TEMPO.CO, Karawang - Bupati Karawang terpilih Pilkada 2015, Cellica Nurrachadiana, siap mendorong tari Jaipong menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Cellica siap mendukung upaya Suwanda, seorang seniman pencipta tari Jaipong, supaya tari kreasinya punya kekuatan hukum.
"Kami siap mengupayakan hal itu, mudah-mudahan ada keberpihakan lebih kepada para seniman-seniman di Karawang," kata Cellica saat ditemui Tempo, usai senam pagi di Lapangan Karangpawitan, Jumat, 18 Desember 2015.
Cellica meyakini, saat ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu jika tarian yang tenar dengan goyang, geol, dan gitek itu berasal dari Karawang. "Karena itu Jaipong perlu diperkenalkan, sehingga orang-orang menjadi tahu bahwa tarian itu berasal dari Karawang," kata dia.
Cellica bercita-cita memperkenalkan Jaipong kepada dunia. Setelah dilantik, ia ingin menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Festival Goyang Karawang Internasional.
"Acara itu akan menampilkan Jaipong, Topeng Banjet, Ibing Pencak Silat, Wayang, dan sebagainya. Semua akan dikolabirasikan menjadi kesatuan di Festival Goyang Karawang Internasional," ucap dia.
Cellica mengatakan, event itu akan diadakan setiap tahun. Selain bisa meningkatkan pendapatan asli daerah, acara itu akan menjadi panggung bagi seniman-seniman Karawang, seperti halnya Jember Festival atau Banyuwangi Festival.
Untuk mempersiapkan hal itu, Cellica mengaku akan menyiapkan pembinaan dan pelatihan untuk anak-anak didik Karawang. "Setelah dilantik, saya akan mengeluarkan peraturan bupati, untuk mendorong anak-anak SD bisa Jaipong, Topeng Banjet, dan kesenian lainnya," kata Cellica.
Upaya ini dilakukan Cellica setelah mengetahui Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat, Popong Otje Djunjunan, punya kepedulian terhadap seni tari Jaipong. Perempuan yang akrab dipanggil Ceu Popong ini berjanji mendukung wacana tari Jaipong menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).
"Saya sangat senang dengan dukungan dari beliau (Ceu Popong). Dengan senang hati, kami akan berkomunikasi dengan beliau," ujar Cellica.
Bulan lalu, Ceu Popong meminta Pemerintah Daerah Karawang mendukung penuh rencana Suwanda, seniman pencipta Jaipong untuk melindungi karya kreasinya. Menurut Ceu Popong, Pemda Karawang harus mengirimkan permintaan resmi tentang hal ini.
"Saya siap menyuarakan Jaipong di Komisi X. Pemda harus membantu upaya warganya untuk memelihara kesenian khas Karawang," ujar Ceu Popong itu, saat ditemui di Aula Husni Hamid, usai menghadiri acara temu alumni Universitas Pasundan di kompleks Pemda Karawang, Kamis, 12 November 2015.
Oktober lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan tiga karya budaya agar terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Ketiga karya budaya itu adalah Penca, Kelom Geulis khas Tasik, dan Upacara Ngarot. Proses pengajuan ketiga karya budaya ini sudah berlangsung sejak Maret dan seluruh proses penyusunan data telah dirampungkan pada Oktober 2015.
HISYAM LUTHFIANA