Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peduli Jaipong, Cellica Akan Selenggarakan Festival Goyang Karawang

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Tari jaipongan membuka Festival Kesenian Daerah Tingkat Mahasiswa di STSI Bandung, Jumat (5/6). Festival ini diikuti perguruan tinggi se Jawa Barat dan Banten. TEMPO/Prima Mulia
Tari jaipongan membuka Festival Kesenian Daerah Tingkat Mahasiswa di STSI Bandung, Jumat (5/6). Festival ini diikuti perguruan tinggi se Jawa Barat dan Banten. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Bupati Karawang terpilih Pilkada 2015, Cellica Nurrachadiana, siap mendorong tari Jaipong menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Cellica siap mendukung upaya Suwanda, seorang seniman  pencipta tari Jaipong, supaya tari kreasinya punya kekuatan hukum.

"Kami siap mengupayakan hal itu, mudah-mudahan ada keberpihakan lebih kepada para seniman-seniman di Karawang," kata Cellica saat ditemui Tempo, usai senam pagi di Lapangan Karangpawitan, Jumat, 18 Desember 2015.

Cellica meyakini, saat ini masih banyak masyarakat yang tidak tahu jika tarian yang tenar dengan goyang, geol, dan gitek itu berasal dari Karawang. "Karena itu Jaipong perlu diperkenalkan, sehingga orang-orang  menjadi tahu bahwa tarian itu berasal dari Karawang," kata dia.

Cellica bercita-cita memperkenalkan Jaipong kepada dunia. Setelah dilantik, ia ingin menyelenggarakan acara tahunan bertajuk Festival Goyang Karawang Internasional.

"Acara itu akan menampilkan Jaipong, Topeng Banjet, Ibing Pencak Silat, Wayang, dan sebagainya. Semua akan dikolabirasikan menjadi kesatuan di Festival Goyang Karawang Internasional," ucap dia.

Cellica mengatakan, event itu akan diadakan setiap tahun. Selain bisa meningkatkan pendapatan asli daerah, acara itu akan menjadi panggung bagi seniman-seniman Karawang, seperti halnya Jember Festival atau Banyuwangi Festival.

Untuk mempersiapkan hal itu, Cellica mengaku akan  menyiapkan pembinaan dan pelatihan untuk anak-anak didik Karawang. "Setelah dilantik, saya akan mengeluarkan peraturan bupati, untuk mendorong anak-anak SD bisa Jaipong, Topeng Banjet, dan kesenian lainnya," kata Cellica.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya ini dilakukan Cellica setelah mengetahui Anggota Komisi X  Dewan Perwakilan Rakyat, Popong Otje Djunjunan, punya kepedulian terhadap seni tari Jaipong. Perempuan yang akrab dipanggil Ceu Popong ini  berjanji mendukung wacana tari Jaipong menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).

"Saya sangat senang dengan dukungan dari beliau (Ceu Popong). Dengan senang hati, kami akan berkomunikasi dengan beliau," ujar Cellica.

Bulan lalu, Ceu Popong meminta Pemerintah Daerah Karawang mendukung penuh rencana Suwanda, seniman pencipta Jaipong untuk melindungi karya kreasinya.  Menurut Ceu Popong, Pemda Karawang harus mengirimkan permintaan resmi tentang hal ini.

"Saya siap menyuarakan Jaipong di Komisi X. Pemda harus membantu upaya warganya untuk memelihara kesenian khas Karawang," ujar Ceu Popong itu, saat ditemui di Aula Husni Hamid, usai menghadiri acara temu alumni Universitas Pasundan di kompleks Pemda Karawang, Kamis, 12 November 2015.

Oktober lalu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan tiga karya budaya agar terdaftar dalam Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Ketiga karya budaya itu adalah Penca, Kelom Geulis khas Tasik, dan Upacara Ngarot. Proses pengajuan ketiga karya budaya ini sudah berlangsung sejak Maret dan seluruh proses penyusunan data telah dirampungkan pada Oktober 2015.

HISYAM LUTHFIANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

45 hari lalu

Penghitungan suara ulang saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan di Karawang, Jabar. ANTARA/Ali Khumaini
Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

45 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Polda DIY menyita motor knalpot brong atau blombongan dari para simpatisan parpol yang konvoi di jalan raya apda Minggu, 12 Februari 2023. FOTO: Polda DIY
Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 30 November 2021. Buruh kembali berunjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum tahun 2020 sebesar 10 persen. TEMPO/Prima Mulia
UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Rumah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, pesisir Karawang hancur setelah dihantam ombak dan abrasi. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.