TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupate Malang, Jawa Timur, menggandeng Bank UMKM atau BPR Bank Jatim untuk mendanai usaha perkebunan kopi rakyat di Dampit dan sekitarnya. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan, usaha perkebunan rakyat di Dampit layak didanai karena berhasil menembus ekspor.
“Kopi Dampit sudah mempunyai brand kuat di pasar internasional. Tujuan ekspor terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa,” ujarnya, Jumat 9 Oktober 2015.
Produksi kopi di Dampit mencapai 30 ribu ton dengan luas lahan 15 ribu hektare. Hanya saja, produksi itu belum mampu memenuhi permintaan pasar yang mencapai 110 ribu per tahun.
Padahal potensi pengembangan usaha perkebunan kopi rakyat di Dampit dan sekitarnya masih terbuka luas. Kesempatan tersebut ditangkap petani dengan meluaskan areal tanaman kopi mereka untuk memenuhi permintaan pangsa pasar ekspor.
Dampit merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang mempunyai potensi kopi bermutu tinggi. Kopi Robusta Dampit dipanen dari kaki gunung Semeru yang termasuk dalam kawasan dataran tinggi Tengger dengan ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut.
Keistimewaan kopi Dampit yaitu diproses dengan metode kering atau umumnya disebut dengan dry process. Aromanya wangi.