TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Komunikasi, dan Informatika Kota Samarinda, Kalimantan Timur, kembali menggelar Festival Mahakam pada 6-8 November 2015.
Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Komunikasi, dan Informatika Samarinda H M. Faisyal mengatakan agenda tahunan itu ditujukan untuk memperkenalkan pariwisata dan budaya Samarinda sekaligus menarik kunjungan wisatawan.
"Festival di sepanjang tepi Sungai Mahakam akan menampilkan atraksi seni budaya, lomba, dan pameran," kata Faisyal di Samarinda, Kamis, 8 Oktober 2015.
Seperti tahun lalu, Festival Mahakam juga diramaikan oleh kegiatan Mahakam Sampe Music Festival. Seperti namanya, festival musik ini menampilkan grup-grup musik dari berbagai aliran yang menonjolkan permainan alat musik tradisional suku Dayak bernama "sampe" atau "sape".
"Kami mengundang beberapa musikus dari wilayah Kalimantan, salah satunya YK Band asal Kota Samarinda, dengan aliran musik jazz, selain beberapa seniman dari Desa Budaya Pampang dan musikus dari kota lain," ujarnya.
Selain itu, menurut Faisyal, akan digelar parade seribu penari hudoq (salah satu tarian tradisional suku Dayak), Mahakam Sunset Gowes, Jazz Fiesta, dan kegiatan seminar seni budaya Tajong Samarinda.
"Festival juga meliputi lomba menyeberangi sungai, balap tambangan (perahu klotok), dan balap power boating, lomba perahu ces, festival band indie, lomba kirab drumband, pentas dangdut, pawai budaya, lomba kuliner tradisional, hingga pameran usaha kecil-menengah dan batu mulia," tuturnya.
ANTARA