Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bandung Gelar Festival Reog

image-gnews
Tiga anak  memperagkan seni Reog yang telah dimodifikasi dengan hiasan daun kelapa saat mengikuti Parade Daun di desa wisata Kandri, Gunungpati, Semarang, 19 April 2015. Desa wisata Kandri memiliki potensi alam yang mendukung tumbuh berkembangnya berbagai varietas pohon dan bunga. TEMPO/Budi Purwanto
Tiga anak memperagkan seni Reog yang telah dimodifikasi dengan hiasan daun kelapa saat mengikuti Parade Daun di desa wisata Kandri, Gunungpati, Semarang, 19 April 2015. Desa wisata Kandri memiliki potensi alam yang mendukung tumbuh berkembangnya berbagai varietas pohon dan bunga. TEMPO/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mengadakan Pagelaran Festival Reog di Padepokan Mandayang Sunda, Jalan Peta, Kota Bandung pada Sabtu, 2 Mei 2015. Sekitar 19 grup kesenian tradisi Reog Sunda meramaikan festival itu.

Festival reog yang memperebutkan piala Walikota 2015 ini, digelar atas kerjasama antara Disbudpar Kota Bandung bersama Paguyuban Seni Reog (Paser) Kota Bandung sebagai upaya melestarikan dan mengangkat nilai-nilai Kesenian Sunda khususnya dalam kesenian Reog.

"Jadi pelaku seni reog ini bukan hanya nakol (mukul) dog-dog saja tapi ada pesan moral yang disampaikannya," ujar Kepala Bidang Seni Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Deddy Dharmawan saat ditemui Tempo di sela pagelaran itu.

Deddy mengatakan, dalam seni tradisi reog yang perlu dipertahakan adalah nilai etika yang dimunculkan dalam konten pertunjukannya. Menurut Deddy, dari nilai-nilai yang dibawakan dalam pertunjukan itulah nantinya dapat mempengaruhi situasi kehidupan bermasyarakat.

Pagelaran festival kesenian reog ini, ucap Deddy, menjadi salah satu upaya untuk memunculkan kembali nilai-nila etika kebudayaan lokal yang bukan  sebatas hanya pelestariannya saja. Maka dari itu, kata Deddy, untuk ke depannya, selain memperkenalkan kepada kalangan pelajar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berencana mempromosikan kesenian reog itu ke tempat-tempat layaknya restoran dan hotel yang ada di kota Bandung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua grup Reog Manis-manis Manja,  Suparman, 56 tahun, mengatakan ajang Festival Reog seperti ini setidaknya bisa mengangkat salah satu kekayaan kesenian Sunda. Grup reog Manis-manis Manja, kata Suparman, sudah menjuarai berbagai ajang baik di tingkat Kota Bandung ataupun Jawa Barat.

Namun, Suparman mengaku terdapat sejumlah kendala yang menjadi faktor penghambat untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian reog ini. "Kalau saya kesulitannya masalah uang pembinaan buat grup saya karena dalam latihan dan pentas-pentas seperti ini perlu biaya untuk segala macamnya seperti baju, makan, biaya saat latihan," ungkap Suparman.

Suparman berharap melalui Festival Reog seperti ini bisa menjadi titik awal untuk lebih memperhatikan grup-grup kesenian-kesenian tradisi yang ada di Kota Bandung. "Ada uang pembinaan untuk grup-grup kesenian seperti Reog ini masalahnya yang tampil sekarang aja ibu-ibu yang sudah berumah tangga dan punya anak," ujar Suparman.

AMINUDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

47 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.