Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sengsu Sebagai Obat Kuat dan Mujarab: Mitos dan Berbahaya?  

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta-- Delapan ekor anjing tergeletak tak berdaya di sebuah kandang. Badan dan kakinya terbebat kain liri. Beberapa di antaranya bungkam karena mulut hewan peliharaan itu terikat tali rafia.

Sukijo, penjual tongseng daging anjing alias sengsu, meletakkan seekor anjing yang sudah tak berdaya itu di halaman belakang rumahnya. Lidah anjing berambut hitam itu berusaha menjulur meski mulutnya terikat tali.

Lelaki berusia 68 tahun itu mengambil sebatang kayu sepanjang 1 meter dan digenggam erat-erat. Sembari membungkuk, dia melepaskan pukulan dengan kayu tepat di kepala anjing malang itu.

Anjing itu sempat mengaing lemah, tapi Sukijo malah memberinya pukulan kedua. Binatang itu pun langsung ambruk tak berdaya. Proses “penjanggalan” dengan cara dipukul, kata dia, untuk memudahkan penyembelihan. “Dipukul agar pingsan biar mudah dipotong,” kata dia kepada Tempo, akhir pekan lalu.

Bapak dua anak itu kemudian melepas karung liri dan membuka bebat rafia dari mulut anjing tersebut. Diambilnya pisau dan langsung menyembelihnya. Dibantu sang istri, dengan cekatan mereka menguliti hewan yang beratnya sekitar 11–12 kilogram itu.

Beralaskan tambir, mereka memilah daging yang akan diolah, bagian jeroan dibuang, tulang dan daging dipisahkan. Daging yang akan dimasak digantung pada kaitan besi dan dibawa ke depan rumah.

Menurut Sukijo, sengsu berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. “Bisa menyembuhkan diabetes, juga mencerdaskan otak,” kata dia. Bahkan, ada pelanggan bercerita, akibat kecelakaan lalu lintas kakinya tak bisa digerakkan. “Namun setelah mengkonsumsi sengsu, kakinya kembali normal.”

Di Dusun Kanutan, Bantul, Sukijo bukan satu-satunya penjaja sengsu alias tongseng jamu. Temu atau yang akrab disapa Mbah Temu (72 tahun) telah menggeluti usaha ini sejak 1961. “Di Bantul saya ini yang pertama jualan sengsu,” ujar dia kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam sehari Mbah Temu mengaku bisa memotong 2–3 ekor anjing. Cara mengolahnya pun ia pastikan bersih. “Setelah disembelih darah dikeluarkan semua. Kalau ada darahnya daging itu tidak bersih, masih merah, pembeli tidak suka,” kata Mbah Temu.

Dia mengaku mendapat pasokan anjing dari Purworejo. “Dari sekitar sini jarang,” tutur dia. Terkadang ada juga warga sekitar yang menjual anjing peliharaannya ke Mbah Temu. Satu porsi tongseng dia jual seharga Rp 12 ribu.

Mitos daging anjing berkhasiat mengobati berbagai penyakit dibantah ahli gizi Universitas Gadjah Mada, Lily Arsanti Lestari. Faktanya, kata dia, justru sebaliknya. Darah dan daging anjing berisiko mengandung mikroba patogen, seperti E. coli dan salmonella yang bisa menyebabkan diare dan tifus.

Mengkonsumsi daging anjing, kata Lily, juga berisiko tertular rabies. “Rabies cepat menular lewat gigitan, tapi mengkonsumsi daging dari anjing rabies juga berisiko tertular,” kata dia kepada Tempo.

Menurut Lily, sampai kini belum ada penelitian tentang khasiat daging anjing. “Kalau ada yang bilang bisa menambah vitalitas atau menyembuhkan penyakit, itu hanya mitos.” Tak hanya itu, anjing juga bukan tergolong hewan ternak. “Sehingga tidak ada standar dan pengawasan pemeliharaan.”

VENANTIA MELINDA | ALI NY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

5 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

7 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

9 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

19 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.