TEMPO.CO, Bandung -- Kelompok Teater Sunda Kiwari kembali menghelat Festival Drama Basa Sunda bagi kalangan pelajar. Lomba yang berlangsung di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung, itu berlangsung selama 20 hari, mulai hari ini, Senin, 9-28 Maret 2015. Pesertanya meliputi 61 kelompok teater sekolah dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Teater Saung Sastra SMAN 1 Lembang menjadi kelompok pertama yang mengawali pementasan dengan lakon berjudul Anteh. Panitia acara menjadwalkan setiap hari ada satu hingga tiga kelompok teater yang tampil untuk dinilai dewan juri. Sebanyak enam lakon baru disiapkan untuk dipilih peserta, yakni Anteh, Kalangsu, Semah, Nyi Bagendit Gugat, Kere Unggah Bale, dan Kaferehe.
Ketua Teater Sunda Kiwari sekaligus sebagai Ketua Panitia FDBS Daddy Pringadi Danasubrata mengatakan panitia meminta sejumlah pengarang untuk menyiapkan lakon-lakon sandiwara anyar. Tujuannya agar ada penyegaran dan suasana baru. "Dan menambah koleksi naskah drama berbahasa Sunda untuk dimainkan," katanya kepada Tempo.
Festival Drama Basa Sunda kalangan pelajar tersebut digagas dan digelar Teater Sunda Kiwari setiap tahun sejak 2011. Sebelumnya, festival serupa hanya bagi kalangan kelompok teater umum. Festival itu pada 2011-2012 mendapat penghargaan Museum Rekor Indonesia dan Yayasan Rancage atas membeludaknya peserta yang saat itu total berjumlah 101 kelompok teater.
Lahirnya festival itu dilatari kecemasan orang tua yang menilai banyak anak muda telah mengesampingkan bahasa Sunda dalam komunikasi keseharian. "Secara nyata, festival pun menjelma sebagai juru pelihara bahasa Sunda," kata Daddy.
ANWAR SISWADI