Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudeg Yogya Dimasak Kering, Begini Sejarahnya

image-gnews
Pengunjung membeli beraneka lauk, seperti ayam goreng, ayam bakar, gudeg, di pasar subuh Blok M, Jakarta, (23/2).  TEMPO/Yosep Arkian
Pengunjung membeli beraneka lauk, seperti ayam goreng, ayam bakar, gudeg, di pasar subuh Blok M, Jakarta, (23/2). TEMPO/Yosep Arkian
Iklan

TEMPO.CO , Yogyakarta: Paguyuban Pedagang Gudeg Wijilan Yogyakarta untuk kali pertama menggelar Festival Gudeg yang dihadiri ribuan warga di sepanjang jalan Selasa sore, 23 Desember 2014.

Festival itu sekaligus menjadi ajang reuni para pedagang perintis di sentra utama kuliner gudeg di Kota Yogyakarta itu.

Slamet Sumoraharjo, 83 tahun, pendiri gudeg Bu Slamet yang sudah berjualan di kawasan itu sejak tahun 1946 menuturkan, gudeg Yogya sebenarnya semula bersifat basah atau berkuah. "Tapi karena banyak pengunjung yang meminta jadi oleh-oleh, lalu dibuat kering biar tahan lama," kata Slamet di sela festival gudeg yang melibatkan 14 pedagang di kampung Wijilan itu.

Slamet menuturkan, proses pengeringan gudeg terutama dengan cara membuat areh (kuah dari santan) tak banyak mengandung air. Usai dimasak, gudeg itu ditiriskan lalu dikukus hingga air banyak yang terserap.

Slamet mengakui ilmu membuat gudeg diwariskan dari orang tuanya yang sempat menjadi abdi dalem Keraton Yogyakarta.

Pendiri warung gudeg Mbak Lies, Liesdyah Darmawati menuturkan gudeg Yogya tak kehilangan cita rasa gurih dan manis meski dibuat kering.

Meski kebiasaan mengolah gudeg menjadi kering ini sekarang dipertahankan, namun Lies mengaku masih tetap melayani jika ada pelanggan yang memesan gudeg yang dimasak basah seperti khas Solo.

"Kalau dibawa pulang, cocoknya memang diolah kering, bisa tahan 24 jam tanpa pengawet," kata Lies yang kini juga mengemas produknya dalam bentuk kalengan itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kampung Wijilan sendiri merupakan sentra gudeg cukup terkenal di Yogya. Kampung itu dikukuhkan pemerintah Kota Yogya secara resmi sebagai sentra gudeg tahun 2000 silam.

Meski hanya terdapat 14 pedagang di kampung itu, namun saat masa liburan seperti Idul Fitri atau akhir tahun ini kawasan itu macet oleh wisatawan yang ingin menyantap gudeg di kawasan yang masih berdekatan dengan Keraton Yogya itu.

"Sehari bisa 1000 porsi kalau pas musim libur, buka sampai tengah malam," kata Lies yang telah membuka empat cabang warung gudeg itu.

PRIBADI WICAKSONO

Berita Lain
Film Karya Sutradara Indonesia Masuk Radar Oscar

Menteri Jonan Marah Gara-gara Harga Tiket 

Bima Arya Segel Gereja, Ini Respons GKI Yasmin 

Kenapa Visi Susi Lebih Jelas Dibanding Puan  





Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

5 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

1 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

1 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

2 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

3 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

15 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah