Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solo Batik Fashion Larang Penggunaan Batik Printing  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Salah satu peserta karnaval yang ikut dalam Solo Batik Carnival 2013 di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng, Sabtu (29/6) petang. ANTARA/Andika Betha
Salah satu peserta karnaval yang ikut dalam Solo Batik Carnival 2013 di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng, Sabtu (29/6) petang. ANTARA/Andika Betha
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Kota Surakarta akan kembali menggelar agenda tahunan Solo Batik Fashion pada 5-7 September mendatang. Sebanyak 37 desainer busana akan memamerkan delapan rancangan busana berbahan dasar batik.

Ketua Pelaksana Solo Batik Fashion, Agus Totok, mengatakan kegiatan yang sudah lima kali diselenggarakan itu bertujuan membangkitkan industri batik di Kota Surakarta. "Kami akan memamerkan rancangan para desainer serta perusahaan batik skala kecil dan menengah," katanya, Rabu, 3 September 2014.

Menurut Totok, penyelenggara kegiatan telah membuat aturan yang dianggap memiliki keberpihakan kepada industri batik. "Salah satunya dengan memberikan persyaratan kepada peserta untuk menggunakan bahan batik tulis maupun cap," katanya. Sedangkan batik jenis printing atau sablon tidak boleh digunakan sebagai bahan dasar rancangan busana.

Penerapan syarat tersebut merupakan upaya untuk mempromosikan penggunaan batik tulis dan batik cap hasil produksi perajin kecil. Sedangkan batik printing tidak boleh digunakan lantaran tidak masuk dalam kategori batik. "Batik printing hanyalah tekstil yang bermotif batik yang diproduksi oleh industri skala besar," katanya.

Bahkan kehadiran batik printing yang memiliki harga murah juga dianggap menjadi pesaing bagi industri batik konvensional. Termasuk produk tekstil bermotif batik yang banyak menyerbu pasar dalam negeri dari Cina.

Salah satu perancang busana dalam acara tersebut, Owen Joe, mengatakan para peserta tidak keberatan dengan persyaratan tersebut. "Kami juga tidak ingin merusak reputasi kami dengan menggunakan batik jenis printing," kata perajin asal Bekonang tersebut.

Apalagi selama ini dia berfokus pada pembuatan pakaian batik yang menggunakan pewarna alami. Minimnya ketersediaan batik dengan pewarna alami di pasaran membuat dia harus memproduksi sendiri kain batik yang akan digunakan dalam rancangannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perancang lain, Thea Adjeng, juga menganggap penggunaan batik tulis dan batik cap memang lebih berkelas. "Sesuai dengan pangsa pasar para desainer yang rata-rata kalangan menengah ke atas," katanya. Hal itu membuat para desainer tidak berminat menggunakan batik printing.

Dia mengakui terkadang motif batik tulis dan cap yang diproduksi para perajin tidak sesuai dengan kebutuhan para desainer. Motif batik yang diproduksi oleh perajin terkadang masih kurang mengikuti tren di dunia mode. "Namun bisa diatasi dengan cara memesan motif khusus yang dibutuhkan kepada para perajin," katanya.

AHMAD RAFIQ

Baca juga:
Normalisasi Kali Ciliwung, 17 Ruko Dibongkar
Jero Wacik Tersangka, Renegosiasi Newmont Lanjut
KPK Segera Cekal Jero Wacik
Orang Tua Arfiand SMA 3 Datangi Kantor Ahok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

25 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.