Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topeng Asal Negeria Sakura Dipamerkan di Bandung

image-gnews
Pasukan pengibar 106 bendera peserta Konferensi Asia Afrika mengerek bendera pada upacara peringatan KAA ke 57 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/4). Selama seminggu berbagai kegiatan akan mengisi acara peringatan KAA. TEMPO/Prima Mulia
Pasukan pengibar 106 bendera peserta Konferensi Asia Afrika mengerek bendera pada upacara peringatan KAA ke 57 di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Rabu (18/4). Selama seminggu berbagai kegiatan akan mengisi acara peringatan KAA. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung-Sebanyak tiga puluh topeng koleksi Museum Umenosato Noh Mask Jepang menghiasi ruang pamer Museum Konferensi Asia Afrika (KAA) Bandung, Jawa Barat. Topeng buatan seniman Jepang, Ogura Souei, 85 tahun. Dipamerkan dalam gelaran Pameran Topeng 2013 bertajuk Kesucian Sukma Kolaborasi Budaya Jepang-Indonesia sejak 4-9 Juni 2013 di Museum KAA Bandung.

Pameran kolaborasi yang baru pertama kali diselenggarakan di Indonesia itu juga memamerkan tiga puluh topeng khas Nusantara. Koleksi tersebut didatangkan dari Museum Sribaduga Bandung, dan Galeri Seni Abun Bandung. Beberapa diantaranya adalah dua koleksi topeng dari masa pra-sejarah, yaitu topeng Hanoman asal Solo, topeng kuno asal Kalimantan Timur, topeng Leti asal Nusa Tenggara Barat, topeng asal Bali karya maestro topeng Indonesia, Ni Nyoman Tanggah dan topeng Cirebon.

Tagawa Kiyomi, pihak penyelenggara asal Jepang mengatakan pameran kolaborasi Jepang-Indonesia merupakan suatu upaya untuk memperkuat hubungan antar negara Asia, khusunya Jepang-Indonesia. "Pameran ini bisa menjadi media pembelajaran dan pertularan seni budaya Jepang dan Indonesia," katanya.

Dalam pameran tersebut penhunjung bisa melihat keistimewaan topeng Jepang yang memiliki perbedaan dengan Indonesia. Di ruang pamer pertama, pengunjung disuguhkan deretan topeng lakon atau sandiwara yang menjadi ciri khas topeng Jepang. Pada umumnya, topeng Jepang merupakan cerminan jiwa untuk menunjukkan rasa suka maupun duka.

Misalnya, topeng berjudul Hannya, topeng buatan Ogura Souei ini mencerminkan kecemburuan seorang wanita bangsawan. Di dahi sebelah kanan dan kirinya terdapat tanduk yang dilukis dengan emas, rambutnya terbelah dua dan dari pinggir dahi pipinya dilapisi dengan lempengan tembaga. Detail-detail tersebut mewaili dari perasaan yang diwujudkan menjadi sebuah topeng.

Sementara topeng Indonesia dianggap sebagai simbol kulit kepribadian manusia untuk membedakan dari ego bathiniah manusia yang tersembunyi. Misalnya topeng Panji koleksi Museum Sri Baduga Bandung, topeng terbuat dari kayu Jaran ini bentuk mukanya lonjong berearna putih bersih yang melambangkan kesucian. Topeng asal Cirebon itu dalam tariannya tidak banyak gerakan dan sangat lembut yang mencerminkan kesucian, kesabaran, keagungan dan kehalusan budi pekerti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemahat topeng asal Jepang, Ogura Souei mengatakan lewat pameran pertamanya di Asia Tenggara itu, dia berharap pengunjung bisa mengapresiasikan perasannya dengan melihat topeng-topeng karyanya. "Semoga pengunjung dapat ikut mendapatkan kebahagiaan, dan bisa mengekspresikan kolaborasik kebudayaan tradisional Jepang dan Indonesia ini," katanya.

Selain pameran, acara yang diinisiasi oleh Sahabat Museum Konferensi Asia Afrika ini jugadiselenarakan workshop pembuatan topeng Jepang dan pementasan tari Jepang yang dibawakan oleh Matsui Akira. Selain itu, ada juga penampilan tarian kolaborasi Jepang-Indonesia yang akan dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswa Bandung.

Kepala Museum Konferensi Asia Afrika Bandung, Thomas Ardian Siregar dalam katalognya menuliskan bahwa kerjasama kolaborasi kebudayaan Jepang-Indonesia merupakan suatu proses untuk memperkaya kebudayaan dan peradaban. Dia berharap, pameran tersebut dapat menjadi kesempatan terbaik warga kota Bandung dan generasi muda untuk mempelajaridan melestarikan nilai filosofis warisan leluhur dari setiap koleksi yang dipamerkan.

RISANTI

Terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

25 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.


Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Haeundae Beach, salah satu pantai yang populer di kota Busan. Selain jadi tujuan bisnis dan MICE, Busan juga menjadi kota wisata leisure. Foto: @the.rhodes.we.travel
Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.


Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

2 Juli 2023

Peserta Festival Budaya Queer Seoul memegang bendera pelangi besar saat parade di Seoul, Korea Selatan, 1 Juli 2023. REUTERS/Minwoo Park
Festival LGBT Korea Selatan Dihadiri Puluhan Ribu Orang

Penyelenggara acara LGBT memperkirakan sekitar 35.000 orang mengikuti pawai tersebut.


Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

10 Maret 2023

Pembukaan Festival Budaya 2023 memperingati Milad ke-215 Kasultanan Kacirebonan
Milad ke-215, Nantikan Kirab Agung Kasultanan Kacirebonan

Festival ini akan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 9 -13 Maret 2023 di lingkungan Keraton Kacirebonan di Kota Cirebon, Jawa Barat.