TEMPO.CO, Jakarta -Dieng - Meski ada penutupan jalur wisata Wonosobo-Dieng, pelaksanaan Dieng Culture Festival 2013 akan tetap digelar. Jalur wisatawan nantinya akan dialihkan melalui Banjarnegara. "Meski memutar, kami jamin wisatawan tetap bisa sampai di Dieng dengan selamat," kata Sarwo Edi, pemilik agen wisata Dieng, Rabu, 29 Mei 2013.
Para wisatawan dari arah barat, seperti Jakarta dan sekitarnya, bisa lewat jalur Wanayasa Banjarnegara. Sedangkan wisatawan dari arah Yogyakarta bisa lewat Wonosobo hingga Banjarnegara.
Wisatawan diharap tidak melakukan perjalanan pada malam hari. Pasalnya, jalur Banjarnegara-Dieng cukup berliku dan curam. Jalur itu juga tidak bisa dilintasi bus ukuran besar. Sehingga jika menggunakan bus ukuran besar maka kendaraan mesti diparkir di alun-alun Kota Banjarnegara. Dari alun-alun, wisatawan bisa menggunakan moda transportasi lain untuk menuju Dieng.
Sebelumnya pemerintah Wonosobo terpaksa menutup jalur Wonosobo-Dieng mulai 1 Juni hingga 1 Agustus nanti untuk perbaikan. Pasalnya jalan provinsi itu sudah rusak parah. "Kondisinya sudah sangat membahayakan, kalau tidak diperbaiki akan longsor seluruhnya," kata Bupati Wonosobo, Kholieq Arif. Gempa bumi yang melanda kawasan itu pada April lalu menyebabkan sejumlah bahu jalan di Desa Tieng Kecamatan Kejajar longsor.
Meski ada penutupan jalur namun antusias masyarakat untuk menghadiri festival yang akan digelar pada 29-30 Juni nanti itu tetap tinggi. Menurut Sarwo saat ini seluruh home stay di Dieng sudah penuh dipesan. "Kami bahkan terpaksa menolak pesanan karena sudah tak ada lagi kamar," katanya. Selain ritual pemotongan rambut gimbal, festival itu nanti juga akan diisi dengan pagelaran Jazz Di Atas Awan.
ARIS ANDRIANTO
Topik Terhangat:
Tarif Baru KRL | Kisruh KJS | PKS Vs KPK | Vitalia Sesha | Ahmad Fathanah
Berita Terpopuler:
KPK: Hilmi Punya Banyak Informasi Soal Luthfi
Daftar Pemenang Indonesian Movie Award 2013
Ini 21 Pemain Timnas Lawan Belanda