TEMPO.CO, Kuningan-Lomba permainan tradsisional atau alimpaido Kaulinan Urang Lembur yang digelar oleh Space Gallery Linggarjati, Kuningan, hingga Minggu, 21 September 2012, hari ini memasuki babak penyisihan. Sebanyak 10 permainan dilombakan, diantaranya Egrang, Kelom Batok, Rorodaan, Engkle/Sondah, Sorodot Gaplok, Perepet Jengkol, Gatrik, Gasing, Bedil Jepret dan Sumpit.
Saat perlombaan kelom batok, peserta berdiri di atas batok kelapa setengah lingkaran, batok yang sudah dilubangi, diberi tali untuk pegangan, peserta yang kurang hati-hati atau terjungkal ke tanah, sepintas seperti tidak kesulitan, namun saat di coba ternyata butuh keseimbangan tubuh, terlebih ketika melewati ringtangan pagar bambung setinggi 20 sentimeter banyak peserta yang jatuh.
Saat lomba engrangpun dibuat rintangan jalan tanjakan dan rintangan setinggi 50 sentimeter, hingga para peserta harus hati-hati dalam melangkah, tidak sedikit peserta jatuh dan melanjutkan lagi perlombaannya. Hampir semua permainan menarik perhatian pengunjung dan sorak sorai tak lepas mengiringi semangat mereka.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kuningan, Tedi Suminar, dalam Alimpaido ke 4 ini, pihaknya menyediakan arena permainan yang berbeda dari sebelumnya, karena kreasi komunitas seniman dan budaya Kuningan. "Area pertandingan dibuat sedemikian rupa, hingga sangat berbeda dengan Alimpaido 1 sampai ke 3, di Kuningan lebih banyak tantangannya," kata s Tedi.
Penilaian juri dilakukan dengan kriteria, antara lain Peserta terkreatif , terunik, tertangguh, terlucu, terberani, kerkeren, terheboh, tergesit, terlugu, terpavorit, dan sebagainya.
DEFFAN PURNAMA