Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogya Tampilkan Liong Dupa Perdana di Indonesia  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Sejumlah anak-anak menunjukkan kepiawaiannya memainkan Barongsai saat dilaksanakan kirab perayaan Cap Go Meh di Klentang Liong Hok Bio Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (6/2). ANTARA/Anis Efizudin
Sejumlah anak-anak menunjukkan kepiawaiannya memainkan Barongsai saat dilaksanakan kirab perayaan Cap Go Meh di Klentang Liong Hok Bio Kota Magelang, Jawa Tengah, Senin (6/2). ANTARA/Anis Efizudin
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Pertama kalinya di Indonesia, Liong Dupa akan ditampilkan di Kota Yogyakarta, Minggu, 30 September 2012 malam. Diselenggarakan Jogja Chinese Art and Culture Centre, tiruan naga dengan sekujur tubuh berbalut dupa menyala itu dimainkan pada perayaan Tiong Jiu di Kelenteng Tjen Ling Kiong, Jalan Poncowinatan.

Koordinator acara perayaan, Anggi Minarni, mengatakan Liong Dupa berbeda dengan liong pada umumnya. Liong ini terbuat dari bahan jerami dengan 30 ribu batang dupa yang tertancap di tubuh. Liong ini dimainkan oleh 12 orang, termasuk seorang pembawa bola api. Jadi, pemainnya wajib ekstra-hati-hati. “Kalau tidak, bisa membakar tubuh sendiri dan orang lain,” katanya, Kamis, 27 September 2012.

Dengan bahan dari jerami, ditambah puluhan ribu dupa, kata dia, bobot liong ini lebih berat dibanding liong lain yang berbahan kain. Selain itu, ukurannya pun lebih panjang. Rata-rata panjang liong biasa 25 meter. Namun, Liong Dupa mencapai 30 meter dengan durasi pementasan 15 menit. Dia mengatakan panitia menyediakan pemain cadangan untuk memainkan liong ini. “Paling lima menit saja pemainnya sudah kecapaian,” katanya.

Karena tingkat kesulitan yang tinggi, serta pengekangan budaya Tionghoa pada masa Orde Baru, permainan Liong Dupa tak pernah ditampilkan di Indonesia. Di dunia, Liong Dupa disebut hanya dimainkan dalam sebuah festival tahunan di Hong Kong dan Taiwan. Adapun Tiong Jiu adalah perayaan bulan purnama dalam tradisi Tionghoa. Hari perayaan itu jatuh pada hari ke-15 bulan ke delapan dalam kalender Imlek. Dalam penanggalan Masehi, bulan itu jatuh pada September yang bertepatan dengan musim gugur di negeri Cina.

Dia mengatakan masyarakat Tionghoa memaknai perayaan Tiong Jiu (terang bulan) sebagai hari berkumpul keluarga, yakni dengan makan bersama. Tradisi ini pula yang akhirnya memunculkan Tiong Jiu Pia atau kue terang bulan. Kue ini berbahan utama tepung. Kue ini biasa dibuat dalam ukuran besar hingga berdiameter 15 sentimeter dengan ketebalan tiga sentimeter. Bentuknya bulat dan pipih dengan warna pucat menyerupai bulan. “Kue ini dipotong kecil-kecil dan dibagikan kepada anggota keluarga,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua I Panitia Perayaan Tiong Jiu, Hans Poerwanto, mengatakan perayaan Tiong Jiu tahun ini merupakan yang keempat kalinya digelar oleh kelenteng. Memilih tema “Bersyukur Atas Segala Berkah”, dia mengundang semua warga untuk datang, termasuk non-Tionghoa. Tak hanya mencicipi Kue Terang Bulan, Tiong Jiu adalah ajang menjalin kebersamaan antar-umat beragama. “Nanti akan ada doa yang dipimpin enam pemuka agama,” katanya.

Dalam tradisi Tionghoa, doa yang dipanjatkan dalam ritual penampilan Liong dipercaya akan terkabul. Panitia menyediakan dupa sebagai simbol doa dan harapan untuk ditancapkan di tubuh liong. “Siapa saja boleh ikut menancapkan dupa,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Berita Terpopuler:
Remaja Pembacok Alawy Tertangkap di Yogyakarta  

Jokowi Pangkas 52 Persen Anggaran Pelantikan 

Tersangka Pembunuh Alawy Ternyata Anak Kos-kosan 

Ayah FR Pengusaha di Bali 

FR Pernah Terlibat Kasus Tawuran 2011  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

46 hari lalu

Sejumlah pekerja menata kue keranjang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Senin 24 Januari 2022. Jelang Hari Raya Imlek, produksi dodol di tempat tersebut meningkat hingga lima kali lipat dibanding hari biasanya. ANTARA FOTO/Fauzan
Sejarah Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Tahun Baru Imlek

Kue keranjang adalah salah satu makanan yang identik dengan Tahun Baru Imlek. Kue dari ketan yang manis ini ternyata sudah aja sejak 2.500 tahun lalu.


Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

46 hari lalu

Pekerja menata kue keranjang di Rumah Produksi Kue Keranjang Hoki, Depok, Jumat, 5 Februari 2021. Akibat pandemi, pemilik usaha menurunkan jumlah produksi kue khas perayaan Imlek tersebut hingga 60 persen dengan harga jual Rp 25 ribu per kue. ANTARA /Asprilla Dwi Adha
Makna Sosial Kue Keranjang yang Jadi Ciri Khas Perayaan Imlek

Kue keranjang, salah satu makanan khas Imlek, merupakan wujud nyata kerekatan warga lokal dan juga masyarakat Tionghoa.


Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

4 April 2023

Seorang pria etnis Tionghoa melempar jinzhi atau uang arwah atau kertas emas, pada patung Dewa Cina, Da Shi Ye yang terbuat dari kertas saat berlangsungnya festival Ghost di Kajang, di Kuala Lumpur, Malaysia, 13 Agustus 2016. AP Photo
Asal usul Ritual Bakar Uang Arwah, Tradisi Etnis Tionghoa Saat Cheng Beng

Tradisi bakar uang arwah dipercaya dilakukan sejak zaman Dinasti Tang.


Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

7 November 2022

Foto bersama saat acara pelantikan Pengurus Perhimpunan Hakka Indonesia Sejahtera (PHIS) Periode 2022-2027, di Museum Hakka Indonesia di area Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur pada Sabtu (05/11/2022).
Dirjen Kemendagri Apresiasi Peran PHIS dukung Pemerintah

PHIS dan masyarakat Tionghoa diharapkan terus membantu pemerintah di bidang Ekonomi, Sosial Pendidikan.


Masih Pandemi Covid-19, Ini Imbauan Merayakan Tahun Baru Imlek 2572

3 Februari 2021

Ilustrasi imlek. Shutterstock
Masih Pandemi Covid-19, Ini Imbauan Merayakan Tahun Baru Imlek 2572

Karena masih situasi pandemi Covid-19, masyarakat Tionghoa disarankan untuk merayakan Tahun Baru Imlek di rumah.


Malam Ini, Prabowo Bertemu Pengusaha Tionghoa di Medan

22 Februari 2019

Malam Ini, Prabowo Bertemu Pengusaha Tionghoa di Medan

Prabowo akan bertemu dengan pengusaha dan warga tionghoa di Medan.


Jokowi ke Masyarakat Tionghoa: Jangan Sampai ada yang Tak ke TPS

7 Februari 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Perayaan Imlek Nasional 2019 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 7 Februari 2019. TEMPO/Ahmad Faiz
Jokowi ke Masyarakat Tionghoa: Jangan Sampai ada yang Tak ke TPS

Jokowi meminta masyarakat Tionghoa menggunakan hak pilih.


Jokowi Minta Masyarakat Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019

7 Februari 2019

Presiden Jokowi mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek di akun Instagram pribadinya. instagram.com/jokowi
Jokowi Minta Masyarakat Tionghoa Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat etnis Tionghoa di Indonesia menggunakan hak pilihnya pada pemilihan umum 17 April 2019.


Suasana Hari Raya Imlek di Wihara Lalitavistara Cilincing

5 Februari 2019

 Wihara Lalitavistara di Cilincing, Jakarta Utara. TEMPO | Bram Setiawan
Suasana Hari Raya Imlek di Wihara Lalitavistara Cilincing

Turis mancanegara datang ke Wihara Lalitavistara untuk berwisata sekaligus menikmati semarak Imlek.


Pengamanan Imlek 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 5.000 Personel

5 Februari 2019

Warga Tionghoa Indonesia beribadah di Vihara Dharma Bakti Petak Sembilan, Jakarta, Senin, 4 Februari 2019. Perayaan tahun baru Imlek 2570 akan dilaksanakan pada hari selasa, 5 Februari 2019, yang merupakan Tahun Babi Tanah. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamanan Imlek 2019, Polda Metro Jaya Kerahkan 5.000 Personel

Pada perayaan tahun baru Imlek 2019, Polda Metro Jaya mengerahkan 5.000 personel untuk menjaga keamanan kegiatan pada hari ini.