TEMPO.CO ,Seoul - Pertama mendengar Pamunjeom, timbul rasa penasaran akan seperti apakah daerah perbatasan Korea Selatan dan Korea Utara yang tentunya dipenuhi rasa waspada ketika mengunjunginya. Sebuah kawasan militer antara dua negara serumpun yang masih berlaku di abad 21.
Pamunjeom adalah daerah Demilitarized Zone (DMZ) antara Korea Selatan dan Korea Utara. Bangunan di zona ini menjadi gerbang komunikasi militer dua negara atau jalur pertukaran warga di Semenanjung Korea. Selain kawasan Pamunjeom ada banyak hal yang menarik untuk diketahui.
1.Jembatan tak mungkin kembali
Namanya adalah bridge of no return, sebuah konstruksi bangunan yang dulunya adalah jalur pertama akses tentara dua negara. Lokasinya dekat dengan Pamunjeom lama. Karena Pamunjeom lama berlokasi di Korea Utara, tidak begitu jelas berapa meter jauhnya.
Bagi pengunjung dari Korea Selatan, jembatan ini hanya bisa dilihat dari bus. Tidak boleh ada pengunjung yang turun. Kalau turun dan menyeberang, maka dia tidak akan pernah kembali.
2. Monumen Bonifas
Sebuah bangunan segiempat yang berada sebelum jembatan tak mungkin kembali. Monumen ini adalah penghargaan bagi Kapten Arthur G. Bonifas. Bonifas adalah tentara asal Amerika Serikat yang terbunuh oleh pasukan Korea Utara dalam insiden 1976.
3.Tentara penjaga Panmunjeom
Kenapa menarik? Sebab mereka berada di garis terdepan dengan Korea Utara. Ada tiga tentara yang berjaga di depan gedung konferensi di Pamunjeoum dan dua tentara di dalam. Lima orang tentara itu berposisi siaga dengan sikap kuda-kuda taekwondo. Semuanya memakai kacamata hitam. Kacamata diperlukan karena apapun yang dirasa aneh bagi Korea Utara, meski itu kedipan mata bisa dianggap propaganda. "Tentara hanya berjaga ketika ada pengunjung, di luar itu mereka tidak harus berdiri bak patung," ujar Kopral Won, pemandu tur di Pamunjeom.
4. Gereja dan Kuil
Pamunjeom dihuni sekitar 700 tentara. Sepuluh persen di antaranya adalah tentara Amerika Serikat. Karena setiap harinya mereka berkutat di kawasan Joint Security Area jadi kawasan ini dilengkapi fasilitas untuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya gereja dan kuil. Di dekat pintu masuk kamp Bonifas, bahkan ada sebuah pohon natal asli dari cemara dengan tinggi sekitar 3 meter.
5. Imjingak
Taman bermain di dekat DMZ dan Pamunjeum. Imjingak adalah sebuah simbol unifikasi dan keamanan nasional. Di kawasan ini, selain ada taman bermain anak, ada lonceng perdamaian, monumen perdamaian, taman kincir angin kertas, dan jembatan kebebasan. Tapi yang wajib disinggahi adalah atap sebuah kafe. Dari atas atap tersedia sejumlah teropong berbayar yang bisa menerawang desa di Korea Utara.
DIANING SARI