TEMPO.CO , Jakarta-Festival Budaya Masyarakat Adat Tatar Sunda mulai hari ini, Senin, 28 Mei 2012, berlangsung selama sepekan di Alam Santosa, Pasir Impun, Bandung. Festival itu diikuti 14 kampung adat Sunda di Jawa Barat dan Banten. “Kami ingin mengenalkan lebih jauh eksistensi masyarakat adat di tatar Sunda,” kata Sekretaris Jenderal Dewan Adat Eka Santosa.
Festival di lahan seluas 4 hektar tersebut akan diisi oleh pameran yang mengenalkan profil dan produk karya 20 masyarakat adat di Jawa Barat dan Banten. Selain itu ada pertunjukan seni tradisi. Diantaranya laes dari kampung adat Ciptagelar, ronggeng gunung oleh warga kampung adat Gegersunten, dan tembang Sunda dari Garut.
Pertunjukan seni tradisi itu digelar setiap hari secara bergantian. Di hari terakhir festival, Sabtu, 2 Juni 2012, acara akan disemarakkan oleh festival kuliner dan kaulinan lembur (permainan di kampung). Pementasan wayang golek oleh dalang Dede Amung tampil sebagai penutup.
Acara yang diselenggarakan oleh Dewan Musyawarah Kasepuhan Masyarakat Adat atau Baresan Olot Tatar Sunda itu bertujuan mengikat seluruh kampung adat untuk menguatkan nilai-nilai budaya yang masih dipegang. Misalnya gotong-royong, musyawarah, jujur, dan setia kepada nilai luhur.
ANWAR SISWADI