TEMPO.CO , London:Selama ini, seluruh maskapai penerbangan dunia memiliki larangan yang sama bagi penumpangnya. Mereka tak boleh berkomunikasi menggunakan telepon genggam alias ponsel. Sinyal dari dan ke ponsel bisa mengganggu perangkat navigasi pesawat.
Tapi kini larangan itu tidak lagi diberlakukan oleh maskapai Virgin Atlantic. Sebab di akhir 2012 nanti, Atlantic virgin meluncurkan 17 pesawat Airbus A330 yang memperbolehkan penumpang menelepon, mengirim pesan singkat (SMS), atau mengakses Internet lewat telepon genggam.
Layanan telepon genggam dalam pesawat ini disediakan oleh AeroMobile. ntuk pembiayaan pulsa, maskapai akan menerapkan sistem roaming. Selain Virgin Atlantic, AeroMobile juga menawarkan perangkat layanan serupa ke Qantas, Emirates, dan Lufthansa. Namun baru maskapai Inggris ini yang pertama mengaplikasikan layanan AeroMobile di pesawat mereka.
Sebelumnya, maskapai British Airways juga mengizinkan penumpang bekomunikasi lewat pesan singkat atau Internet, untuk ruteLondon-New York. Tapi tidak boleh menerima atau melakukan panggilan telepon. Dan sama seperti British Airways, layanan AeroMobile harus dinonaktifkan waktu pesawat ada di wilayah udara Amerika. Komunikasi telepon genggam dalam pesawat bisa dilakukan di jarak 250 mil atau 402 kilometer dari wilayah udara Amerika.
"Tapi layanan yang ada baru GPRS, ke depan AeroMobile akan meningkatkan kemampuan sinyal di udara," kata direktur operasi Virgin Atlantic, Steve Griffiths di situs Telegraph, Jumat, 1 Mei 2012.
Virgin Atlantic, kata Griffiths, tidak hanya mengembangkan layanan operator seluler dalam maskapai mereka. Perusahaan ini juga akan memberikan akses perangkat nirkabel atau WiFi di pesawat Boeing 787 Dreamliner. "Rencananya pesawat dan fasilitas ini akan kami luncurkan pada 2014 nanti," ujarnya.
TELEGRAPH | PC MAG | THE NEXT WEB | CORNILA DESYANA