TEMPO.CO, Probolinggo - Ratusan kamar hotel di kawasan Gunung Bromo, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, dikabarkan habis dipesan wisatawan sejak sepekan terakhir. Hal ini menyusul libur panjang akhir pekan ini yang diawali Hari Raya Nyepi pada Jumat, 23 Maret 2012.
"Kamar-kamar di seluruh hotel di kawasan Gunung Bromo sudah habis dipesan oleh tamu," kata Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Kabupaten Probolinggo, Digdoyo Djamaluddin, Rabu, 21 Maret 2012.
Baca Juga:
Faktor limpahan wisatawan dari Bali membuat kamar hotel-hotel di kawasan Bromo sudah habis dipesan sejak sepekan terakhir ini. "Umat Hindu di Bali merayakan Nyepi, sehingga banyak wisatawan yang memilih berlibur sementara di kawasan Gunung Bromo," kata Digdoyo.
Dia mengatakan ada 12 hotel di kawasan Gunung Bromo yang tergabung dalam Paguyuban Pemilik Hotel dan Restoran. "Kamar-kamar di 12 hotel ini sudah habis dipesan," kata dia.
Wisatawan yang kehabisan kamar, kata Yoyo, masih bisa menyewa losmen-losmen milik warga setempat yang tersebar di kawasan Gunung Bromo. "Kendati banyak losmen yang sudah disewa, ada kemungkinan masih ada yang kosong," kata dia. Sebagian besar kamar hotel habis dipesan untuk 22 dan 23 Maret 2012.
Mulai dari kamar kelas ekonomi hingga kelas VVIP, kata dia, sudah habis dipesan sebelumnya. Pada libur panjang akhir pekan ini, pihaknya tidak menaikkan tarif hotel. "Kenaikan tarif hotel baru diberlakukan setelah kenaikan harga BBM, 1 April 2012 mendatang," katanya.
Penuhnya hotel-hotel di kawasan Bromo ini terjadi tidak hanya karena bertepatan dengan liburan panjang. "Aktivitas Gunung Bromo yang sudah normal pasca-erupsi akhir 2010 lalu juga menjadi faktor Gunung Bromo kembali ramai dikunjungi wisatawan," katanya.
Para wisatawan domestik maupun mancanegara sudah bisa melihat kawah Gunung Bromo. Kawah Gunung Bromo menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan selain keeksotisan kaldera Gunung Bromo serta pemandangan matahari terbit.
DAVID PRIYASIDHARTA