Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahan Serba Sumsum Sapi di Bogor  

image-gnews
TEMPO/Arihta Surbakti
TEMPO/Arihta Surbakti
Iklan

TEMPO.CO:- Sepotong tulang sapi tersaji dalam mangkuk dengan kuah sup yang bening berisi potongan wortel, kentang, daun bawang, tomat, bawang goreng, serta potongan kecil daging sapi. Penampilannya membuat mata terbelalak. Betapa tidak, saking besarnya tulang, mangkuk yang mewadahinya tak kuasa menampungnya. Itulah sup sumsum sapi, salah satu menu andalan di resto Rumah Sumsum, yang berada di Jalan Lawang Gintung No. 21, Bogor, Jawa Barat

Cara menikmati menu ini menjadi sensasi lainnya. Sumsum sengaja tak dikeluarkan dari tulang sepanjang 20 sentimeter itu, untuk memberi kesempatan bagi pelanggan meraih sendiri kenikmatannya. Disediakan sedotan bagi yang ingin lebih mudah mendapatkannya dengan cara diseruput.

Seperti namanya, resto ini unik karena menyediakan semua masakan berbahan sumsum sapi. Sangat jarang ada resto khusus menyediakan menu serba sumsum seperti ini. Selain sup, ada sate sumsum, pepes sumsum, nasi bakar sumsum pedas, dan goreng sumsum. Bagi yang tidak suka sumsum, tak usah khawatir. Resto yang terletak 300 meter dari Istana Batutulis ini juga menyediakan sup buntut goreng, sate jantung kambing, sate lidah, atau paket nasi Sunda.

Sup sumsum dan nasi bakar sumsum pedas adalah dua menu andalan dari sekitar 10 menu yang tersedia. Nasi bakarnya berukuran tidak terlalu besar, disajikan di atas piring dengan potongan bawang merah, cabai merah, dan sambal kacang. Ketika daun pisang pembungkusnya dibuka, terlihat nasi merah yang berminyak. Di tengah nasi terdapat sumsum sangat lembut.

Memasuki resto ini, pelanggan bakal disuguhi bebunyian khas, yakni suara gerinda yang memotong tulang-tulang sapi. Di balik dapur, karyawan resto sibuk memotong tulang tungkai sapi itu. Setelah dipilah dan dibersihkan, tulang tanpa daging itu lantas dikukus dalam wajan besar hingga matang.

“Hanya tulang yang dimasak. Sama sekali tak ada dagingnya. Hanya sumsumnya yang diambil. Untuk mengolahnya, butuh perjuangan,” kata Rian Priatna, pegawai senior Rumah Sumsum Bogor.

Di rumah makan milik Riki Febrian yang mantan koki hotel ternama ini, ada menu andalan lain yang mungkin membuat Anda merasa rugi jika tak mencobanya, yakni sumsum goreng. Sumsum tidak langsung digoreng, melainkan dicampur dalam adonan tepung sehingga terasa seperti nugget.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ide awal membuat makanan berbahan utama sumsum, Rian menambahkan, ketika sang pemilik masih bekerja di hotel. Saat itu tulang-tulang sapi di tempatnya bekerja hanya menjadi langganan tong sampah. Akhirnya, Riki mencoba memanfaatkan tulang tersebut dengan mengambil sumsumnya, yang kemudian diolah menjadi beragam menu makanan.

“Hasilnya, sejak tiga tahun lalu Rumah Sumsum di Bogor ini mulai dibuka dengan menu utama sumsum. Alhamdulillah banyak penyuka kuliner yang ketagihan,” ujar Rian.

Menu minumannya juga banyak pilihan. Ada es bubur sumsum yang berisi bubur sumsum, nangka, mutiara merah, santan, atau gula jawa ditambah bongkahan es. Minuman ini terasa segar, terutama setelah menyantap sup sumsum yang hangat dan nasi bakar sumsum pedas. Minuman khas lainnya adalah es bandrek kelapa, yang disajikan di dalam kelapa muda, yang segar di lidah dan hangat di tenggorokan.

Untuk urusan harga, tak usah khawatir Anda merogoh kocek dalam-dalam. Satu porsi sup sumsum yang disajikan dengan kuah sup dan sayuran ini hanya dibanderol Rp 25 ribu. Sedangkan sate sumsum yang disajikan dengan dengan bumbu kacang ataupun bumbu kecap cukup dibayar Rp 21.500.

“Harga bersahabat, karena kami ingin bersahabat dengan pencinta kuliner,” Rian mengungkapkan.

l ARIHTA U SURBAKTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

1 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

2 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

3 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

4 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

6 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

8 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

16 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

21 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

22 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.