Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Secangkir Kopi Gembira di Kawangkoan  

image-gnews
Rumah Kopi Gembira di Kawangkoan, Minahasa. Journalist Divers
Rumah Kopi Gembira di Kawangkoan, Minahasa. Journalist Divers
Iklan

TEMPO.CO , Minahasa – Indonesia boleh bertepuk dada soal kekayaan alam karena negeri gemah ripah loh jinawi ini memiliki ragam kopi yang tumbuh di berbagai wilayah Nagroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, atau Nusa Tenggara Timur. Namun dari keragaman itu ada terselip cerita bahwa kopi Minahasa di Provinsi Sulawesi Utara, yang juga memiliki cita rasa khas, alpa diwartakan.

Agak sulit memang menceritakan kekhasannya sebelum kita bertandang ke daerah yang memiliki suhu udara 18 derajat Celsius ini. Jika Anda melancong ke Manado, ada baiknya singgah sejenak ke Rumah Kopi Gembira Kawangkoan di Minahasa untuk mencoba kopi khas daerah ini. Hanya membutuhkan waktu tempuh satu jam dari Manado ke Minahasa atau setengah jam dari Kota Tomohon.

Kedai kopi ini didirikan oleh Ipthae Hang pada 1946 di Kota Kawangkoan, jalan utama Manado-Minahasa. Kini warung kopi tersebut dikelola oleh cucu Ipthae, yaitu Silvana Soesanto.

Menurut pengakuan perempuan 48 tahun itu dia sengaja mempertahankan ciri khas rasa dan cara memasak kopi yang dirintis kakeknya.

“Saya mendatangkan biji kopi pilihan dari Kotamobagu, Bolaan Mongondo, seperti yang dilakukan kakek. Selanjutnya, biji kopi itu saya simpan hingga memiliki kekeringan tertentu,” ujar ibu dua anak ini kepada Tempo, pekan lalu.

Untuk menyimpan biji kopi, tutur Silvana, membutuhkan waktu 10 tahun agar aroma khas kopi keluar ketika didihkan dengan air. “Supaya aroma kopi terasa wangi ketika diseduh dengan air panas.”

Cara memasak kopi di Rumah Kopi Gembira Kawankoan juga masih tradisional kendati zaman sudah maju. Silvana tak menggunakan kompor atau panci untuk mendidihkan air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini pun, jelasnya, demi mempertahankan cita rasa khas kopi agar tak hilang. Mereka menggunakan tungku yang dipanaskan dengan kayu bakar. “Ceret yang saya gunakan terbuat dari kuningan peninggalan kakek. Kalau bocor kami tambal,” ucapnya.

Tak pelak, dengan cita rasa dan kekhasan inilah Rumah Kopi Gembira Kawangkoan tersohor di hampir seluruh kota di Sulawesi Utara. Dari gubernur, bupati, anggota DPRD setempat, atau pelancong dari luar Kota Kawangkoan, menyempatkan mampir ke kedai ini untuk sekadar mencicipi kehangatan kopi.

Fian, salah seorang karyawan PT Newmont Minahasa Raya, mengakui kenikmatan kopi racikan Silvana. “Saya sangat suka kopi ini, Ketika dalam perjalanan menuju Buyat atau Rakatotok dari Manado, saya suka singgah di warung kopi ini. Rasa kopinya tak seperti di warung kopi lainnya,” kata Fian kepada Tempo.

Pengakuan Fian diamini wartawan harian bisnis di Jakarta, Rani JD, yang sempat menikmati sajian Rumah Kopi Gembira Kawangkoan. “Memang rasanya lain dibandingkan dengan kopi dari daerah lainnya,” ucap Rani yang sempat membungkus satu kilogram biji kopi untuk oleh-oleh temannya di Jakarta.

Silvana tak menjelaskan detail omzet penjualan kopinya. Ia hanya mengatakan Sabtu atau Minggu Silvana bisa menjual 500 gelas kopi per hari dengan harga Rp 5.000 per gelas. “Kalau hari biasa, sekitar 200 gelas per hari,” katanya. Nah, maukah Anda bergembira bersama Rumah Kopi Gembira Kawangkoan?

CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

55 menit lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

20 jam lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

3 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

5 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

13 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

15 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

18 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

18 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

22 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

26 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.