Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Borongko, Seruni, dan Ketan Item dari Toko Mama

image-gnews
Menikmati Menu Tradisional nan Sehat
Menikmati Menu Tradisional nan Sehat
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Secangkir teh panas dan seporsi sanggara peppe dengan sambal goreng begitu pas dihidangkan saat hujan turun rintik-rintik sore itu. Duduk di dekat jendela Mama--toko kue dan es krim--serasa seperti di berada di teras rumah. Memang, resto yang didirikan Mimi Kudrati ini berkonsep rumah dengan sajian makanan sehat dan alamiah.

Memasuki ruang utama resto yang berada di Jalan Bougenville 1, Panakkukang Mas, Makassar, pengunjung disuguhkan beragam kue tradisional Sulawesi Selatan di dalam etalase. Termasuk sanggara peppe, yang telah tersaji. Sanggara peppe adalah pisang utuh yang digoreng, lalu ditekan hingga gepeng.

Pilihan menu yang lengkap disodorkan oleh pelayan. Mulai dari makanan utama hingga hidangan penutup serta minuman. Ada banyak macamnya, baik bernuansa lokal maupun Barat. Beberapa menu andalan direkomendasikan oleh Natalya Tanyadji, pemilik kafe yang juga anak Mimi.

Untuk makanan utama ada bubur Manado, Lontong Cap Go Meh, dan songkolo. Kentalnya kuah labu pada bubur, serutan jagung, dan sayur bayam berpadu menjadi satu. Ditambah gurihnya ikan mairo--ikan teri putih kecil--dan sambal tomat pedas membuat lidah bergoyang.

Adapun Lontong Cap Go Meh seperti lontong sayur pada umumnya. Bedanya, selain sayur kari, ayam, dan daging, ada sambal goreng ubi dan taburan kelapa sangrai. Sedangkan songkolo, yang biasanya menjadi menu sarapan atau untuk begadang, disandingkan dengan serundeng daging. Songkolo adalah makanan khas Bugis yang terbuat dari beras ketan yang dikukus.

Dua gelas jus berwarna kontras, yakni Green Vegetable dan Mama Juice, yang terbuat dari terung Belanda, menjadi pilihan pelepas dahaga. Mama Juice berwarna merah, sedangkan Green Vegetable berwarna hijau, yang berasal dari warna dasar bahan utamanya, yakni bayam. Rasa bayamnya tidak begitu mencolok karena dinetralkan dengan campuran jeruk.

Penganan tradisional tak luput dijajal lidah. Mulai es pisang ijo, barongko, dan kue seruni. Pisang ijo ditata cantik dengan perpaduan warna pelangi yang didapat dari elemen pelengkapnya. Secuil bubur ketan hitam dan beberapa bola cendil berwarna cokelat ditenggelamkan ke dalam vla, yang terbuat dari tepung beras. Tak ketinggalan tentunya sentuhan rasa manis dari pisang ambon.

Rasa manis yang pas dari campuran santan, telur, gula, dan lembutnya ayakan pisang menyatu dalam kue tradisional olahan khas bernama barongko. Sedangkan kue seruni berbentuk bulat, terbuat dari tepung ketan, di dalamnya diisi dengan adonan rasa durian dan disajikan di atas piring kecil bersama vla vanila.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai hidangan penutup, ada coco ketan, yakni campuran bubur ketan hitam dan serutan daging kelapa muda, ditambah dua sendok es krim vanila dan dipermanis dengan cokelat leleh dan remah-remah kue kering baruasa, sekaligus mempercantik tampilannya.

Selain mengandalkan cita rasa lokal, resto Mama juga mengutamakan prinsip penganan sehat untuk semua sajiannya. "Kami tidak pernah menggunakan bahan-bahan campuran makanan, seperti MSG. Jus-jus buah yang disajikan tidak ada tambahan sirop untuk pemanisnya," kata Natalya.

Menurut Natalya, sejak awal ibunya membuka Mama Toko Kue dan Es Krim, konsepnya memang menyajikan makanan keluarga yang sehat, tentunya tanpa perasa buatan, pewarna, dan pengawet. "Jadi kami betul-betul memperhatikan kualitas setiap hidangan," ujarnya.

Nah, untuk mempertahankan keawetan makanan, kita harus selektif dalam pemilihan bahan. Misalnya, pada menu bubur jagung khas Sulawesi Selatan, bassang, dan setiap menu yang mendapat campuran ketan di dalamnya. "Jadi, tiap butir jagung ataupun ketan dipilih yang berkualitas baik," kata Natalya.

ISMIRA SYAHRIR | IRMAWATI

SELERA

Mama, Toko Kue dan Es Krim
Jalan Bougenville 1, Panakkukang Mas
Telepon: 0411-2024288
Buka: Setiap hari, pukul 09.00-22.00 Wita

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

1 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

2 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

6 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

8 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

9 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

9 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

10 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.


Kontroversi Bak Kut Teh Masuk Daftar Makanan Warisan Nasional Malaysia

13 hari lalu

Bak Kut Teh (Tangkapan layar Youtube/The Meatmen Channel)
Kontroversi Bak Kut Teh Masuk Daftar Makanan Warisan Nasional Malaysia

Pengakuan bak kut teh sebagai warisan nasional dianggap sebagai keberagaman budaya dan kuliner di Malaysia. Namun, sebagian warga merasa tidak nyaman.


10 Restoran Unik di Singapura yang Harus Dicoba, Ada Makanan Terinspirasi Harry Potter

15 hari lalu

Restoran The Wizard's Brew Singapura (Instagram/@thewizardsbrewsg)
10 Restoran Unik di Singapura yang Harus Dicoba, Ada Makanan Terinspirasi Harry Potter

Singapura adalah surganya bagi para pecinta makanan dengan beragam hidangan lokal dan internasional yang menarik.


Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

21 hari lalu

Sejumlah booth kuliner di Festival Pecinan Banyuwangi yang digelar selama tiga hari selama akhir pekan. Acara festival dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek itu berakhir pada Ahad kemarin, 25 Februari 2024. (Diskominfo Banyuwangi)
Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.