Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akhir Tahun di Desa Wisata Sleman  

image-gnews
Suasana pondokan di Desa Wisata Kembangarum, Turi Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Suasana pondokan di Desa Wisata Kembangarum, Turi Sleman, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO Interaktif, Sleman - Menjelang liburan akhir tahun, sejumlah desa wisata di Sleman berbenah guna menyambut para wisatawan, khususnya yang tertarik pada wisata minat khusus seperti live in selama beberapa hari.

Salah satu desa wisata itu adalah Desa Wisata Kembangarum, Turi Sleman. Desa yang selama ini terkenal dengan pondokan-pondokan berkonsep tradisional-modern itu kini tengah merampungkan dua rumah panggung sebagai pondokan keluarga jenis baru.

“Rumah panggung ini untuk melengkapi pondokan bernuansa Joglo Jawa yang selama ini sudah banyak tersebar. Agar ada suasana lebih segar, tapi tetap tradisional dan alami,” kata Yulianto dari Sanggar Prasasti, selaku pengelola desa wisata Kembangarum saat ditemui Tempo, Kamis 8 Desember 2011.

Di Kembangarum, saat ini sedikitnya ada lima pondokan yang dikelola secara profesional bagi pelancong yang ingin bermalam dengan tarif berkisar Rp 200-700 ribu per malam (tanpa makan). Tiap pondokan memiliki kapasitas sekitar 10-20 orang.

Selain pondokan itu, wisawatan juga dapat menginap di rumah penduduk yang tersebar di desa dengan tarif variatif mulai Rp 50 ribu per malam. Baik di pondokan maupun rumah penduduk, wisatawan dapat menikmati suasana desa nan sunyi, bersih, dan teduh khas pedesaan Jawa. Selain itu, hampir tiap sudut desa ini dipenuhi dengan kebun salak dengan latar pemandangan Gunung Merapi.

“Pondokan rumah panggung juga sengaja dibangun tanpa batas dengan dikelilingi kebun salak agar pengunjung saat santai atau bangun bisa melihat petani yang panen salak,” kata Yulianto.

Di desa wisata yang seringkali memenangkan lomba wisata tingkat nasional itu, juga disediakan fasilitas jika pengunjung ingin melakukan bakti sosial bagi warga lereng Merapi. Ada 25 motor trail yang dapat disewa untuk melintasi medan bekas lahar dingin menuju tempat pengungsian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di desa wisata lainnya yang lebih dekat ke puncak Merapi, yakni di desa wisata Sambi, Pakem, Sleman, pengelola Ledok Sambi juga tengah bersiap. Edung, seorang petugas Ledok Sambi saat ditemui Tempo menuturkan pihaknya tengah mempromosikan fasiltas wisata yang menantang adrenalin bagi pelancong yang datang.

“Ada flying fox sepanjang 200 meter yang melintasi Kali Kuning yang merupakan bekas alur lahar dingin Merapi,” kata dia. Pihak Ledok Sambi menggarap wisata alam dengan menyediakan setidaknya tiga lintasan flying fox yang melintasi kali berhulu ke Merapi itu yang tidak dimiliki desa wisata lain.

Sementara di Desa Wisata Tanjung Ngaglik Sleman pihak pengelola wisata mempersiapkan sejumlah atraksi budaya seusai karakter potensi yang dimiliki desa itu. Kegiatan budaya yang dapat dinikmati dan dipelajari oleh pelancong yang live in di desa wisata ini diantaranya pengalaman membajak sawah dan menanam padi, belajar membatik, kuda lumping, tari tradisional Angguk, dan kesenian musik tradional Pek Bung.

“Kuda lumping dan membatik yang selama ini paling diminati. Selain itu wisatawan Eropa dan Asia sangat suka dengan pengalaman menanam padi dan membajak,” kata Bayu R, pimpinan pengelola desa wisata itu. Tarif untuk belajar kesenian dan pengalaman tanam padi itu cukup murah sekitar Rp 10 ribu- 25 ribu per orang.

Di Sleman sendiri terdapat tak kurang 35 desa wisata yang selalu penuh dengan pelancong minat khusus tiap liburan akhir tahun.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

20 Januari 2018

Bintang sepakbola David Beckham tertangkap kamera berjalan-jalan di kota Los Angeles menggunakan sebuah sepeda motor antik berjenis chopper. entertainmentwise.com
David Beckham Pernah Touring dengan Motor Chopper ala Jokowi

Beckham berjalan-jalan menggunakan Harley-Davidson klasik bergaya motor chopper seperti kepunyaan Jokowi.


Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

1 November 2017

Para turis berjalan-jalan di distrik Tumon di pulau Guam, Wilayah Pasifik A.S., 10 Agustus 2017. Kim Jong Un dalam pernyataannya menyebut akan mengirimkan empat rudal balistik ke Guam. REUTERS/Erik De Castro
Setelah Teror Truk, Pelancong yang Masuk Amerika Makin Ribet

Presiden Donald Trump mengatakan dia telah memerintahkan agar pemeriksaan terhadap pelancong asing yang masuk Amerika Serikat kian diperketat.


Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

5 Juni 2015

Proses evakuasi korban terjebak di roller coaster Alton Towers. BBC.co.uk
Baru Jadian, Pasangan Ini Korban Kecelakaan Roller Coaster  

Dua remaja yang mengalami cedera paling parah akibat insiden roller coaster Alton Towers.


Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

7 Desember 2014

Plaza de Armas Kota Arequipa, Peru, Amerika Latin. (TEMPO/Shinta Maharani)
Jumpa Saudara Asal Indonesia di Arequipa, Peru

Kecantikan kota ini bertambah oleh hadirnya Basilica Catedral de Arequipa.


Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

6 Desember 2014

Kota Lima, Peru, Amerika Latin merupakan satu di antara World Heritage Site oleh UNESCO. (TEMPO/Shinta Maharani)
Cuit Rem dan Perang Klakson di Lima, Peru

Ada cerita tentang seorang pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Lima yang nyaris ditubruk mobil.


Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

28 Desember 2013

Tyler Armstrong, bocah laki-laki berusia 9 tahun dari Amerika Serikat berhasil mendaki gunung Aconcagua, yang merupakan gunung tertinggi di benua Amerika. abcnews.go.com
Bocah 9 Tahun Berhasil Daki Gunung Aconcagua

Telah lebih dari 100 orang meninggal saat berusaha menaklukan Aconcagua.


Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

16 Agustus 2013

Oro Fjord. Gadling.com
Lima Tempat Indah Papua Nugini Layak Dikunjungi

Lima tempat wisata indah di Papua Nugini yang layak dikunjungi.


Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

16 Agustus 2013

Ketika Nan Jombang Dance Company tengah berlatih tari di Kota Padang, Sumatera Barat, 30 September 2009, gempa berkekuatan 7,6 SR mengguncang kota itu. Bencana itu  kemudian mendorong Ery Mefri dan para penarinya mengembangkan karya baru berjudul Tarian Malam. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Festival Seni Pertunjukan Internasional di Padang

Sumatera Barat sebagai daerah destinasi membutuhkan seni pertunjukan berlevel internasional.


Festival Toraja Diundur

12 Agustus 2013

Pembukaan festival budaya Lovely December In Toraja 2010 di Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel. TEMPO/Hariandi Hafid
Festival Toraja Diundur

Festival Toraja akan digabungkan bersama kegiatan Lovely Desember.


Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

11 Agustus 2013

Sarana outbond Taman Balekambang, Solo. Tempo/Andry Prasetyo
Ribuan Orang Kunjungi Balekambang  

Libur Idhul Fitri dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata, di antaranya Taman Balekambang, Solo.