TEMPO Interaktif, Jakarta - Keramaian suasana Festival Bahari di Pantai Losari juga terasa di Restoran Bellini Hotel Aryaduta. Dengan desain restoran yang terbuka, dan di depannya hanya dibatasi dinding kaca, panorama laut Losari yang indah, apalagi diramaikan dengan perahu-perahu Sandeq dapat dinikmati di tempat ini.
Namun apalagi yang lebih menyenangkan dari sebuah restoran, selain menu makanannya. Dengan suasana Festival Bahari, rupanya aneka menu yang disajikan, di Rabu (14/9) malam juga senada dengan tema kebaharian. Yaitu sajian menu Sea food atau makanan laut.
Di atas meja besar atau buffet yang diletakkan di tengah-tengah ruangan restoran, berjajar menu-menu ala seafood. Lebih dari 40 pilihan menu telah tersaji. Mulai dari hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main course), hingga hidangan penutup (dessert).
Semua tersaji dengan aneka warna dan bentuk yang menggoda selera. Di sana, ada kreasi masakan dari udang, kepiting, ikan dan kerang, bahkan lobster. Para tamu yang sebagian besar adalah wisatawan mancanegara terlihat mulai mengambil satu per satu menu.
Public Relation Manager Hotel Aryaduta Nisfatul Khairah mengatakan di bulan September ini, mengikut dengan terselenggaranya Festival Bahari, disajikan Crustacean Buffet. “Crustacean Buffet ini menyajikan menu segala macam tentang Seafood,” ujar Nisfa.
Salah satu menu utamanya adalah menu buatan Excecutive Sous Chef Aryaduta, Hendra Nurwana, yaitu Soft Shell Crab in Plum Sauce atau Daging Kepiting Lembut Dalam saus Plum. Masakan berbahan dasar daging kepiting ini bercitarasa asia dan oriental.
Daging kepiting terasa cukup gurih dan agak pedas karena campuran jahe dan maldon seasalt atau garam yang biasa dipakai untuk bumbu masakan seafood, serta minyak Grabseet. Apalagi daging kepiting dilumuri dengan saus kental yang telah ditumis.
Rasa saus dominan dengan rasa asam dari saus buah plum serta rasa kedelai. Karena saus ini dipadukan dengan saus kedelai dan kaldu ayam, disamping bumbu lainnya yang memberi sensasi rasa pedas dan sangat gurih, seperti Bawang Merah, Jahe, Bawang Putih, dan minyak cabai.Rasa kriuk dari Kepiting saus plum tercipta dengan taburan kacang kedelai dan kacang polong.
Hidangan dengan sensasi daging kepiting rupanya menjadi primadona dalam Crustacean Buffet ini. Kreasi hidangan ala kepiting lainnya yaitu Dungbon Crab in Indonesian Kurry. Ini adalah sajian masakan kari, dan istimewanya, karena dagingnya darid aging kepiting. Bumbu kari meresap ke dalam daging kepiting yang sangat lembut.
Selain menu kepiting, lang cukup jarang ditemui dalam hidangan seafood adalah daging kerang. Dalam buffet ini khusus dihadirkan hidangan kerang kreasi masakan Thailand, yaitu Steamed Green Lip Mussels in Thai Spices.
Jika biasanya daging kerang sangat amis, dengan bumbu Thailand yang dominan dengan rempah-rempah seperti Minyak biji bunga Matahari, jahe, bawang merah, cabe dan paprika merah, membuat aromanya tak amis, dan dagingnya lebih empuk. :Rasanya pun gurih dan agak pedas,” kata Hendra.
Kreasi hidangan utama lainnya juga ada dari daging udang seperti menu Prawn with Chicimi. Ini adalah daging udang yang direbus lalu ditumis dengan saus ala Jepang saus Chicimi. Atau menu Ikan Bakar Assorted Fresh Grilled Market Fish.
“Kami selalu mengkombinasikan masakan Indonesia, dengan masakan-masakan Asia lainnnya, juga masakan western,” ujar Nisfa. Seperti hidangan kreasi Thailand, dan jepang. Menurutnya, tamu-tamu dari wisatawan asing sangat tertarik mencicipi hidangan masakan laut ini. “Suasana pinggir pantai sangat cocok dengan hidangan laut,” katanya.
Meski dominan dengan hidangan sea food, aneka masakan lainnya tetap tersaji seperti Ayam Goreng Kalasan. Juga aneka salad, di antaranya Teriyaki Chicken Salad. Dan aneka roti dan sup, seperti Italian Bread Rolls. Sementara bagi pecinta makanan vegetarian, ada Sup asparagus dengan daging kepiting dan potongan sayuran segar.
SUKMAWATI