TEMPO.CO, Jakarta - Festival Pulau Hiri yang digelar di Pulau Hiri, Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) tanggal 16-23 September 2017, akan dijadikan agenda tahunan. "Pemerintah Kota Ternate akan mengalokasikan anggaran melalui APBD untuk mendukung pelaksanaan festival itu setiap tahunnya," kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman saat membuka Festival Pulau Hiri di Kelurahan Faudu, Pulau Hiri, Sabtu,16/9
Sektor pariwisata merupakan salah satu prioritas di Kota Ternate.Oleh karena itu pemerintah setempat selalu memberikan dukungan terhadap setiap kegiatan yang dapat memberi kontribusi bagi kemajuan sektor pariwisata.
"Pemerintah Kota Ternate memberi apresiasi kepada masyarakat Pulau Hiri yang memprakarsai penyelenggaraan Festival Pulau Hiri ini," kata Burhan.
Dia berjanji pemerintah akan membenahi berbagai infrastruktur di Pulau Hiri, termasuk yang terkait dengan kepariwisataan. Pulau Hiri letaknya sekitar 2 mil dari Pulau Ternate.
Salah seorang tokoh masyarakat Pulau Hiri, Ahmad Rakib mengatakan penyelenggaraan Festival Pulau Hiri menjadi momentum untuk menghidupkan kembali berbagai kearifan lokal. Saat ini, kata dia, kearifan lokal itu mulai ditinggalkan warga di daerah itu.
Kearifan lokal itu di antaranya tradisi babari atau gotong royong, menangkap ikan dengan menggunakan layangan, memberi kesempatan laut beristrahat, atau pantang menangkap ikan di waktu tertentu dan bersih laut.
"Semua kearifan lokal tersebut akan ditampilkan pada penyelenggaraan Festival Pulau Hiri tahun 2017 ini. Diharapkan bisa menjadi dorongan bagi masyarakat setempat untuk melestarikannya kembali," katanya.
Pada Festival Pulau Hiri tersebut, juga ditampilkan tarian soya - soya massal, parade perahu hias tradisional dan berbagai lomba kebarihan, seperti lomba dayung perahu tradisional.
ANTARA