Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dewan Adat Suku Maya Larang Turis Merusak Ekosistem Raja Ampat

image-gnews
Pengunjung berpose dengan latar belakang Goa Keramat di Pulau Missol, Raja Ampat, Papua, 29 Maret 2017. Bentangan bebatuan goa dan kejernihan air laut menjadi daya tarik pengunjung di Goa Keramat. TEMPO/Nur Septia Wilda Pohan
Pengunjung berpose dengan latar belakang Goa Keramat di Pulau Missol, Raja Ampat, Papua, 29 Maret 2017. Bentangan bebatuan goa dan kejernihan air laut menjadi daya tarik pengunjung di Goa Keramat. TEMPO/Nur Septia Wilda Pohan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang datang ke kawasan Raja Ampat, Papua Barat, wajib menjaga kelestarian ekosistem di sana. Demikian bunyi salah satu aturan adat yang dirancang Dewan Adat Suku Maya di Kabupaten Raja Ampat.

Baca juga: Masyarakat Adat Raja Ampat Bertekad Melindungi Duyung

Ketua Dewan Adat Suku Maya Raja Ampat Kristian Thebu di Sorong, Senin, 11/9, mengatakan musyawarah adat akan membahas peraturan tersebut pekan depan dan selanjutnya disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

"Peraturan adat dibuat untuk melindungi ekosistem laut dan menjaga kelestarian hutan setempat," kata Kristian Thebu.Balbulol di Misool Raja Ampat. TNC/Nugroho Arif Prabowo

Ia menjelaskan, peraturan adat antara lain melarang perusakan terumbu karang, penangkapan ikan secara sembarangan. Selain berlaku untuk wisatawan, larangan itu juga mengikat warga, instansi pemerintah, perusahaan, juga Dewan Adat sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Intinya peraturan adat ini untuk melestarikan Raja Ampat karena meskipun sudah ada peraturan yang dibuat pemerintah, tetapi selama ini banyak masyarakat maupun wisatawan yang beraktivitas tidak menjaga kelestarian alam, terutama terumbu karang," kata Kristian.

"Wisatawan baik warga Indonesia maupun warga asing yang masuk ke Raja Ampat harus diajari menjaga keindahan alam terutama terumbu karang agar pariwisata daerah itu berkelanjutan," katanya.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

11 November 2023

Wisatawan domestik saat menikmati keindahan alam Kali Biru Raja Ampat, Sabtu (2/10). (Antara/ Ernes Broning Kakisina)
Pesona Kali Biru, Sepotong Surga di Tanah Raja Ampat Papua Barat

Disebut Kali Biru karena sungai di tanah Raja Ampat ini memiliki air jernih yang memancarkan warna biru dari dasarnya.


Kapal Kargo Inggris Kandas di Perairan Koservasi Raja Ampat karena Alami Kebocoran

27 April 2023

Wisatawan berfoto di puncak Telaga Bintang Geosite Piaynemo, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Selasa, 26 Oktober 2021. Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali membuka tujuan wisata Bahari guna mendorong pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19. ANTARA FOTO/Olha Mulalinda
Kapal Kargo Inggris Kandas di Perairan Koservasi Raja Ampat karena Alami Kebocoran

Sejauh ini tidak ditemukan kebocoran minyak pada kapal kargo tersebut. Sebanyak 22 ABK dilaporkan selamat.


9 Pantai Papua Terbaik yang Cocok untuk Diving dan Snorkeling

24 Januari 2023

Pantai Amai merupakan lokasi pertemuan antara air sungai dan laut. Foto: @leonard_c4me
9 Pantai Papua Terbaik yang Cocok untuk Diving dan Snorkeling

Daftar pantai terbaik dan cantik di Papua yang menyuguhkan keindahan alam serta menghadirkan beragam permainan air seru.


15 Tempat Wisata di Papua yang Populer, Seperti Surga Tersembunyi

22 Januari 2023

Sejumlah penari menampilkan tari Isosolo dalam Festival Danau Sentani ke-13 di Pantai Khalkote, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa, 25 Oktober 2022. Festival yang digelar hingga 29 Oktober 2022 tersebut menampilkan berbagai kesenian tradisional khas Papua dan hasil kerajinan serta makanan khas Papua buatan masyarakat setempat. ANTARA FOTO/Gusti Tanati
15 Tempat Wisata di Papua yang Populer, Seperti Surga Tersembunyi

Tempat wisata di Papua yang lagi hits serta menyajikan keindahan alam memukau dan menjadi tujuan utama wisatawan


Buah Pala Papua, Tak Sekadar Bahan Makanan untuk Masyarakat Fakfak

5 April 2022

Buah pala asal Kabupaten Fakfak Papua. Dok. Yayasan Inobu
Buah Pala Papua, Tak Sekadar Bahan Makanan untuk Masyarakat Fakfak

Buah pala Papua merupakan salah satu varietas pala Indonesia yang berkualitas.


Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

17 Oktober 2021

Suasana di Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Papua Barat. TEMPO | Alfan Noviar
Desa Wisata Swandarek, Raja Ampat, Ada Sambutan Hangat dari Elis dan Pasukannya

Desa Wisata Swandarek di Raja Ampat, Papua Barat, punya pantai pasir putih yang indah. Air laut begitu bersih dan jernih.


Wisata ke Pianemo, Sepotong Surga di Raja Ampat Papua Barat

17 Oktober 2021

Gugusan pulau karst dari puncak Bukit Pianemo, Raja Ampat, Papua Barat. TEMPO | Alfan Noviar
Wisata ke Pianemo, Sepotong Surga di Raja Ampat Papua Barat

Kabupaten Raja Ampat di Papua Barat juga memiliki gugusan bukit karst yang menarik. Salah satunya adalah Bukit Pianemo.


PON Papua, Hasil Kriya Kulit Kayu dari Kampung Asei Jadi Oleh-oleh Favorit

14 Oktober 2021

Lukisan kulit kayu dari Kampung Asei Besar, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, 11 September 2014. TEMPO/Cunding Levi
PON Papua, Hasil Kriya Kulit Kayu dari Kampung Asei Jadi Oleh-oleh Favorit

Hasil kriya kulit kayu dari Kampung Asei Papua itu bisa diolah menjadi tas, lukisan hingga rok rumbai khas.


Wisata Papua Barat, Rekomendasi Trip Satu Hari di Raja Ampat

12 Oktober 2021

Anak-anak Desa Sawandarek meloncat dari atas dermaga saat bermain bersama di Distrik Meos Mansar, Raja Ampat, Papua Barat, 22 November 2019. Sawandarek menjadi salah satu destinasi pilihan wisatawan saat berkunjung ke Raja Ampat selain Piaynemo, Yenbuba, atau Pasir Timbul. TEMPO/Fardi Bestari
Wisata Papua Barat, Rekomendasi Trip Satu Hari di Raja Ampat

Berikut rekomendasi destinasi wisata yang menarik untuk wisatawan yang hanya punya satu hari jalan-jalan di Raja Ampat, Papua Barat.


PON XX Papua 2021, Beda Nasib Dua Bukit yang Jaraknya Hanya 100 Meter

9 Oktober 2021

Pemandangan di Situs Megalitik Tutari, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua
PON XX Papua 2021, Beda Nasib Dua Bukit yang Jaraknya Hanya 100 Meter

Dua bukit di sekitar Danau Sentani, Papua, ini punya nasib yang kontras. Atlet dan wisatawan PON XX Papua 2021 lebih banyak datang ke salah satunya.