Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rayakan Proklamasi, Gelar Budaya KBRI London Memikat Warga Lokal

image-gnews
Kolaborasi  seni budaya Indonesia, Inggris, India, Singapura dan Jepang di Universitas Royal Holloway,  Inggris, 25 Mei 2017. KBRI London
Kolaborasi seni budaya Indonesia, Inggris, India, Singapura dan Jepang di Universitas Royal Holloway, Inggris, 25 Mei 2017. KBRI London
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan budaya dan kuliner Indonesia yang disajikan KBRI London, Inggris, berhasil menarik perhatian warga London untuk menikmatinya. Kegiatan dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-72 itu dilakukan di Wisma Nusantara di Bishops Grove, Bishops Avenue London, Sabtu, 12/8. 

"Makanannya semua enak-enak," ujar Emma Steel, seorang manajger di perusahaan media cetak di kota London dan tinggal Di Chelmsford. Siang itu dia mencoba makanan empek-empek, bakso, dan nasi.

Emma Steel, datang bersama rekannya Joshua, musisi rock yang tinggal di daerah Essex. Selain ingin menikmati kuliner Indonesia yang beragam, mereka juga ingin menyaksikan budaya Indonesia. Tampil juga di acara itu finalis Britain's Got Talent, Ana dan Fia Almanda, yang cukup fenomenal di Inggris.

Emma mengakui datang ke acara itu karena diajak rekannya. "Saya datang ke acara ini dengan niat menikmati makanan dan bertemu masyarakat Indonesia," kata dia.

Emma pun mencoba gorengan tempe mendoan, bala-bala, tahu Isi, bakso, dan sate Padang. Empek-empek Palembang yang diakuinya sangat nikmat dengan rasa pedas asam dan manis.

"Saya tidak makan pagi karena ingin menikmati makanan disini. Sangat senang sekali hati saya"..

Sementara itu Jatinder, pria Inggris keturunan India yang bekerja sebagai manajer IT, menikmati acara Indonesias Independence Day itu. Jatinder tinggal di daerah Timur kota London dan menikmati keramahtamahan masyarakat Indonesia, terutama saat berbicara dengan Dubes Rizal Sukma .

"Makanan kami nikmati tanpa mengingat lagi on diet. Saya akan datang lagi tahun depan," ujarnya.

Joshua yang sempat bincang-bincang dengan Dubes Rizal Sukma berencana akan berlibur ke Indonesia tahun depan. Apalagi sekarang ada penerbangan langsung dari London ke Jakarta dengan Garuda Indonesia

Joshua mengakui ia mencicipi hampir semua makanan yang dijual, mulai jam 11.00 sampai selesai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak bisa jalan kekenyangan. "Sekiranya saya diundang tahun depan oleh bapak Duta Besar, Saya Akan tampil di stage di sini,"ujar Joshua.

Editor and press officer majalah TEAS Azerbaijan, Neil Watson mengatakan setelah menyaksikan acara ini, ia ingin berkunjung ke Indonesia. Dia mengaku semakin jatuh hati untuk segera berlibur ke Indonesia.

"Saya mencicipi makanan nasi campur dengan segala lauk pauk yang beragam, ada tempe dan sayur serta ikan balado, lezat sekali. Saya menyesal datang sedikit telat karena makanan banyak yang habis terjual," ujar Neil yang tinggal di Selatan kota London.

Sementara Nancy yang tinggal di Timur kota London selalu menyempatkan datang setiap tahun. Ia ingin  menikmati makanan dan bisa mendengar lagu dangdut yang dilantumkan.

Ana dan Almanda mengatakan ia bahagia memenangkan raffle berupa televisi Besar 49inchi. "Saya akan berikan hadiah ini kepada sahabat saya sebagai hadiah ulang tahunnya ke 60," ujar Nancy yang menetap lama di London.

Seorang ibu beruntung mendapat hadiah hadiah utama atau grand prize berupa tiket bisnis London-Denpasar pp sumbangan Garuda Indonesia. Maskapai ini memang aktif berperan dalam kegiatan masyarakat Indonesia di London.

Atase Perhubungan KBRI London Simson Sinaga menyampaikan penghargaan kepada manajemen Garuda Perwakilan London yang menyediakan hadiah tersebut.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

9 Januari 2024

Kate Middleton/Foto: Instagram/The Wales Brasil
Menengok Silsilah Keluarga Kate Middleton

Kate Middleton atau Catherine, Putri Wales lahir pada 9 Januari 1982 dan tepat hari ini usianya menginjak 42 tahun. Silsilahnya?


Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

9 Januari 2024

Kate Middleton, Putri Wales dari Inggris, hadiri resepsi malam untuk anggota Korps Diplomatik di Istana Buckingham di London, Inggris 5 Desember 2023. Jonathan Brady/Pool via REUTERS
Kate Middleton Menapaki 42 Tahun, Putri Wales yang Pernah Jalani Masa Kecil di Yordania

Kate Middleton genap 42 tahun. Bagaimanakah perjalanan hidupnya sejak kecil lalu menjadi istri Pangeran William, Putra Mahkota, Kerajaan Inggris Raya


British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

9 November 2023

Diskusi membahas hasil kerja sama British Council Indonesia dengan Indonesia dalam mendukung sektor pendidikan di Indonesia. TEMPO/Annisa Febiola
British Council Dukung Pendidikan Indonesia Lewat Dua Program untuk Guru

British Council Indonesia memaparkan hasil kerja sama Inggris Raya dengan Indonesia dalam sektor pendidikan dan Bahasa Inggris.


Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

15 Juli 2023

Sebuah mobil klasik melakukan drift saat tiba di paddock dalam acara Goodwood Festival of Speed di Chichester, 1 Juli 2017. Festival Goodwood of Speed adalah acara balap tahunan yang diadakan di halaman Goodwood House. Jack Taylor/Getty Images
Goodwood Festival of Speed Hari Ini Ditiadakan karena Cuaca Buruk

Penyelenggaraan Goodwood Festival of Speed 2023 pada hari ini, Sabtu, 15 Juli 2023, harus ditiadakan karena cuaca buruk.


Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

12 April 2023

Logo UEFA. REUTERS/Denis Balibouse
Inggris Raya dan Irlandia Bidik Tuan Rumah Bersama Euro 2028, Italia Melamar untuk Euro 2032

UEFA akan mengevaluasi setiap tawaran tuan rumah Euro dalam beberapa bulan mendatang.


Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

28 Maret 2023

Humza Yousaf bersama keluarganya setelah diumumkan sebagai pemimpin baru Partai Nasional Skotlandia di Edinburgh, Inggris 27 Maret 2023. REUTERS/Russell Cheyne
Humza Yousaf: Pemimpin Muslim Pertama Skotlandia, Bertekad Merdeka dari Inggris

Humza Yousaf, Muslim keturunan Pakistan, terpilih menjadi pemimpin Skotlandia, yang berjanji berjuang untuk merdeka dari Kerajaan Inggris.


Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

12 Februari 2023

Lambang resmi penobatan Raja Charles yang dibuat oleh desainer Jony Ive diresmikan oleh Istana Buckingham, London, Inggris 10 Februari 2023 dalam gambar selebaran ini. Istana Buckingham/Handout melalui REUTERS
Logo Penobatan Raja Charles Dekat dengan Alam, Ini Maknanya

Lambang resmi yang akan digunakan dalam penobatan Raja Charles pada bulan Mei mendatang menggambarkan perhatian raja pada kampanye lingkungan.


Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

31 Oktober 2022

Sepasang suami istri mengenakan rias wajah di pesta Halloween Haunted Hotel Takeover di hotel Ziggy di West Hollywood, California, AS, Sabtu, 29 Oktober 2022. REUTERS/Mario Anzuoni
Hari Halloween 31 Oktober: Menengok Sejarah Halloween

Halloween berasal dari festival yang dilakukan oleh bangsa Celtic kuno bernama Samhain.


Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

6 Oktober 2022

Bertemu Gus Muhaimin, Ketua DPR Inggris Raya Kagum Kebhinekaan RI

Indonesia disebut sebagai negara yang kaya dan memiliki harmoni dalam kehidupan berbangsa.


Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

13 September 2022

Raja Charles II. Wikipedia
Kisah Raja Charles II Membalas Dendam Kematian Ayahnya: Tragedi Dua Raja Charles di Inggris

Raja baru Inggris Raya memilih nama Raja Charles III dan tak mengubahnya. Padahal, sejarah mencatat dua Raja Charles sebelumnya punya reputasi kelam.