TEMPO.CO, Jakarta - Suara debur ombak seakan menyapa kedatangan kami yang baru tiba di kawasan Pantai Banyu Tibo. Langit dan laut biru yang cerah sungguh menyegarkan mata. Kami tiba sekitar pukul sebelas siang dan matahari cukup terik, tapi angin laut di bulan Juli membuat udara terasa sejuk.
Pantai Banyu Tibo yang terletak di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur ini tidaklah luas. Panjang pantainya hanya sekitar 50 meter dan diapit dua tebing tinggi. Namun, yang membuat pantai ini berbeda dari kebanyakan pantai di Indonesia adalah adanya air terjun yang mengalir dari tengah tebing setinggi kurang lebih 20 meter. Oleh karena itu, masyarakat setempat menyebut kawasan pantai ini Banyu Tibo, yang dalam bahasa Indonesia berarti air jatuh. Aliran air terjun ini berasal dari mata air pegunungan karst.
Untuk bisa bermain di Pantai Banyu Tibo, kami harus ditemani pemandu yang membantu kami turun dengan sebuah tangga yang terbuat dari bambu. Pasirnya tebal dan empuk. Itu yang kami rasakan ketika menginjakkan kaki di Pantai Banyu Tibo. Angin yang dingin, laut biru yang segar, dan air terjun yang cukup deras memancing kami untuk segera bermain sepuasnya. Dan Pantai Banyu Tibo ini benar-benar bersih. Kami pun segera membasahi badan di bawah air terjun. Sekali-kali hempasan ombak menghampiri kami dan brrrrr…. air laut terasa begitu dingin. Sambil bergaya ala petapa di bawah air terjun, mata kami memandang luas gulungan ombak. Karena pantainya yang tidak begitu luas, bermain di sini seperti bermain di pantai milik pribadi. Sayangnya, kegiatan renang tidak diperkenankan di Pantai Banyu Tibo karena ombaknya yang besar.
Waktu terbaik untuk bermain di Pantai Tibo ialah dari pukul sepuluh siang hingga pukul tiga sore. Pemandu yang mengantarkan kami mengatakan bahwa menjelang sore, laut akan pasang dan pesisir Pantai Banyu Tibo akan tertutup air laut sehingga tidak bisa dimasuki oleh pengunjung. Ke Pantai Banyu Tibo enggak basah-basahan, dijamin rugi!
Nah, untuk mencapai lokasi Pantai Banyu Tibo tidaklah sulit. Sudah banyak petunjuk yang memudahkan perjalanan. Dari pusat kota Pacitan, perjalanan ditempuh kurang dari dua jam dengan kendaraan roda empat. Mendekati lokasi, kita akan melewati jalanan yang lebih sempit dengan tikungan dan tanjakan yang cukup tajam. Masuk ke Pantai Banyu Tibo akan dikenai tiket Rp 5000 per orang. Tidak perlu khawatir jika kelaparan karena sudah banyak tersedia warung-warung kecil di kawasan pantai. Ikuti pengalaman kami selengkapnya di video produksi Tempo Channel berikut ini. HOSPITA Y.S | TIM TEMPO CHANNEL