TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi meluncurkan angkutan gratis untuk wisatawan ke sejumlah obyek wisata di daerah di ujung timur Pulau Jawa ini. Soft launching layanan jasa transportasi itu langsung dilakukan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, yang juga dihadiri Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Sabtu, 29 Juli 2017, di Terminal Brawijaya, Banyuwangi.
"Ini masih soft launching. Kami trial and error dulu, terus kami sempurnakan sebelum diluncurkan resmi nantinya oleh Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan," kata Anas dalam rilis yang diterima Tempo, Sabtu, 29 Juli 2019.
Menurut Anas, pihaknya ingin memberikan pelayanan terbaik kepada pelancong yang liburan ke Banyuwangi. "Ini akan mempermudah wisatawan menjangkau lokasi wisata," ujar dia.
Baca: Cessna Lirik Banyuwangi Jadi Pusat Pilot Asia Tenggara
Angkutan pariwisata ini, Anaz menjelaskan, sebagai upaya promosi mendongkrak pariwisata daerah. Jika wisatawan puas di Banyuwangi, secara otomatis mereka akan bercerita kepada kawan-kawannya, baik secara langsung maupun lewat media sosial.
Baca Juga:
"Dalam ilmu pemasaran, promosi dari mulut kemulut ini paling efektif. Kalau konteks sekarang dari gadget ke gadget. Inilah media promosi yang paling efektif. Maka inilah yang sedang kami kerjakan, bagaimana wisatawan terlayani dengan baik," kata Anas.
Selain gratis, kata Anas, para wisatawan dimudahkan mengakses fasilitas melalui pendaftaran online. Di laman situsnya, mereka akan mendapatkan informasi tentang jadwal wisata yang ditawarkan. "Wisatawan tinggal memilih destinasi wisata tujuan, tanggal dan waktu keberangkatan, serta sisa kuota kendaraan yang masih tersedia," ujar Anas.
Baca: Pantai Boom Banyuwangi Diproyeksikan Jadi Pelabuhan Marina
Di Terminal Brawijaya, yang menjadi titik keberangkatan angkutan wisata, juga disiapkan Tourist Information Center (TIC) portabel. Sehingga, sebelum berwisata, wisatawan bisa mendapat informasi detil sebelum keliling liburan.
Kepala Dinas Perhubungan Kusiyadi mengatakan, saat ini pihaknya menyediakan tiga armada, yaitu dua unit mini bus masing-masing berkapasitas 21 orang dan satu unit station wagon berkapasitas 10 orang.
"Minibus yang berkapasitas 21 orang akan beroperasi setiap Sabtu dan Minggu, melayani jurusan Pulau Merah, Bangsring Underwater, dan city tour keliling perkotaan. Sedangkan wagon 10 orang melayani rute Kawah Ijen," tutur Kusiyadi.
Baca: Jelang Lebaran, Warga Banyuwangi Bersihkan Abu Raung
Dia menjelaskan, wisatawan yang mendaftar online juga harus mengisi data diri secara lengkap. "Pengisian nomor HP dan alamat email harus valid. Karena, setelah pendaftaran, mereka mendapat email verifikasi," ujarnya.
Kusiyadi mengatakan, angkutan gratis ini untuk tahap awal disediakan tiga unit agar tidak mengurangi pasar para pelaku usaha jasa transportasi lainnya. "Dalam hal ini pemerintah daerah memfasilitasi wisatawan sebagai bentuk komitmen pengembangan pariwisata. Tentu tidak akan mengurangi porsi pelaku usaha jasa transportasi lain karena yang kami sediakan terbatas," ujarnya.
Baca: Turnamen Mini di Banyuwangi, Panitia Akan Ajak Persib
Simak berita menarik lainnya dari Banyuwangi hanya di kanal Tempo.co.
DAVID PRIYASIDHARTA