Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lengkungan Es di Arktik Mencair Lebih Cepat dari Perkiraan

image-gnews
AP/NOAA
AP/NOAA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lengkungan es di sepanjang Selat Nares, yang memisahkan Greenland dengan Pulau Ellesmere, Kanada, mencair dua bulan lebih awal. Demikian disampaikan seorang paleoglaciologist di Geological Survey of Denmark and Greenland.

Baca: Samudera Arktik Berubah Jadi Asam

"Pada 10 Mei, lengkungan ini terpisah sehingga es tertua dan tertebal di Arktik rentan tersapu ke selatan, lalu mencair," kata Dyke, dikuitp dari laman Live Science. "Dua pekan terakhir, area es yang pecah ini meluas ke utara, dan banyak es laut Arktik mengalir ke selatan melalui Selat Nares."

Saluran itu dan Laut Lincoln, di ujung utara Greenland, biasanya ditutup es setebal beberapa meter hingga Juli. Es itu biasanya tertempel ke daratan dan tidak bergerak, menutup jalur es laut melalui selat.

Tetapi, karena panas yang disebabkan oleh emisi bahan bakar fosil seperti karbon dioksida terkumpul di atmosfer, pemanasan di Arktik dua kali lebih cepat dari pada tempat lainnya.Ratusan cabang aliran sungai Canning di Laut Arktik. (dailymail.co.uk)

Tahun ini, es yang menempel ke daratan di selat gagal terbentuk karena panas dan es laut yang menutupi Arktik pun berada di catatan yang rendah. Yang tersisa hanya lengkungan es di ujung utara selat, tempat bersatu dengan Laut Lincoln.

"Ini sangat penting karena Laut Lincoln memiliki benteng es tua, tebal dan multi-tahun terakhir," kata Dyke.

Selat Nares adalah yang paling kecil dari dua jalur yang menghubungkan es dari daerah itu ke Atlantik. Selat Fram, yang berada di timur Greenland, membawa "lebih banyak", kata Twila Moon, ahli gletser dari National Show and Ice Data Center di Colorado.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Perlukah Indonesia Melirik Arktik?

Kehilangan es multi tahun ini merupakan masalah kronis di Arktik. Sebab es di sini  membentuk pusat es tahun depan dan merupakan habitat paus, singa laut dan burung. "Juga berperan mengurangi jumlah panas yang ditampung laut saat musim panas," kata Moon

Jika hanya ada sedikit es yang mengapung di permukaan Arktik, laut berwarna gelap akan menyerap lebih banyak energi matahari. Hasilnya, lebih banyak panas di laut mengurangi jumlah es.

Es multi-tahun berkurang selama dua dekade terakhir.

Es yang mencair tidak menambah kenaikan permukaan air laut karena es sudah berada di perairan. Tetapi, pemanasan lingkungan laut mulai mengurangi jumlah es yang menutupi Greenland.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

29 Mei 2023

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
6 Penyebab Kekeringan, Dampaknya Bagi Manusia

Banyak faktor yang membuat fenomena kekeringan terjadi. Seperti badai El Nino 2015 di Indonesia dan masih banyak lagi.


Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

14 September 2022

Mahasiswa UGM Gagas Pemanfaatan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan. ugm.ac.id
Mahasiswa UGM Manfaatkan Aspal Jalanan Untuk Kurangi Peningkatan Suhu Perkotaan

Mahasiswa UGM menggagas inovasi pemanfaatan aspal sebagai kolektor panas Asphalt Thermal Collector untuk mengurangi peningkatan suhu.


Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

3 Juni 2022

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) menyalami pembalap tim Mercedes-EQ Formula E Nyck De Vries (kanan) saat Meet and Greet Pebalap Formula E di kawasan Monas, Jakarta, Kamis 2 Juni 2022. Ajang Jakarta E-Prix 2022 akan digelar pada Sabtu 4 Juli 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Anies Baswedan Sebut Balap Formula E bukan Kongres atau Munas, Maksudnya Apa?

Anies Baswedan mengatakan balapan Formula E merupakan jawaban Jakarta untuk menghadapi perubahan iklim dan pemanasan global.


Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

24 September 2021

Dikta Yovie n Nuno atau Pradikta Wicaksono. Foto: Instagram Dikta.
Ketika Pradikta Wicaksono Kesal Disebut Dekil, Kurus, dan Gondrong

Pradikta Wicaksono mengungkapkan kejengkelannya ketika penampilannya yang disebut dekil, kurus, dan gondrong ini dikaitkan dengan tuntutan menikah.


Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

31 Agustus 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Perbedaan Generasi Z dan Generasi Milenial, Siapa Lebih Peduli Lingkungan?

Setiap generasi memiliki ciri spesifiknya, apa perbedaan Generasi Z dan pendahulkunya, Generasi Milenial?


Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

31 Agustus 2021

Ilustrasi menggunakan ponsel sambil berjalan. bbc.com
Ciri Spesifik Generasi Z Lahir antara 1995 - 2010, Selain itu Apa Lagi?

Istilah Generasi Z berseliweran di media sosial. Apa sebenarnya yang dimaksud Gen Z ini dan bagaimana ciri-cirinya?


Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

20 April 2021

Faisal Basri. TEMPO/Jati Mahatmaji
Faisal Basri Serukan Boikot Bank yang Membiayai Proyek Batu Bara

Ekonom senior Faisal Basri ikut mendorong perbankan untuk tidak lagi membiayai proyek-proyek batu bara.


BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

6 April 2021

Pengendara motor melintas di samping tiang listrik yang patah akibat diterjang angin kencang di Kota Kupang, NTT, Senin, 5 April 2021. Angin kencang tersebut dipengaruhi badai siklon Seroja yang tengah terbentuk di wilayah NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
BMKG Sebut Siklon Seroja Tak Lazim, Bisa Picu Gelombang Tinggi Mirip Tsunami

BMKG mengatakan dampak siklon ke-10 ini yang paling kuat dibandingkan siklon-siklon sebelumnya, Masuk ke daratan dan menyebabkan banjir bandang.


Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

18 Januari 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini membantu membungkus nasi saat mengunjungi Posko Banjir Desa Wonoasri di Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Senin, 18 Januari 2021. Risma terlihat memegang centong nasi untuk membantu petugas yang tengah sibuk menyiapkan nasi bungkus ke korban bencana. dok.Humas Kemensos
Mensos Risma: Erupsi Gunung Semeru Mungkin Dampak Global Warming

Mensos Risma menyebut peristiwa erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur kemungkinan sebagai dampak dari pemanasan global atau global warming.


Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

15 Oktober 2019

Berkurangnya krill sebagai sumber makanan bagi penguin tidak hanya akibat pemanasan global, tapi juga karena perburuan besar-besaran oleh pabrik pengolah ikan. boredpanda.com
Cegah Global Warming, Pebisnis Tur Rick Steves Sumbang US$1 Juta

Pariwisata menyumbang pembuangan karbon dalam Global warming. Itulah yenga mendorong pebisnis tur Rick Steves menyumbang US$ 1 juta.