Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Seoul Menyulap Jalan Layang Menjadi Taman Kota  

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Pemandangan Seoullo 7017, pedestrian di tengah Kota Seoul, pada malam hari. Jalan layang Stasiun Seoul yang dibangun pada 1970 itu kini beralih fungsi menjadi pedestrian dan taman kota yang unik. Sekitar 24 ribu pohon ditanam di sana. Foto: Pemerintah Kota Seoul
Pemandangan Seoullo 7017, pedestrian di tengah Kota Seoul, pada malam hari. Jalan layang Stasiun Seoul yang dibangun pada 1970 itu kini beralih fungsi menjadi pedestrian dan taman kota yang unik. Sekitar 24 ribu pohon ditanam di sana. Foto: Pemerintah Kota Seoul
Iklan

TEMPO.CO, Seoul – Pemerintah Kota Seoul, Korea Selatan, mengubah jalan layang yang melintas di atas Stasiun Kereta Seoul menjadi taman tengah kota yang unik sepanjang lebih dari satu kilometer. Taman yang diberi nama Seoullo 7017 itu resmi dibuka oleh Wali Kota Seoul, Park Won-soon kemarin, Sabtu, 21 Mei 2017.

“Ini adalah wujud komitmen kami untuk menciptakan sebuah kota pedestrian yang ramah,” ujar Park Won-soon pada Tempo saat meninjau persiapan pembukaan taman, Rabu lalu.

Seoullo memiliki arti jalanan Seoul, angka “70” merujuk pada tahun 1970 ketika jalan layang stasiun kereta itu dibangun. Selama bertahun-tahun, jalan layang Stasiun Kereta Seoul itu menjadi simbol modernisasi di Seoul, bersama dengan jalan layang Chunggye dan Ahyeon yang dibangun pada periode yang sama. Sedangkan angka “17” merujuk pada 2017, tahun diubahnya fungsi jalanan mobil itu menjadi taman kota.

Pada 2014 kendaraan besar sudah dilarang menggunakan jalan layang itu. Kekuatan jembatan yang sudah berusia 40 tahun lebih itu sudah mulai berkurang, di sisi lain volume kendaraan yang melintas di atasnya semakin bertambah. Karena itu sejak dua tahun lalu jalan layang itu lebih banyak digunakan warga Kota Seoul sebagai area publik, seperti jalur pejalan kaki atau pesepeda. Sejak saat itu pemerintah Kota Seoul mulai memikirkan pengalihan fungsi jalan layang sebagai taman kota. Terinspirasi oleh High Line; taman kota di Manhattan, serta Promenade Plantee; hutan kota di Paris, pemerintah Kota Seoul memutuskan untuk mengubah jalan layang itu menjadi taman daripada robohkannya.

Seoullo 7017 terdiri dari 17 jalanan pedestrian yang terhubung langsung ke gedung-gedung yang berada di kiri dan kanan taman layang itu, seperti gedung Daewoo Foundation dan hotel Manu. Di dalam taman itu terdapat lebih dari 24 ribu tanaman yang terdiri dari 228 spesies dari seluruh daerah di Semenanjung Korea. Puluhan ribu tanaman itu ditanam di 645 pot besar. Di atas taman jalan layang setinggi 17 meter itu kita bisa menikmati pemandangan di pusat kota Seoul, kesibukan kendaraan di jalanan kota dan kereta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejumlah lift khusus disediakan di sejumlah titik untuk memudahkan para penyandang disabilitas naik atau turun taman. Taman juga dilengkapi kolam-kolam kecil tempat merendam kaki untuk menambah kenyamanan pengunjung.

Seoul merupakan kota yang padat, jumlah penduduk di kota itu mencapai 10 juta orang. Layaknya kota berpenduduk besar, kemacetan menjadi salah satu persoalan. Untuk mengatasinya, pemerintah Kota Seoul terus meningkatkan pelayanan transportasi publik untuk menekan keinginan warganya menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, tradisi berjalan kaki juga terus ditingkatkan. Karena itu meski jumlah penduduk Seoul tidak jauh berbeda dengan Jakarta, lalu lintas di sana jauh lebih lancar dibanding Jakarta.

"Kami berharap bisa mendukung perubahan kebiasaan dari menggunakan kendaraan bermotor menjadi berjalan kaki, lebih ramah lingkungan dan sehat," ujar Joonsik Oh, Pendiri dan Direktur Kreatif Very Jooh Oh (VJO), sebuah perusahaan konsultan desain kreatif yang mendesain Seoullo 7017.

AGUNG SEDAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

54 menit lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Demi Laga Red Sparks vs Indonesia All Stars, 2 Rekan Megawati Hangestri Tinggalkan TC Timnas Voli Korea

Red Sparks dipastikan bakal tampil dengan kekuatan penuh dalam laga uji coba melawan Indonesia All Stars pada Sabtu, 20 April 2024.


Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita lajang. shutterstock.com
Apa itu Black Day yang Diperingati Setiap 14 April di Korea Selatan

Black day adalah hari yang didedikasikan untuk para jomblo di Korea Selatan.


Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

3 hari lalu

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya. Foto: The Korea Herald
Kenalan dengan Member xikers yang Akan Manggung di Jakarta

Boy group asal Korea Selatan xikers akan manggung di Jakarta dalam festival Saranghaeyo Indonesia 2024. Berikut masing-masing profil membernya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

4 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

4 hari lalu

Bendera AS dan Korea Selatan. REUTERS
Partai Oposisi Menang Pemilu, PM Korea Selatan Putuskan Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan mundur setelah partai oposisi menang telak.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

5 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

5 hari lalu

Seorang pria memeriksa surat suaranya di tempat pemungutan suara pada pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Hong-ji
Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

7 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

8 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

12 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Satu ABK WNI Kapal Keoyoung Sun yang Selamat Tiba di Indonesia

Seorang ABK WNI yang selamat dari tragedi tenggelamnya kapal Keoyoung Sun di perairan Jepang tiba di Indonesia.