TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta meneruskan program penggantian papan nama jalan dengan papan nama yang dilengkapi dengan ornamen antik khas Yogyakarta. Ini dimaksudkan agar Kota Yogyakarta memiliki keunikan dibanding daerah lain.
Baca: Desa Wisata Yogyakarta Berbenah Ikuti Standar MEA
Selain dengan ornamen khas, warna papan nama itu akan didominasi hijau, kuning, dan merah. Ini juga warna yang mencirikan kota budaya tersebut.
"Sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu. Tahun ini akan dilanjutkan lagi. Ada 10 hingga 20 papan nama jalan antik yang akan kami siapkan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto di Yogyakarta, Rabu, 10 Mei 2017.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mengalokasikan anggaran sekitar Rp 220 juta untuk pengadaan papan nama jalan antik tersebut.
"Pengadaan sudah kami limpahkan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kota Yogyakarta untuk dilelangkan. Pelaksanaan lelang dibarengi dengan pengadaan papan petunjuk arah," ujarnya. "Selain papan nama, penambahan ornamen juga dilakukan di bagian tiang penyangga. Semuanya menggunakan ornamen dan warna khas Yogyakarta."
Selain menggunakan alfabet, penulisan nama jalan di papan nama juga tetap disertai aksara Jawa, seperti yang sudah diterapkan di seluruh papan nama jalan di Kota Yogyakarta selama ini.
"Kami sudah melakukan penggantian papan nama jalan dengan ornamen antik ini di Jalan Mangkubumi," ucapnya.
Sedangkan untuk papan nama jalan di Jalan Malioboro akan tetap dipertahankan seperti saat ini karena sudah menjadi ciri khas penanda kawasan tersebut.
ANTARA