Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zona Taman Pintar Yogyakarta Akan Punya Menara Eiffel

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Seorang anak mengamati wahana TV Kubus di Taman Pintar Yogyakarta (20/2). Taman ini untuk menumbuh kembangkan minat generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan pemainan. ANTARA/Andika Wahyu
Seorang anak mengamati wahana TV Kubus di Taman Pintar Yogyakarta (20/2). Taman ini untuk menumbuh kembangkan minat generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan pemainan. ANTARA/Andika Wahyu
Iklan

TEMPO.CO,  Yogyakarta - Zona kunjungan di Taman Pintar Yogyakarta akan bertambah setelah Pemerintah Kota Yogyakarta dan Kedutaan Besar Prancis serta Institut Francais dIndonesie menandatangani kesepakatan bersama membangun miniatur Menara Eiffel di tempat wisata itu.

"Nantinya, zona ini akan menambah wawasan pengunjung tentang Menara Eiffel. Pengunjung yang sebagian besar adalah pelajar bisa mempelajari menara ini secara detail, baik sejarah maupun struktur bangunannya," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sulistiyo di sela penandatanganan kesepakatan bersama dengan Kedutaan Besar Prancis di Yogyakarta, Kamis, 4/5.

Menurut Sulistiyo, tidak tertutup kemungkinan para pelajar atau pengunjung memperoleh pelajaran berharga mengenai struktur bangunan khususnya menara dan kemudian mengembangkannya untuk membangun menara sebagai sebuah land mark di Indonesia.

"Artinya, pelajar atau pengunjung bisa mengembangkan kreativitas yang mereka miliki khususnya untuk konstruksi bangunan," kata Sulistiyo tentang zona baru yang akan diberi nama Zona Jelajah Menara Eiffel.

Sulistiyo juga berharap, kesepakatan bersama tersebut bisa semakin mempererat hubungan kerja sama yang baik antara Indonesia dan Prancis, khususnya dengan Kota Yogyakarta. "Harapannya, ada kerja sama lebih lanjut yang saling menguntungkan kedua belah pihak," katanya.

Kesepakatan bersama itu ditandatangani langsung oleh Sulistiyo dengan Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet.

Di zona baru yang menempati lantai dua Gedung Kotak Taman Pintar itu akan menampilkan miniatur menara sesuai skala aslinya setinggi dua meter dilengkapi diorama kembang api, biografi Gustave Eiffel sebagai pendiri Menara Eiffel, sejarah konstruksi pembangunan, dan photobooth menara sehingga pengunjung seolah-olah berada di Eiffel.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan, pelaksanaan pembangunan zona baru tersebut akan sepenuhnya dikerjakan oleh Kedutaan Besar Prancis dan Institut Francais dIndonesie (IFI).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Luas lahan yang digunakan untuk zona tersebut memang terbatas. Namun kami berharap, zona ini bisa menampilkan informasi mengenai Menara Eiffel secara lengkap. Bahkan, Taman Pintar diberi salinan buku mengenai proses pembangunan menara," katanya.

Yunianto memperkirakan, proses pembangunan miniatur Menara Eiffel di Taman Pintar akan memakan waktu cukup panjang sehingga diperkirakan pada awal 2018, zona tersebut baru siap seluruhnya.

"Setelah penandatangan kesepakatan bersama, tentu akan ditindaklanjuti dengan proses persiapan pembangunan. Harapannya, tidak ada kendala apapun dan zona baru ini bisa menambah daya tarik Taman Pintar," katanya.

Sementara itu, Direktur IFI Yogyakarta Christine Moerman mengaku tertarik untuk membangun miniatur Menara Eiffel di Taman Pintar karena menara yang menjadi ikon Prancis itu sangat dikenal di Yogyakarta.

"Saat saya pertama kali datang ke Yogyakarta, gambar tentang Eiffel sepertinya ada di mana-mana. Ada di tas, kaos, topi. Jadi, kami pun berkeinginan untuk membangun miniatur menara di sini," katanya.

Ia berharap, miniatur Menara Eiffel tersebut meningkatkan rasa ingin tahu masyarakat Indonesia khususnya generasi muda mengenai Prancis dan kemudian bisa berkunjung ke negara tersebut untuk melihat Eiffel secara langsung.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

21 Februari 2022

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bertemu dan sarapan bersama Menteri BUMN Erick Thohir di Komplek Kepatihan DIY Senin, 21 Februari 2022. Dok. pemda DIY
Sarapan Bareng Erick Thohir, Sultan HB X Bahas Borobudur Sampai Jalan Tol

Gubernur DIY Sultan HB X dan Menteri BUMN Erick Thohir juga melakukan pertemuan dan pembicaraan empat mata secara tertutup.


Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

29 Juli 2021

Seekor komodo melintas di dekat pengunjung di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur, Ahad, 14 Oktober 2018. Sementara di Pulau Komodo populasinya berjumlah sekitar 1.300 ekor. TEMPO/Tony Hartawan
Proyek Penataan Pulau Rinca Capai 94 Persen, tapi Tak Bisa Selesai Tepat Waktu

Pemerintah tengah melakukan penataan sarana dan prasarana wisata di Pulau Rinca untuk membuat kawasan wisata komodo yang terintegrasi.


Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

6 Februari 2020

Kawasan Candi Borobudur masuk ke daftar lima Destinasi Super Prioritas (DSP) program pemerintah. Pemerintah telah menganggarkan biaya Rp2,1 triliun untuk meningkatkan potensi wisata di kawasan Candi Borobudur. Semenjak ditetapkan sebagai DSP pada Juli 2019 lalu, sejumlah acara bertaraf internasional kerap digelar di kawasan ini, salah satunya, Borobudur Marathon 2019. dok.TEMPO
Kemenhub Anggarkan Rp 1,2 T untuk Bangun Pariwisata Borobudur

Kementerian Perhubungan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,2 triliun untuk membangun infrastruktur pariwisata di Borobudur.


Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

3 September 2019

Pantai Tanjung Tinggi, Belitung. Shutterstock
Dukung Pariwisata, PUPR Akan Bangun Trans Bangka Belitung

Kementerian PUPR menyatakan, Trans Babel terdiri atas Trans-Bangka sepanjang 440 kilometer dan Trans-Belitung sepanjang 390 kilometer.


Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

14 Oktober 2017

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, 23 Juli 2017. Tempo/Destrianita
Dukung Danau Toba, Kemenhub Bangun 2 Kapal Ro-Ro dan 5 Dermaga

Kemenhub mendukung Danau Toba sebagai tujuan pariwisata dunia.


Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

4 Oktober 2017

Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan situasi di Rakhine State, Myanmar, 3 September 2017. Presiden mengecam segala bentuk kekerasan etnis di Myanmar. TEMPO/Subekti.
Genjot Pariwisata, Jokowi: Pelabuhan Internasional Mendesak

Ketiadaan pelabuhan internasional menjadi perhatian Presiden Jokowi karena bakal mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.


Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

1 Oktober 2017

Bandara Kulon Progo
Dukung Pariwisata, Kemenhub Genjot Pembangunan Infrastruktur di 3 Destinasi

Bandar Udara di Kulonprogo ditargetkan mulai beroperasi pada 2019 untuk mendukung pariwisata di Yogyakarta, Solo, dan Semarang.


Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

22 September 2017

Pekerja menyiapkan perapian untuk proses pembuatan gamelan di Wirun, Sukoharjo. Pembuatan peralatan gong itu diawali dengan ritual khusus. Tempo/Ahmad Rafiq
Gaet Lebih Banyak Turis, Desa Gamelan Wirun Gandeng UGM dan Hotel  

Desa Wirun yang dikenal dengan industri gamelannya menggandeng Universitas Gadjah Mada dan Jogjakarta Plaza hotel untuk meningkatkan pariwisata.


Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

16 Agustus 2017

Google Maps. Google.com
Garap Potensi Wisata, Kota Tangerang Luncurkan E-Plesiran  

E-Plesiran juga terintegrasi dengan Google Maps yang bisa diakses masyarakat luas.


Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

13 Agustus 2017

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Tito Sulistio, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution foto bersama di patung ikon pasar modal Banteng Wulung yang di halaman gedung BEI, Jakarta Selatan, Ahad, 13 Agustus 2017. Tempo/Destrianita
Patung Banteng Wulung di Gedung BEI Jadi Ikon Baru Pariwisata DKI

Patung Banteng Wulung seberat tujuh ton berasal dari kayu fosil berusia2,5 juta tahun.