TEMPO.CO, Sukabumi - Libur akhir pekan bersamaan dengan libur nasional Isra Miraj Nabi Muhammad SAW menguntungkan pengelola hotel di sejumlah daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, contohnya. Bisnis hotel yang berada di obyek wisata laut mengeruk untuk. Hampir 98 persen kamar sejumlah hotel dipesan wisatawan .
"Mayoritas penyewa kamar merupakan wisatawan dari luar Sukabumi," kata Seketaris Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Yanyan Nuryanto di Sukabum, Minggu, 23 April 2017.
Menurutnya, informasi yang diterima pihaknya dari pengelola maupun pemilik hotel serta penginapan kepada penyewa kamar sudah terjadi sejak Sabtu, 22 April 2017). Mayoritas penyewa kamar tersebut berasal dari luar Sukabumi seperti Jakarta, Bogor, Bandung dan beberapa daerah terdekat lainnya.
Bahkan hingga Minggu malam kendaraan wisatawan yang masuk ke objek wisata laut baik ke wilayah Kecamatan Ciracap hingga Cisolok masih tetap mengalir, tetapi tidak terlalu padat. Kemungkinan puncak kedatangan wisatawan terjadi pada Minggu malam.
Tingginya jumlah wisatawan yang menyewa kamar baik penginanan maupun hotel karena banyak pengelola yang memberikan pelayanan khusus dalam harga sewa ditambah cuaca di sekitar pantai hujan dan terjadi gelombang pasang.
Sehingga banyak wisatawan yang memilih menginap dibanding kembali lagi ke daerahnya masing-masing. Diperkirakan wisatawan akan cekout mulai Senin, 24 April 2017. "Untuk jelasnya berapa jumlah wisatawan yang menyewa kamar hotel atau penginapan harus didata ke setiap pengelola, tetapi informasi yang masuk ke kami mencapai 98 persen," tambahnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Dana Budiman mengatakan objek wisata laut apalagi saat ini ada Geopark Ciletuh Palabuhanratu sehingga menjadi daya tarik untuk mendatangkan wisatawan dari berbagai daerah.
Maka dari itu, untuk mempermudah kedatangan pelancong ini pihaknya kerap berkoordinasi dengan Pemprov Jabar terkait sarana khusus jalan provinsi yang rusak agar segera diperbaiki.
"Obyek wisata di Kabupaten Sukabumi mendapatkan perhatian khusus tidak hanya dari Pemprov Jabar saja, tetapi pemerintah pusat apalagi setelah diresmikannya Geopark Ciletuh Palabuhanratu sebagai geopark nasional," katanya.
ANTARA