TEMPO.CO, Pontianak -Ratusan wisatawan menikmati fenomena alam berupa kulminasi matahari 2017 di Monumen Tugu Khatulistiwa, Pontianak , Kamis, 23/03. Tak hanya wisatawan lokal, beberapa turis asing dari Tiongkok dan Korea juga tampak juga berbaur diantara pengunjung.
Baca: Sensasi Menyusuri Kapuas Hulu Hingga Kota Pontianak
Banyak hal yang menarik terjadi saat kulminasi matahari pada pukul 11.40 Waktu Indonesia Barat itu. Misalnya, benda-benda yang ada di lokasi saat itu tidak memiliki bayangan, air berbalik arah, dan telur bisa didirikan.
Plt Kabid Pariwisata Disporapar Kota Pontianak, Zulkifli menjelaskan kemeriahan kulminasi matahari tahun ini juga karena keterlibatan pegiat ekonomi kreatif di Pontianak. "Tahun ini seluruh pelaku ekonomi kreatif di Pontianak kita libatkan dan kita berikan ruang seluas-luasnya untuk berpartisipasi dan berekspresi. Dengan demikian maka pengunjung bisa melihat dan betah di lokasi karena dihadirkan karya dan produk mereka," kata dia.
Baca: 21-23 Maret Matahari di Titik Kulminasi, Yuk ke Tugu ...
Lalu juga ada duta wisata Pontianak seperti bujang dare, koko memei, abang adek dan duta kuliner Pontianak yang ikut meramaikan.
Ke depan, kata dia, saat terjadi kulminasi lagi, yakni pada bulan September,pemerintah akan lebih serius mengarap momen yang langka di dunia ini guna menraik turis lebih banyak. "Kita akan maksimalkan lagi kulminasi kedua di tahun ini tepatnya di 21-23 September mendatang," kata dia.
Fenomena alam yang langka dan unik seperti telur bisa berdiri saat kulminasi itu ternyata juga terjadi di jalan - jalan di daerah Sungai Putat, Siantan, Pontianak. Warga setempat berbondong - bondong untuk mencoba dan memperagakan telur bisa didirikan itu.
ANTARA