Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Andalkan Surfing di Sungai, Menteri Rilis Kalendar Wisata Riau

image-gnews
Pelabuhan Tarempa di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Pelabuhan Tarempa akan ditetapkan sebagai pelabuhan keluar masuk bagi kapal pariwisata (Yacht) asing. Tempo/Rina Widiastuti
Pelabuhan Tarempa di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Pelabuhan Tarempa akan ditetapkan sebagai pelabuhan keluar masuk bagi kapal pariwisata (Yacht) asing. Tempo/Rina Widiastuti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Riau bakal "menyapa dunia" tahun 2017 ini. Tema besar itulah yang akan menjadi tagline dalam launching Calender of Event (OoE)-nya Provinsi Riau di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar RI di Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis 16 Maret 2017. "Ikuti launching-nya, datangi event-eventnya ke Riau," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta. Salah satu andalan wisata Riau adalah surfing di sungai.

Arief Yahya bakal hadir bersama Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, Bupati Pelalawan M. Harris, Bupati Rokan Hilir Suyatno, Bupati Kuantan Singingi Mursini, dan Kadisparekraf Provinsi Riau Fahmizal di kantor kementerian itu. "Pastikan semua kalender kegiatan itu berjalan sesuai skedulnya, karena akan menjadi patokan timeline nya oleh para wisatawan. Jangan sampai berubah tanggal, apalagi bulan dan tahun," begitu pesan  Arief.

Mengapa? "Travellers itu membuat planning untuk berwisata itu jauh hari sebelumnya. Masing-masing negara punya kebiasaan season yang berbeda-beda. Mereka akan searching, booking, sampai payment via online. Anda bisa bayangkan, kalau berubah tanggal, mereka akan sangat kerepotan," kata  Arief yang mantan Dirut PT Telkom teraebut.

Tiga event besar pariwisata; yakni Festival Bekudo Bono, Bakar Tongkang, dan Pacu Jalur  bakal digelar tahun ini sebagai magnet untuk meningkatkan kunjungann wisatawan sekaligus mempromosikan Riau sebagai destinasi pariwisata ungulan yang berbasis budaya Melayu secara intens dan  lebih fokus.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akan menjadikan Bono (fenomena alam berupa gelombang sungai di Kuala Kampar, Pelalawan yang dinilai para surfer dunia sebagai gelombang sungai terbaik di dunia) sebagai magnet untuk mendatangkan wisatawan dunia ke Riau, selain event  Bakar Tongkang dan Pacu Jaluar yang sudah dikenal ke mancaranegara.

“Bono menjadi semacam penghela atas keunggulan lain semisal Bakar Tongkang dan Pacu Jalur. Kita fokus mengusung Bono agar benar-benar tampil atas kekuatannya yang dinilai sebagai gelombang sungai terbaik di dunia. Sejumlah peselancar mancanegara sudah membuktikannya. Kini bagaimana kita menghadirkan Bono atas keunikannya. Upaya tersebut tidak boleh setengah-setengah, namun harus benar-benar terkonsep, terukur, dan  memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” kata Gubernur Arsyadjuliandi  (Andi) Rachman.

Menurut  Andi Rachman membangun  pariwisata merupakan upaya kolektif yang membutuhkan sinergitas termasuk publik yang menjadi subjek di objek pariwisata. Kita berharap ketika Bono sudah kuat, maka ia akan menjadi pintu masuk dalam memperkenalkan objek lain, termasuk pariwisata berbasis budaya sampai kuliner,” kata Andi Rachman.
Menteri Arief Yahya menyambut baik ditetapkan top 3 top event pariwisata dalam calender of event Riau 2017, dengan menjadikan Bono sebagai ikon dalam menarik kunjungan wisatawan. “Bono sudah dikenal ke seluruh dunia. Aset pariwisata Bumi Lancang Kuning ini harus dikelola secara profesional  dengan mempromosikan melalui event (Festival Bekudo Bono) menggunakan pendekatan POP (pre-event, on-event  dan post-event) agar mencapai sasaran yang optimal,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar menjelaskan, gelombang Bono di Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan. yang mencapai ketinggian 6 meter tersebut terbaik di dunia mengalahkan gelombang sungai Amazon Brasil. Keunikan wisata minat khusus dan olahraga petualangan gelombang Bono Riau ini telah dibuktikan oleh para surfer dunia  antara lain Steve King dan trio peselancar dari Australia yang memecahkan rekor selancar paling lama di gelombang sungai di Kuala Kampar dan menarik perhatian masyarakat dunia. “Saya setuju dengan tekad Gubernur Andi Rachman yang mempromosikan Bono secara terkonsep dan terukur, memiliki sistem perencanaan sampai evaluasi,” kata Arief Yahya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dua event unggulan lainnya yakni; Bakar Tongkang akan berlangsung di Bagan Siapiapi, Rokan Hilir, Riau sebagai acara ritual dan sudah berlangsung lebih seabad melibatkan ribuan warga serta mendatangkan banyak wisatawan mancanegara (wisman). Acara bakar tongkang tahun ini akan dimeriahkan dengan hiburan dengan mendatangkan superstar dari Taiwan dan artis Malaysia. Sementara itu event Pacu Jalur yang berlangsung Kabupaten Kuantan Singingi  mempunyai keunikkan sebagai ritual tahunan dan lebih banyak menampilkan kearifan lokal sebagai semangat bergotong royong. Pacu jalur diikuti para pendayung perahu tradisional sebanyak  45-60 orang pendayung di masing-masing perahu.  “Event ini selain melibatkan ribuan masyarakat, juga mendatangkan wisman. Prosesi  bakar tongkang medatangkan sekitar 20 ribu wisman etnis Tionghoa,” kata Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, tiga event unggulan pariwisata Riau; Festival Bekudo Bono, Pacu Jalur,  dan Bakar Tongkang merupakan perpaduan dari tiga potensi sebagai fortopolio bisnis pariwisata yaitu;  budaya (culture) mempunyai porsi paling besar 60%, alam (nature) 35%,  dan manmade 5%. Dari culture dikembangkan berupa wisata warisan budaya dan sejarah 20%; wisata belanja dan kuliner  45%; dan wisata kota dan desa  35%, sedangkan nature  dikembangkan dengan produk wisata bahari (marine tourism) 35%; wisata ekologi (eco tourism) 45%; dan wisata petualangan (adventure tourism) 20%.

Sementara itu juga  dikembangkan dalam wisata MICE (MICE and event tourism) 25%; wisata olahraga (sport tourism) 60%; dan obyek wisata yang terintergrasi (integrated area tourism) 15%.

Festival Bekudo Bono (Mengarungi gelombang Bono dengan menggunakan sampan kayu)   akan berlangsung di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan  pada 13-16 Maret 2017, sedangkan event Bakar Tongkang (sebagai tradisi masyarakat Tionghoa yang memuja dewa langit sebagai penyelemat dari ganasnya ombak ketika pendahulu mereka melakukan pelayaran dari Tiongkok menuju Bagansiapiapi sekitar tahun 1883) akan berlangsung di Bagansiapiapi, Kabupapten Rokan Hilir pada 10-11 Juni 2017. Untuk event  Pacu Jalur akan berlangsung pada 23-26 Agustur 2017 di Kabupaten Kuantan Sengingi.

Acara Launching Calender of  Event  Riau 2017 dimeriahkan dengan pertujukan kesenian dan tari tradisional Riau serta penampilan violislinist Mayla Faiza. Pada acara itu juga disajikan kuliner khas Riau (Kuliner Melayu) serta ditampilkan tayangan video tentang profil pariwisata unggulan Riau.

DANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pelaku 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Berkumpul di Batam Creative Festival

20 September 2022

Penampilan tarian budaya dalam acara Kenduri Seni Melayu Kota Batam. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pelaku 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Berkumpul di Batam Creative Festival

Batam Creative Festival adalah salah satu media kampanye Gerakan Ekonomi Kreatif di Kota Batam.


Bandara Sultan Syarif Kasim Riau Diajukan untuk Kembali Layani Wisatawan Asing

5 April 2022

Sejumlah penumpang berjalan melewati alat pemindai panas tubuh di terminal kedatangan internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa, 14 Mei 2019. Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II menyatakan alat pemindai panas tubuh sudah diaktifkan untuk memantau penumpang dari Singapura dan Malaysia yang berpotensi terjangkit virus cacar monyet (monkeypox). ANTARA
Bandara Sultan Syarif Kasim Riau Diajukan untuk Kembali Layani Wisatawan Asing

Riau dinilai memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan untuk para wisatawan asing, khususnya dari Malaysia dan Singapura.


Riau Punya Puncak Kompe, Pesona Wisata Alam Seperti Raja Ampat

6 September 2021

Gubernur Riau Syamsuar (kanan) saat mengunjungi Puncak Kompe. (ANTARA/HO-Diskominfotik Riau)
Riau Punya Puncak Kompe, Pesona Wisata Alam Seperti Raja Ampat

Gubernur Riau Syamsuar mengajak masyarakat mengunjungi Puncak Kompe dan menikmati indahnya pemandangan di sana.


Lokasi Latihan Pengeboman TNI AU di Kampar akan Jadi Destinasi Wisata Militer

10 Agustus 2021

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto usai naik helikopter bersama Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Senin (9/8/21). ANTARA/HO-Diskominfo Kampar
Lokasi Latihan Pengeboman TNI AU di Kampar akan Jadi Destinasi Wisata Militer

Kabupaten Kampar mendukung pengembangan lokasi latihan TNI AU menjadi destinasi wisata militer untuk masyarakat.


Pulau Bintan Siap Menyambut Wisatawan di Era New Normal

19 Juli 2020

Pulau Bintan selain memiliki pantai yang indah, juga menjadi destinasi kitesurfing dunia. Foto: @andri.wh
Pulau Bintan Siap Menyambut Wisatawan di Era New Normal

Pulau Bintan sudah siap menerima wisatawan dengan persyaratan kesehatan yang ketat.


Besok Objek Wisata Istana Siak di Riau Buka

21 Juni 2020

Pengunjung berfoto dengan latar belakang Istana Siak Sri Inderapura ketika mengisi libur akhir tahun di Kabupaten Siak, Riau, Minggu 30 Desember 2018. Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Siak Sri Inderapura yang selesai dibangun pada tahun 1893. ANTARA FOTO/Rony Muharrman
Besok Objek Wisata Istana Siak di Riau Buka

Pengunjung tak bisa langsung masuk ke Istana Siak seperti sebelum pandemi Covid-19. Ada peraturan baru yang harus dipatuhi.


Dilaporkan Ada Harimau Sumatera di Kawasan Wisata Danau Khayangan

12 Maret 2020

Kawasan wisata Danau Khayangan, Pekanbaru, Riau. Foto: Riau.go.id
Dilaporkan Ada Harimau Sumatera di Kawasan Wisata Danau Khayangan

Wisatawan dilarang mendekat ke kawasan wisata Danau Khayangan di Kota Pekanbaru, Riau, karena diduga ada harimau di sana.


Bukit Suligi Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019

23 November 2019

Pendaki mengibarkan bendera Merah-Putih di puncak Aliantan, Bukit Suligi, Rokan Hulu, Riau, Sabtu, 11 Nvember 2017. Tempo/Riyan Nofitra
Bukit Suligi Riau Raih Anugerah Pesona Indonesia 2019

Bukit Suligi dikenal dengan sebutan Samudera Awan. Lestari berkat kesadaran wisata kepala desa dan perangkatnya.


Pasar Digital yang Ramah Lingkungan Diadakan di Riau

31 Maret 2018

T-CASH dan JAKmikro meluncurkan program Pasar Rakyat dan UMKM Go Digital di Jakarta Selasa, 19 Desember 2017. Kredit: Istimewa
Pasar Digital yang Ramah Lingkungan Diadakan di Riau

Dinas Pariwisata Provinsi Riau menggelar konsep destinasi wisata baru berupa pasar digital "Pekan Rantau Melayu" di Hutan Kota Pekanbaru.


Awal Tahun, Turis Mancanegara di Riau Dapat Air Mata Pengantin

2 Januari 2018

Sejumlah wisatawan asing mengikuti Festival Perang Air (Cian Cui) di Kota Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Festival ini digelar selama enam hari setelah perayaan Tahun Baru Imlek. ANTARA/FB Anggoro
Awal Tahun, Turis Mancanegara di Riau Dapat Air Mata Pengantin

Turis mancanegara yang melancong ke Provinsi Riau pada hari pertama 2018, disambut minuman air mata pengantin.