TEMPO.CO, Jakarta - Beragam jenis anggrek di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata minat khusus di wilayah setempat.
Baca juga: Gerobak Sapi Jadi Ikon Wisata Yogyakarta
"Banyak sekali jenis anggrek yang ada di hutan lereng Gunung Merapi ini. Ini bisa mendukung pariwisata minat khusus bagi para pencinta bunga anggrek," kata pembudi daya anggrek di Dusun Turgo, Kabupaten Sleman, Musimin, di Sleman, Kamis, 2 Maret 2017.
Menurut dia, di hutan di Gunung Merapi terdapat banyak jenis anggrek, selain jenis vanda tricolor yang sudah banyak dikenal masyarakat luas.
"Ada puluhan jenis anggrek yang ada di Merapi, tapi banyak juga yang sudah hilang atau punah akibat letusan Gunung Merapi," katanya.
Baca Juga:
Musimin mengatakan beberapa waktu terakhir terus ditemukan jenis anggrek baru di kawasan Bukit Turgo, Pakem. "Anggrek temuan baru ini sebelumnya memang pernah hidup di hutan Gunung Merapi, dan saat ini spesies anggrek tersebut mulai berkembang lagi," ujarnya.
Baca juga: Paket Jogja Heboh Digeber, 28 Hotel Ambil Bagian
Musimin mengatakan, bagi peminat tanaman anggrek, keberadaan berbagai jenis anggrek ini dapat dijadikan pengalaman untuk mencermati berbagai jenis anggrek di hutan setempat. Ia mengatakan peluang ini tinggal dikemas agar lebih menarik kunjungan wisatawan minat khusus.
"Bisa dikemas dalam bentuk belajar membudidayakan anggrek, atau mengenal spesies-spesies anggrek yang ada di hutan Gunung Merapi," katanya.
ANTARA
Berita lain: Saking Kesengsem, Turis Arab Datang Puluhan Kali ke Puncak