Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manisnya Tradisi Serak Gulo Di Padang

image-gnews
Ribuan masyarakat mengikuti tradisi Serak Gulo (Tabur Gula) di depan Masjid Muhammadan, di Pasar Batipuah Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang,  21 Maret 2015. Tradisi ini diikuti warga Padang dan warga keturunan India yang berada di Kota Padang. TEMPO/Andri El Faruqi
Ribuan masyarakat mengikuti tradisi Serak Gulo (Tabur Gula) di depan Masjid Muhammadan, di Pasar Batipuah Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, 21 Maret 2015. Tradisi ini diikuti warga Padang dan warga keturunan India yang berada di Kota Padang. TEMPO/Andri El Faruqi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga muslim keturunan India di Kota Padang, Sumatera Barat, punya tradisi unik yang digelar setiap 1 Jumadil Akhir penanggalan Hijriyah. Nama tradisi itu sebar gulo (tabur gula). Setiap tanggal tersebut, mereka berkumpul membagikan tiga ton gula pasir di jalan Pasar Batipuh, depan Masjid Muhammadan, Kecamatan Padang Selatan.

“Gula itu dibagikan dengan cara melemparnya dari atas masjid kepada warga sekitar," kata Ketua Himpunan Keluarga Muhammadan Padang Ali Khan Abu Bakar, Senin, 27 Februari 2017. Gula itu dibungkus dengan kain warna-warni setiap 100 atau 500 gram.

Ali mengatakan tradisi ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan memperingati hari lahir Souhul Hamid pada 1 Jumadil Akhir. Souhul Hamid adalah salah seorang penyebar agama Islam, dan gula merupakan sesuatu yang manis, yang harus dibagikan kepada sesama.

Warga membungkus gula dengan kain perca warna-warni (Antara)

"Kegiatan ini juga sudah menjadi suatu kebudayaan kami yang sudah dilakukan ratusan tahun lalu," ujar Ali.

Persiapan untuk tradisi ini hanya butuh tiga hari.  Warga tidak dipaksa mengumpulkan gula. “Karena sudah tradisi, maka dalam tiga hari telah terkumpul," ujarnya. Gula pasir yang dikumpulkan tersebut dibungkus dengan kain berwarna-warni. Kemudian, bungkusan gula ini dilemparkan dari atas atap masjid Muhammadan oleh 15 orang pria.

Namun, sebelum tebar gula dimulai, dilakukan ritual pemasangan bendera pada bagian sisi masjid dengan seutas tali sepanjang 20 meter. Lalu dilanjutkan dengan pembacaan selawat, pembacaan doa bersama, kemudian pelemparan gula pun dilakukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bungkusan gula beterbangan dan ratusan warga pun berebut di bawah untuk mendapatkan gula yang dipandang sebagai simbol keberkahan.

Warga siap menerima bungkusan gula yang dilempar dari atas masjid (Tempo/Andri El faruqi)

Salah satu warga keturunan muslim India, Haria, yang membawa serta keluarga untuk mengikuti tradisi tersebut, mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat sekali. ”Bisa menjadi ajang hiburan bagi keluarga sekaligus pengenalan budaya keturunan,” kata dia.

Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah mengatakan budaya ini harus dijaga kelestariannya.  "Ini akan menjadi agenda tahunan berupa festival dengan acara puncak serak gulo ini,” ujar dia.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

6 Januari 2023

Ketupat Gulai Hiu, salah satu kuliner khas Pasaman Barat. (ANTARA/Miko Elfisha)
Mencicip Lezatnya Gulai Sabo Hingga Panggang Pacak di Jelajah Kuliner Pasaman Barat

Wisatawan dapat mencicip sejumlah kuliner yang memang hanya bisa ditemukan di Kabupaten Pasaman Barat.


Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

10 November 2022

Kawasan Kota Tua di Padang. Dok. Dulux
Melihat Wajah Baru Kota Tua Padang dan Jembatan Siti Nurbaya Setelah Dipercantik

Wajah baru dua ikon wisata Kota Padang itu pun diresmikan bertepatan dengan Hari Pahlawan.


Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

7 Agustus 2022

Warga melintas di depan Masjid Asasi di Nagari Gunung, Kota Padangpanjang, Sumatera Barat. ANTARA
Hari Ini Kota Padang Ulang Tahun ke 353, Berikut 8 Keunikannya

Rumah Makan Padang yang dapat dijumpai di penjuru daerah di Indonesia malahan tak akan ditemui di kotanya sendiri, Kota Padang.


6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

25 April 2022

Jembatan Layang Kelok Sembilan adalah ruas jalan berkelok yang terletak sekitar 30 km sebelah timur dari Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.  Sabtu, 3 Januari 2015. TEMPO/Riyan Nofitra.
6 Tempat Wisata di Sumatera Barat yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran

Libur Lebaran kurang lengkap jika tak diisi dengan berwisata bersama keluarga ke tempat wisata yang menarik.


PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

25 Februari 2022

Terowongan kereta api non aktif Lubang Kalam yang dibangun oleh Belanda pada tahun 1922 menembus bukit sepanjang 835 meter, di Sawahlunto, Sumatera Barat, 5 September 2017. TEMPO/Imam Sukamto
PT KAI Akan Reaktivasi Kereta Api Sawahlunto, Target Selesai Oktober

Pengaktifan kembali jalur kereta api Sawahlunto oleh PT KAI ini diharapkan bisa mendorong roda wisata.


Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

24 Januari 2022

Warga keturunan Tionghoa menggotong
Cegah Varian Omicron, Perayaan dan Bazar Cap Go Meh di Padang Dibatalkan

Selain Cap Go Meh, pada Januari 2022 dijadwalkan sejumlah kegiatan, di antaranya Pentas Seni Anak Nagari dan Pasar Van Der Capellen.