TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, para penumpang yang transit di Stasiun Mangga Besar, Jakarta Pusat akan disambut dengan aroma floral dan fruity dari biji kopi yang baru saja digiling.
Sumbernya adalah sebuah kedai di sebelah kanan pintu masuk stasiun yang setiap hari melayani 5.000 orang pelaju pengguna jasa Commuter Line itu.
Kedai tersebut menyeduh kopi-kopi beridentifikasi geografis (IG) Java Preanger, tepatnya dari kebun PT. Sinar Mayang Lestari di dataran tinggi Pengalengan. Menurut Didin Natadisastra, Manager perkebunan kopi tersebut, mereka membawa turun Arabika Malabar dengan berbagai proses pasca panen. Masing-masing akan menghasilakan rasa yang berbeda setelah diseduh.
"Selain itu alat-alat seduh yang dipilih untuk digunakan juga akan mempengaruhi rasa yang dihasilkan," Kata Didin. Terlihat di balik meja bar alat-alat seduh kopi manual seperti V60, clever, dan Vietnam drip. Terlihat juga alat seduh kecil espresso.
"Seperti kedai yang menyajikan kopi spesialti, kami mempersilakan konsumen memilih sendiri varian kopi dan alat seduhnya, untuk yang belum terbiasa akan kami jelaskan karakteristiknya masing-masing.
Baca Juga:
" Kata Didin saat ditanya menu kopi yang disajikan. Kisaran harga yang ditawarkan Reska Coffee sangat miring dibandingkan harga di cafe, yaitu antara Rp 8.500-10 ribu.
Ini menjadi berita bagus bagi pencinta kopi yang kerap menggunakan moda transportasi kereta api. "Dahsyat, biasanya kopi spesialti hanya diseduh di kedai kopi serius, kafe, atau di mal." Kata Budi, karyawan yang kerap menggunakan jalur Lenteng Agung-Mangga Besar.
Untuk pelaju di Stasiun lain harus menunggu lama untuk menikmati kopi spesialti ini. Anton, Junior Manager PT Reska Multi Usaha, anak perusahaan yang mengelola usaha restoran PT. Kereta Api Indonesia (persero) menyatakan belum berencana membuka di tempat lain, "Masih fokus pada yang dirintis sekarang."
Reska Coffee adalah tindak lanjut dari kerjasama PT Reska dengan PT. Sinar Mayang Lestari. Sebelumnya PT. Sinar Mayang sudah memasok 3.000 bungkus kopi untuk diseduh di atas Kereta Api.
EKO PUNTO PAMBUDI