TEMPO.CO, Jakarta – Pembangunan jembatan Kuning, yang menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Pulau Nusa Penida, telah tuntas. Jembatan ini akan diresmikan secara adat (diplaspas) pada 25 Februari. “Ini akan menambah daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi pulau terpencil,” kata Bupati Klungkung NyomanSuwirta, Rabu.
Baca juga: Turis Asing Akan Dilibatkan dalam Festival Bahari Badung
Jembatan yang lebih dikenal dengan Jembatan Cinta ini membujur sepanjang 140 meter dan lebar 1,8 meter. Ini menjadi pengganti jembatan lama yang ambruk pertengahan Desember. Kini, Pulau Nusa Penida, pulau yang terpisah dengan daratan Bali, kembali terhubung dengan Pulau Dewata.
“Jembatan tersebut dibangun dengan dana pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan Jalan Bali Penida sebesar Rp 3,4 miliar,” kata pengawas pembangunan proyek jembatan tersebut, Siswanto, Rabu.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kabupaten Klungkung, I Gusti Nyoman Supartana; serta Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya, melihat dari dekat proses penyelesaian akhir pembangunan jembatan tersebut.
Ia berharap, dalam 10 hari ke depan, jembatan tersebut dapat berfungsi baik. Jembatan itu mempunyai arti penting bagi masyarakat setempat, termasuk wisatawan mancanegara yang berliburan di daerah itu.
Jembatan tersebut mempunyai kekuatan menanggung beban sekitar 30 ton. Namun jembatan ini khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda motor.
ANTARA
Berita lain: Sumatera Barat Siapkan Berbagai Jurus Wisata Halal