Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla Promosikan Wisata Minum Kopi di Negeri Awan  

image-gnews
Wisatawan mengabadikan dirinya saat berada di atas puncak kampung Lolai guna melihat hamparan awan putih di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 10 Oktober 2016. Lokasi wisata yang baru beberapa bulan ramai dikunjungi wisatawan ini berjarak sekitar 20 KM dari pusat kota Toraja dimana wisatawan dapat menuju lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. TEMPO/FARDI BESTARI
Wisatawan mengabadikan dirinya saat berada di atas puncak kampung Lolai guna melihat hamparan awan putih di Kecamatan Kapalapitu, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, 10 Oktober 2016. Lokasi wisata yang baru beberapa bulan ramai dikunjungi wisatawan ini berjarak sekitar 20 KM dari pusat kota Toraja dimana wisatawan dapat menuju lokasi dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. TEMPO/FARDI BESTARI
Iklan

TEMPO.CO, Toraja - Wakil Presiden M. Jusuf Kalla mempromosikan paduan minum kopi di Desa Laloi sebagai tujuan wisata unggulan di Tana Toraja. "Minum kopi di atas awan, itu belum ada di dunia," kata Kalla saat mengunjungi Desa Laloi, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu, 22 Januari 2017.

Desa yang terletak di Kecamatan Kapalapitu ini memang berada di dataran tinggi. Puncak tertinggi di area ini berada pada 1.300 meter di atas permukaan laut. Sehingga saat di sana hamparan awan akan terlihat di bagian bawah. Tak heran tempat ini dijuluki Negeri di Atas Awan.

Juusf Kala mengingatkan bahwa Toraja memiliki keunggulan dari segi budaya dan alam. Dan, kata dia, di sini ada kopi yang terkenal nikmatnya juga. “Jadi kenapa tidak kita jual minum kopi di atas awan," kata Jusuf Kalla.

Baca juga:
Sensasi Jungkir Balik di Rumah Gajah Mungkur Wonogiri
Pos Perbatasan Indonesia-Timor Leste Jadi Tempat ... - TEMPO.CO

Wapres Jusuf Kalla saat itu datang beserta Ibu Mufidah dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Ikut mendampingi adalah Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo. Pak JK sengaja datang untuk mengembangkan destinasi wisata Tana Toraja.

Kalla menegaskan satu-satunya cara mempercepat pengembangan wisata di Tana Toraja adalah membangun bandara. "Dulu Bali, Tana Toraja, dan Danau Toba sangat populer. Karena dulu wisatawan mau naik bus sepuluh jam datang ke Tana Toraja ini. Sekarang orang tidak mau lagi, maunya langsung terbang sampai di lokasi," kata Jusuf Kalla.

Wapres juga memutuskan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu bandara lama Pong Tiku sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Nanti bandara baru Buntu Kuni harus bisa didarati pesawat Boeing sehingga wisatawan bisa langsung dari Bali ke Toraja atau Manado ke Toraja," kata Jusuf Kalla.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, jumlah wisatawan asing di Sulawesi Selatan sebanyak 200 ribu orang per tahun. Sedangkan untuk Toraja, tanpa membagi Toraja Utara dan Toraja, pelancong lokal mencapai 30 ribu. “Dan wisatawan asing 581 ribu. Bagus sekali.”

Dia berharap kunjungan turis ke Toraja pada 2019 bisa naik 100 ribu. “Dan itu sangat memungkinkan.”

ANTARA

Berita lain: SBY Keluhkan Hoax, Jokowi: Jangan Banyak Keluhan 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menikmati Indahnya Hamparan Permadani Hijau di Tebing Romantis Tana Toraja

8 November 2022

Tebing Romantis di Tana Toraja. Dok. Facebook.com
Menikmati Indahnya Hamparan Permadani Hijau di Tebing Romantis Tana Toraja

Tebing Romantis disebut sebagai salah satu surga tersembunyi di Tana Toraja.


Sulawesi Selatan Jadi Provinsi dengan Usulan Desa Wisata Terbanyak ADWI 2022

4 Oktober 2022

Bupati Bantaeng H Ilham Azikin dan Kadisparbud Sulsel Muh Jufri mendampingi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) menandatangani prasasti Desa Wisata Campaga masuk dalam 50 Desa Wisata Anugrah Desa Wisata (ADWI) 2022 di lokasi wisata Erbol, Desa Campaga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng, Sulsel, Rabu, 7 September 2022. ANTARA/Suriani Mappong
Sulawesi Selatan Jadi Provinsi dengan Usulan Desa Wisata Terbanyak ADWI 2022

Salah satu desa wisata di Sulawesi Selatan yang masuk ADWI 2022 adalah desa wisata Campaga.


Sulsel Siapkan Objek Wisata di Sepanjang Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

28 Mei 2022

Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo memberi sambutan saat pemasangan rel kereta api Trans Sulawesi Railways tahap1  di Desa Lalabata, Kabupaten Barru, Sulsel, 13 November 2015. Pemasangan rel kereta api pertama di Luar Pulau Jawa dan Sumatera tersebut akan menghubungkan Kota Makassar dan Kota Parepare sepanjang 145 km dan ditargetkan rampung pada tahun 2018. TEMPO/Hariandi Hafid
Sulsel Siapkan Objek Wisata di Sepanjang Jalur Kereta Api Makassar-Parepare

Jalur kereta api Makassar-Parepare merupakan bagian dari jalur Trans Sulawesi yang akan menghubungkan berbagai kota.


Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

13 Januari 2022

Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, diusulkan menjadi  lokasi balap mobil listrik Extreme E 2022 di Indonesia 2022. Tim Indonesia akan diwakili Team Teechetah dalam perhelatan tersebut. FOTO: Team Teechetah
Kepulauan Selayar Tawarkan 10 Destinasi Wisata Bahari yang Memukau

Kepulauan Selayar meruoakan salah satu kabupaten di Indonesia yang memiliki alam bahari memukau.


Jalan-jalan ke Makassar Tak Lengkap Jika Tak Cicip 5 Kuliner ini

11 Desember 2021

Coto Gagak, milik Jamaluddin, di Jalan Gagak Makassar. TEMPO/Farid Wajdi
Jalan-jalan ke Makassar Tak Lengkap Jika Tak Cicip 5 Kuliner ini

Makassar tak hanya memiliki beragam destinasi wisata menarik, tapi juga variasi kuliner yang nikmat dan khas.


Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

7 Desember 2021

Puluhan wisatawan lokal berenang di air terjun Taman Nasional Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, 17 Juli 2017. TEMPO/Subekti.
Dilanda Banjir, Taman Wisata Alam Bantimurung Tutup Sementara

Potensi hujan deras disertai angin kencang sebelumnya diprediksi oleh BMKG akan melanda kawasan wisata Bantimurung.


Teman Bus Mamminasata akan Dikembangkan Layani Rute ke Objek Wisata Makassar

18 November 2021

Teman Bus Mamminasata akan Dikembangkan Layani Rute ke Objek Wisata Makassar

Program Teman Bus ini merupakan penyediaan layanan transportasi massal yang lebih nyaman dan aman untuk masyarakat.


Cimory Dairyland akan Hadir di Gowa, Tempat Rekreasi dan Pengolahan Susu

16 November 2021

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan pada peletakan batu pertama pembangunan Cimory Dairyland di Parangloe Kab.Gowa, Sulsel, Senin (15/11/2021). ANTARA Foto/HO-Humas Gowa
Cimory Dairyland akan Hadir di Gowa, Tempat Rekreasi dan Pengolahan Susu

Cimory Dairyland di Kabupaten Gowa akan dibangun sebagai destinasi wisata sekaligus industri pengolahan susu.


Pikat Wisatawan, Makassar akan Hadirkan 5.000 Lorong Wisata

6 November 2021

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi berfoto saat meninjau salah satu lorong di Makassar yang akan dijadikan program
Pikat Wisatawan, Makassar akan Hadirkan 5.000 Lorong Wisata

Program lorong wisata di Kota Makassar akan dimulai pada 9 November di 15 kecamatan.


Danau Tambing di Lore Lindu Dibuka Lagi, Ada Aturan Baru bagi Pengunjung

28 Oktober 2021

ano Kalimpaa atau yang dikenal dengan Danau Tambing, di Kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL), Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, kembali dibuka sejak 23 Oktober 2021. (ANTARA/Kristina Natalia)
Danau Tambing di Lore Lindu Dibuka Lagi, Ada Aturan Baru bagi Pengunjung

Dalam pembukaan ini, pengelola Danau Tambing melakukan uji coba layanan pengunjung melalui pendaftaran secara daring.