TEMPO.CO, Mataram – Sebanyak 120 penumpang pesawat AirAsia AK 308 rute Kuala Lumpur-Lombok yang mendarat di Lombok International Airport pukul 11.45 Wita disambut kalungan selendang Sasak dan tetabuhan Gendang Belik di pintu kedatangan, Ahad, 1 Januari 2017.
Penyambutan wisatawan pertama yang mendarat di Bandara Lombok tersebut dilakukan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh. Faozal dan General Manager Lombok International Airport I Gusti Ngurah Ardita. “(Penyambutan) ini sebagai bentuk keramahan kami terhadap kedatangan wisatawan,” kata Faozal.
Sabtu malam, 31 Desember 2016, di Holiday Resort, Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat meresmikan branding pariwisata dengan sebutan Friendly Lombok. Tujuannya untuk semakin meningkatkan daya tarik wisata di pulau tersebut. “Friendly Lombok berarti pelayanan, kenyamanan, dan keamanan terhadap wisatawan,” ujarnya.
Penerbangan AirAsia menjadi perhatian karena sebagai jembatan dari berbagai negara melalui Kuala Lumpur, baik dari Australia maupun dari Thailand, Korea maupun negara Asia lainnya. Lama tinggal wisatawan di Lombok sudah lebih dua hari.
Salah seorang penumpang AirAsia, Ainna, asal Melaka, Malaysia, mengaku baru pertama kali berwisata ke Lombok. Dia datang bersama dua temannya. “Saya sudah mendengar Lombok dan Gili Trawangan,” ucapnya. Rencananya, selama lima hari berlibur di Lombok, Ainna akan mengunjungi Pantai Pink di Kabupaten Lombok Timur.
Untuk menambah daya tarik wisata, Pulau Sumbawa akan memasang semboyan Visit Sumbawa. Saat ini lama kunjungan wisatawannya 1,2 hari di Sumbawa.
I Gusti Ngurah Ardita menyebutkan penyambutan wisatawan mancanegara ini sebagai sentuhan perhatian di bandara yang daerahnya menjadi tujuan wisata. Menurut dia, pergerakan penumpang di Lombok International Airport meningkat 33 persen dibanding 2015. Sampai November 2016, pergerakan penumpang di bandara itu mencapai 2,9 juta orang yang menumpang 90 penerbangan. “(Kami) optimistis selama setahun penuh mencapai 3 juta orang,” katanya.
Tahun ini pengelola bandara berencana melakukan peningkatan layanan dengan penambahan parkir pesawat, yang semula untuk 10 menjadi 12 pesawat besar. Selain itu, memperpanjang kanopi sampai parkir kendaraan sehingga penumpang tidak terkena hujan. “Juga melakukan beautyfikasi ruang bandara ini,” ujarnya.
Ngurah Ardita juga bakal memperluas ruang tunggu penumpang hingga ke lantai tiga seluas 1.500 meter persegi agar dapat menampung hingga 3.250 orang.
SUPRIYANTHO KHAFID