TEMPO.CO, Singapura - Di Bandara Changi, Singapura, orang Indonesia sudah dikenal sebagai pembelanja terbesar. Bahkan, menurut data Changi Airport Group (CAG), penumpang asal Indonesia adalah pembelanja terbesar ketiga di bandara tersebut, setelah Cina dan Singapura.
Tingginya tingkat pembelanjaan itu beralasan karena rute Jakarta-Singapura merupakan rute internasional terpadat kedua dunia setelah rute Hong Kong-Taipei. Sepanjang 2015, total pergerakan penumpang dari dan ke Indonesia melalui Changi mencapai 7 juta pergerakan.
Lantas, barang-barang apa saja yang biasanya diburu warga Indonesia saat mampir di Changi. Dennis Yim, Asisstant Vice President, Divisi Komunikasi Pemasaran dan Korporat CAG, mengungkapkan ada empat jenis produk yang digemari orang Indonesia, yaitu kosmetik, perawatan kulit, parfum, dan cokelat.
“Katanya, rasa cokelat di sini berbeda,” ujar Dennis kepada rombongan wartawan asal Indonesia, Jumat, 18 November 2016.
Kategori barang yang dibeli orang Indonesia tidak banyak berbeda dibanding kebanyakan pengunjung Changi yang senang memborong parfum, kosmetik, tembakau dan minuman keras, cokelat dan makanan ringan, barang mewah, serta elektronik.
Bandara tersibuk keenam di dunia ini dikenal memanjakan para pengunjungnya dengan menyediakan 360 toko retail dan 140 gerai makanan dan minuman. Tahun lalu, nilai penjualan retail di Changi mencapai US$ 2,2 miliar (Rp 29,5 triliun).
Nilai penjualan retail di Changi tumbuh rata-rata 8 persen per tahun. Sedangkan jumlah transaksi rata-rata per hati sekitar 130 ribu kali transaksi.
EFRI RITONGA