Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wisata Laut, Anambas Kepulauan Riau Bisa Kalahkan Maladewa

image-gnews
Sebuah pemandangan yang memperlihatkan birunya laut di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna. Tempo/Rina Widiastuti
Sebuah pemandangan yang memperlihatkan birunya laut di Kepulauan Anambas di Provinsi Kepulauan Riau, 14 Agustus 2016. Kabupaten Kepulauan Anambas dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna. Tempo/Rina Widiastuti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pariwisata kelautan di Anambas, Provinsi Kepulauan Riau, dinilai bisa melampaui kawasan wisata lainnya yang serupa di sekitarnya seperti lokasi turis global yang ada di Maladewa di Samudera Hindia.

"Anambas dengan pulau-pulau yang cantik di dalamnya bisa menjadi masa depan turisme dunia," kata Communication Director Bawah Private Island (perusahaan pengelola resor) Bala Navaratnam dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2016.

Menurut Bala, potensi Anambas sangat besar dan kondisinya seperti Maladewa sekitar 100 tahun dahulu, di mana masih belum ada kerusakan lingkungan yang parah seperti yang ada di Maladewa pada saat ini.

Dia berpendapat bahwa Anambas dengan banyaknya pulau yang ada di dalamnya memiliki sejumlah keunggulan seperti adanya gunung dibandingkan tempat seperti Maladewa yang relatif topografinya datar.

Selain itu, ujar dia, di Anambas juga tidak ada spesies predator yang membahayakan serta memiliki tingkat biodiversitas yang lebih beragam dibandingkan lokasi serupa lainnya.

Bala memaparkan, pihaknya membangun resor mewah dan privat di Pulau Bawah, yang merupakan salah satu pulau dari sebanyak 238 pulau yang ada di kawasan perairan Anambas.

Sebagaimana diwartakan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia kembali menembus satu juta kunjungan pada Agustus 2016, meskipun sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan Juli 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kunjungan wisman dalam dua bulan terakhir menembus angka satu juta kunjungan, meskipun sedikit mengalami penurunan pada Agustus dibanding Juli 2016," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin 3 Oktober 2016.

Suhariyanto mengatakan jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Agustus 2016 mencapai 1,031 juta kunjungan, sementara pada bulan sebelumnya tercatat sebesar 1,032 juta kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 0,07 persen.

Menurut Suhariyanto, jumlah kunjungan wisman pada Agustus 2016 tersebut mayoritas masuk melalui 19 pintu utama sebanyak 970.021 kunjungan yang terbagi dari 944.455 kunjungan merupakan wisman reguler dan 25.566 kunjungan merupakan wisman khusus.

"Sementara yang masuk di luar 19 pintu utama sebanyak 61.965 kunjungan dan terbagi dari 24.087 kunjungan dari pos lintas batas dan lainnya sebanyak 37.878 kunjungan," kata Suhariyanto.

Tercatat, jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun 2015, lanjut Suhariyanto, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara tercatat mengalami kenaikan sebesar 13,19 persen dari sebelumnya sebanyak 911,7 kunjungan.

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

16 Mei 2023

Suasana pantai Kampung Melayu Batam pasca tercemari minyak hitam awal Mei 2023 lalu. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Gubernur Ansar: Limbah Minyak Hitam Mengganggu Wisatawan di Kepri

Pencemaran limbah minyak hitam di laut Kepri seperti sudah menjadi agenda tahunan.


Cerita Pantai Melayu Pulau Rempang, Pasir Putih dan Warga Lokal yang Menolak Relokasi

13 Mei 2023

Beberapa warga bermain di Pantai Melayu, Pulau Rempang, Kota Batam, Kamis, 11 Mei 2023. TEMPO/ Yogi Eka sahputra
Cerita Pantai Melayu Pulau Rempang, Pasir Putih dan Warga Lokal yang Menolak Relokasi

Selain pasir pantai yang bersih, Pantai Melayu bisa disebut salah satu pantai terpanjang di Kota Batam.


Satu-satunya di Kepri, Desa Wisata Pulau Penyengat Masuk 75 Besar ADWI 2023

31 Maret 2023

Wisata sejarah sekaligus wisata religi ke Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau. Di sana terdapat makan Raja Ali Haji, seorang pahlawan nasional pencetus Bahasa Indonesia. TEMPO | Yogi Eka Sahputra
Satu-satunya di Kepri, Desa Wisata Pulau Penyengat Masuk 75 Besar ADWI 2023

Pulau Penyengat merupakan destinasi yang bernilai sejarah, terutama berkaitan dengan Kerajaan Riau.


Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

28 Maret 2023

Pantai yang indah di Bintan menjadi hitam dan bau setelah terdampak pencemaran tumpahan minyak dari laut lepas oleh kapal yang melintas. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Limbah Minyak Hitam Cemari Laut Bintan, Pantai Ditutup untuk Wisatawan

Tidak hanya membuat lingkungan menjadi hitam dan kotor, limbah minyak ini juga mengeluarkan bau tidak sedap.


4 Hari Berlibur di Batam, Wisatawan Cina Kunjungi Beragam Destinasi Dari Pantai Hingga Museum

13 Maret 2023

Suasana saat rombongan turis asal Cina disambut di Pelabuhan Batam Center Kota Batam, Sabut, (11/3/2023). TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
4 Hari Berlibur di Batam, Wisatawan Cina Kunjungi Beragam Destinasi Dari Pantai Hingga Museum

Cina termasuk lima negara terbanyak yang menyumbang kunjungan wisatawan ke Kota Batam.


Rombongan Wisatawan Malaysia Kunjungi Pulau Penyengat: Kagum dengan Sejarah Melayu

8 Maret 2023

Puluhan turis asal Malaysia foto bersama di depan gerbang Masjid Raya Pulau Penyengat. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Rombongan Wisatawan Malaysia Kunjungi Pulau Penyengat: Kagum dengan Sejarah Melayu

Setidaknya ada 60 orang turis dari berbagai daerah Malaysia, mulai dari Kuala Lumpur, Johor dan lainnya yang berkunjung ke Pulau Penyengat.


Banjir dan Longsor Berdampak ke Pariwisata Batam, Pelaku Usaha Minta Bantuan Pemda

6 Maret 2023

Beberapa warga menyaksikan longsor yang terjadi di jalan menuju pusat kuliner seafood di Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Banjir dan Longsor Berdampak ke Pariwisata Batam, Pelaku Usaha Minta Bantuan Pemda

Curah hujan yang melanda Kota Batam beberapa hari belakangan menyebabkan bencana banjir dan longsor.


Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

3 Maret 2023

Wisatawan menghabiskan waktu liburan di Pantai Kampung Melayu Nongsa Kota Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

Selama ini, menurut BPS, lama kunjungan wisman ke Kepri hanya tiga sampai empat hari saja.


Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?

26 Februari 2023

Beberapa wisatawan berswafoto berlatar belakang ikon Welcome to Batam, Minggu, 26 Februari 2023. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?

Ikon Batam berupa tulisan 'Welcome to Batam' selalu menjadi spot favorit wisatawan untuk berfoto.


Batam Wonderfood and Art Ramadhan Siap Digelar, Apa Saja Acaranya?

23 Februari 2023

Suasana Taman Dang Anom saat digelarnya acara Batam Jazz Festival beberapa waktu lalu. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Batam Wonderfood and Art Ramadhan Siap Digelar, Apa Saja Acaranya?

Banyak aktivitas pada kegiatan Batam Wonderfood & Art Ramadhan, seperti bazar kuliner, buka puasa bersama dan kesenian Melayu.