INFO TRAVEL - Go Digital bagi sektor pariwisata nasional bukan sekedar jargon, tapi benar-benar bakal diwujudkan. Selain mulai mengaplikasi produk teknologi informasi itu di berbagai aktivitas kantor, Kementerian Pariwisata RI juga akan mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mahir teknologi digital.
Deputi Bidang Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya mengungkapkan, pihaknya telah mempersiapkan pendirian Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pariwisata unggulan di 10 destinasi prioritas bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk mencetak SDM berbasis digital yang andal.
”Nantinya, SMK tersebut akan mengimplementasikan program Pariwisata Goes To Campus guna menyiapkan program Pariwisata Pelajar, dan Pariwisata Religi untuk Pesantren. Semua dunia pendidikan akan kami sasar. Jadi, ke depan akan banyak lahir SDM Pariwisata andal,” ujarnya, Sabtu, 17 September 2016.
Melakukan segala hal dengan cara digital akan mendorong mahasiswa melek tehnologi. Salah satunya, penerimaan mahasiswa baru secara online dan terintegrasi di antara semua pendidikan tinggi vokasi Kemenpar melalui Seleksi Bersama Masuk Sekolah Tinggi, Akademi, dan Politeknik Pariwisata (SBM-STAPP).
Menurut Ahman, tema “Go Digital Be The Best” dalam Rakornas Kemenpar III di sektor pariwisata menjadi new hope Wonderful Indonesia untuk naik panggung sebagai the best digital marketing in the world. Brand pariwisata nusantara menjadi nomor satu di dunia dan menyentuh semua orang di muka bumi.
Ahman menyebut, selain berencana mendirikan SMK Pariwisata di 10 destinasi wisata unggulan, pihaknya juga telah melakukan banyak hal di dunia pendidikan. Antara lain, meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pariwisata menuju standar global. Dimana, STP Bandung, STP Nusa Dua Bali, Politeknik Pariwisata Makassar, dan Akademi Pariwisata Medan sudah berhasil memperoleh sertifikat Tourism Education Quality TedQual dari UNWTO.
Selain itu, Kemenpar juga telah melakukan sertifikasi dan pelatihan dasar SDM Kepariwisataan yang ditargetkan mencapai 35.000 orang hingga akhir tahun. Dimana, hingga September 2016 baru tercapai 17.750 orang atau sebesar 50,71 persen dari total target tersebut.
Untuk penyelesaian target sertifikasi SDM Kepariwisataan akan selesai pada bulan Oktober 2016. Sementara untuk pelatihan dasar dan pariwisata Goes to Campus ditargetkan 17.600 orang, pada September 2016 sudah melampau target, yaitu sebanyak 20.030 orang (113,80 persen).
Sedangkan untuk peningkatan penguasaan Bahasa Asing bagi pemandu wisata, Kemenpar telah melakukan diklat Bahas Mandarin di Bali dan Medan, Bahasa Arab di Lombok, Padang, dan Aceh. Kemudian, pelatihan wisata bahari di Labuan Bajo, Bunaken, Kepulauan Seribu, dan Wakatobi. (*)