Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surfing di Mentawai Sekarang Dipungut Rp 250 ribu - 1 juta

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Gulungan ombak besar yang indah mencoba menggulung peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Gulungan ombak besar yang indah mencoba menggulung peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, mulai memberlakukan pungutan retribusi kepada peselancar. Peselancar asing untuk 15 hari kunjungan dipungut Rp1 juta, sementara peselancar lokal Rp 250 ribu. Retribusi ini hanya khusus untuk wisata surfing.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Mentawai, Desti Seminora, mengatakan retribusi efektif diberlakukan mulai 1 Agustus 2016. Ini seiring dengan mulai masuknya musim ombak besar di daerah surga para peselancar itu.

“Target pendapatan dari surfing pada tahun pertama ini hanya Rp 2 miliar untuk 2.000 peselancar. Target ini termasuk kecil karena pemungutan dimulai Agustus atau hanya lima bulan. Target tahun depan Rp 5 miliar untuk 5.000 peselancar,” kata Desti Seminora, Senin, 22 Agustus 2016.

Desti mengatakan sosialisasi pemungutan restribusi ini sudah dilakukan kepada pelaku usaha pariwisata. Masyarakat juga dilibatkan lewat sosialisasi yang diadakan di empat lokasi titik wisata surfing di Mentawai pada Juni lalu. Keempat lokasi itu adalah Muara Siberut, Pei-Pei, Tuapejat, Katiet, dan Sikakap.

Ia menjelaskan, secara teknis pemungutan retribusi dilakukan bendaharawan penerima retribusi di Kantor TIC (Tourist Informasi Centre) Jalan Azizi No. 121 Padang dan Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Mentawai di Tuapejat, Pulau Sipora, Mentawai.

Para Travel agent juga dapat menyetorkan langsung retribusi kepada rekening kas daerah, dan menyampaikan bukti setoran kepada bendaharawan penerimaan untuk direkap.

“Kemudian akan diberikan karcis dan gelang tanda terdaftar, dan gelang wajib dipakai sebagai bukti sudah membayar retribusi dan memudahkan petugas pada Pos Pengawas untuk membedakan wisatawan yang membayar atau tidak,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemkab Mentawai juga membuka pos pelayanan dan pengawasan di empat titik lokasi surfing seperti Karangmajat, Nyangnyang, Makaroni, dan Katiet. Pos akan mengatur ketertiban para wisatawan berselancar, keamanan dan kenyamanan mereka, dan pemeriksaan pembayaran retribusi.

Desti mengatakan, ini awal baru bagi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dan masyarakatnya untuk mendapatkan untung dari bisnis ombak. Lebih 10 tahun ribuan peselancar mancanegara datang tanpa dipungut retribusi dan tanpa berkontribusi apa-apa untuk Mentawai.

Direktur Kandui Resort di Pulau Karanngmajat, Pulau Siberut, Mentawai Anom Suheri mengatakan tamu-tamunya sudah mulai membayar restribusi surfing. “Tetapi ada yang tidak senang, karena mereka booking-nya sudah sejak tahun lalu, harusnya Perda ini diberlakukan tahun depan. Tapi saya dari dulu mendukung adanya retribusi ini, karena tidak ada yang gratis di dunia,” kata Anom Suheri, Senin, 22 Agustus 2016.

Ia berharap dengan memberlakukan restribusi, fasilitas untuk peselancar dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai juga harus ditingkatkan. Misalnya pengaturan jumlah peselancar di satu titik ombak, dan membuat aturan untuk resor karena banyak resor yang dibangun tanpa izin di Mentawai.

“Pemerintah harus mempertimbangkan pelayanan, misalnya pengaturan biar tamu nggak berebutan ombak. Juga mengatur resor yang tidak berizin, bagaimana Amdalnya, izinnya, agar nanti tidak terjadi kecemburuan,” kata Anom Suheri.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

41 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

41 hari lalu

Warga melihat bangunan rusak akibat banjir bandang di Nagari Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu, 6 Desember 2023. Hujan lebat yang mengguyur hulu sungai lereng Gunung Marapi mengakibatkan banjir bandang yang menerjang sejumlah nagari di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

45 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


Kisah Nelayan Mentawai Bernapas di Kompresor, Bertaruh Nyawa dengan Samudera Hindia

12 Oktober 2023

Nursan Samaloisa dari nelayan penyelam dengan kompresor di Sinakak, Pagai Selatan, Kepulauan Mentawai beralih menangkap kepiting bakau yang tidak menggunakan kompresor, 29 Agustus 2023. TEMPO/Febrianti
Kisah Nelayan Mentawai Bernapas di Kompresor, Bertaruh Nyawa dengan Samudera Hindia

Sebagian nelayan Mentawai, Sumatera Barat, menyabung nyawa ambil teripang dengan bernapas menggunakan kompresor.


Gempa Guncang Mentawai 2 Kali, Kapolda Sumatera Barat Hentikan Konferensi Pers

20 Juni 2023

Pusat Gempa Mentawai. FOTO/twitter/BMKG
Gempa Guncang Mentawai 2 Kali, Kapolda Sumatera Barat Hentikan Konferensi Pers

Gempa tektonik mengucang dengan magnitudo 5.6 di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat pada 20 Juni 20.


Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

8 Juni 2023

Pengunjung berjalan di pedestrian halaman Masjid Raya Sumatera Barat (Sumbar), di Padang, Rabu 13 April 2022. Masjid yang meraih penghargaan sebagai masjid dengan desain arsitektur terbaik di dunia dalam kompetisi Arsitektur Masjid Abdullatif Al Fozan tahun 2021 itu, ramai dikunjungi selama bulan ramadhan untuk beribadah sekaligus berwisata karena merupakan ikon wisata religi di kota itu.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Rekomendasi Destinasi Wisata Religi Kota Padang

Kota Padang memiliki sejumlah objek wisata religi berupa masjid yang menarik.


Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

6 Mei 2023

Kawasan wisata air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat, (15/12). TEMPO/Febrianti
Menjelajahi Destinasi Wisata di Sumatera Barat, Dari Batu Malin Kundang Hingga Jam Gadang

Sumatera Barat menawarkan beragam objek wisata menarik, mulai dari alam hingga sejarah sehingga banyak dikunjungi wisatawan.


Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

1 Februari 2023

Pedagang di Kota Bukittinggi menggunakan pakaian adat sesuai arahan Wali Kota Erman Safar untuk menambah ketertarikan wisatawan. Dok. Antara
Saat PKL di Sekitar Jam Gadang Wajib Pakai Baju Adat Minangkabau

Di kawasan Jam Gadang, ada sekitar 490 PKL yang berjualan di sejumlah titik.


Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

1 Februari 2023

ilustrasi visi west sumatera. Dok kemenparekraf
Promosi Wisata Sumatera Barat: Budaya Nan Khas, Makanan Nan Lamak, Alam Nan Indah

Ada 85 event yang akan berlangsung sepanjang tahun 2023 di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat.


5 Destinasi Wisata Alam di Kepulauan Mentawai

17 Januari 2023

Siap-siap berselancar di perairan Sipora, Kepulauan Mentawai. Tempo/Rita Nariswari
5 Destinasi Wisata Alam di Kepulauan Mentawai

Kepulauan Mentawai mempunyai pesona pantai yang eksotis dan ombak-ombaknya yang cantik masuk dalam jajaran ombak terbaik dunia.