TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ada banyak tempat menarik yang bisa disinggahi pelancong di Kuala Lumpur, Malaysia. Bagi penggemar belanja, kawasan Bukit Bintang bisa jadi pilihan.
Terletak di antara Jalan Raja Chulan di Utara dan Jalan Imbi di Selatan, Bukit Bintang mirip dengan kawasan Orchard di Singapura. Sejumlah pusat belanja, hotel berbintang, kafe, dan tempat hiburan berdiri di kiri dan kanan jalan.
Untuk pemburu barang-barang bermerek, ada sejumlah mal yang bisa dijelajahi di kawasan ini. Di antaranya Berjaya Times Square, Bukit Bintang Plaza, Imbi Plaza, Kuala Lumpur Plaza, Low Yat Plaza, Starhill Galeri, Sungei Wang Plaza, Fahrenheit, dan Pavilion yang digadang-gadang sebagai mal terbesar dan termegah di Kuala Lumpur. "Jalan ini surga buat shopaholic," ujar Didi, warga Kuala Lumpur yang bekerja sebagai pemandu wisata, Selasa, 17 Mei 2016.
Didi, yang biasa menemani wisatawan dari berbagai negara terutama Indonesia ini, mengatakan kawasan ini juga menjadi salah satu kawasan termahal di Malaysia. Terutama di sepanjang Jalan Bukit Bintang yang juga dikenal sebagai Bintang Walk. "Ini adalah kawasan segitiga emas di Kuala Lumpur," ujar Didi.
Tapi bukan berarti kawasan Bukit Bintang tak ramah buat turis berkantong pas-pasan. Di antara outlet-outlet merek internasional, seperti Prada, Louis Vuitton, Bulgari, Coach, dan Burberry, banyak juga outlet-outlet yang menjual merek-merek lokal dengan harga terjangkau.
Banyak juga pedagang-pedagang kaki lima yang menjual pernak-pernik dan kaus khas Malaysia dengan harga murah meriah. Tak mengherankan bila Bukit Bintang menjadi kawasan favorit turis dari berbagai kalangan. Apalagi lokasinya terbilang strategis karena dekat dengan Petronas Towers dan pusat belanja turis, seperti China Town dan Central Market.
Untuk urusan perut, di kawasan ini juga mudah dijumpai pusat-pusat wisata kuliner. Salah satunya di Jalan Alor, tak jauh dari stasiun monorel Bukit Bintang. Pada malam hari, ruas jalan raya ini berubah menjadi pusat kuliner. Ada beragam warung makan di kiri dan kanan jalan ini. Meja dan kursi restoran bahkan dipasang di sebagian badan jalan.
Sebagian besar menyediakan makanan laut (seafood) dan masakan Cina. Ada juga masakan khas Thailand. Untuk wisatawan muslim, ada baiknya berhati-hati memilih makanan. Pilih warung makan dengan label halal agar aman. Bagi yang malas makan makanan berat, di sini juga banyak gerobak-gerobak pedagang yang menawarkan camilan, seperti dimsum, buah potong segar, aneka gorengan, es krim, dan beragam minuman.
NUNUY NURHAYATI