TEMPO.CO, Magetan - Berwisata identik dengan membeli oleh-oleh. Jika Anda berkunjung ke Telaga Sarangan di lereng Gunung Lawu, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, ada beberapa macam buah tangan yang bisa dibeli dan dibawa pulang.
Oleh-oleh yang bisa dibeli di kawasan lokasi wisata ini ialah kue sarang madu dan sarang emas. Sarang madu merupakan makanan berbahan baku ubi jalar yang diparut sehingga berbentuk memanjang dan tipis. Lantas, ubi jalar itu dicampur dengan tepung terigu dan tepung beras. Adonan dibentuk bulat menggunakan tangan sehingga menyerupai sarang lebah.
Baca Juga:
‘’Kemudian di-oven. Setelah matang, ditaburi air gula aren di permukannya,’’ kata Sayem Mimin, pedagang oleh-oleh, saat ditemui Tempo, Minggu, 15 Mei 2016.
Sedangkan sarang emas berbahan baku ubi jalar berwarna ungu. Proses pembuatannya sama dengan sarang madu. Dua makanan itu, menurut Sayem, merupakan hasil produksi warga Kelurahan Sarangan. Adapun harga per bungkus, yang berisi enam buah sarang madu dan sarang emas, berkisar Rp10-12 ribu.
Baca juga: Oleh-oleh Khas Madiun Bukan Cuma Brem, Cek Daftar Berikut
Menurut Sayem, dua jenis makanan ringan itu paling banyak dibeli wisatawan yang singgah di kiosnya. Produk yang terjual selama libur panjang atau akhir pekan bisa mencapai seribu bungkus per hari. Jumlah tersebut meningkat drastis seiring dengan membludaknya pengunjung Telaga Sarangan, yang berasal dari beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Anda, yang berkunjung ke Magetan, juga bisa membeli buah tangan lainnya. Pusat oleh-oleh Alrista di Jalan Raya Sarangan, tepatnya di wilayah Desa Candirejo, Kecamatan Magetan, menyediakan beberapa makanan khas, seperti jenang, wajik, dan bolu.
Jenang dan wajik merupakan makanan dengan bahan baku ketan yang telah diolah. Pemilik toko oleh-oleh Alrista, Mursiyem, mengatakan produk dengan rasa manis tersebut paling laris dibandingkan makanan lain, yang dijual terutama saat liburan. “’Bisa mencapai 3.000 kemasan per hari,’’ tuturnya.
Harga per kemasan jenang dan wajik dibanderol Rp 9-11 ribu. Hal ini diseusaikan dengan ukuran dan berat produk yang dijual. Sedangkan harga roti bolu per kemasan dibanderol Rp 10 ribu. ‘’Kami memproduksi sendiri dan kebanyakan pembeli mencari oleh-oleh khas sini,’’ ucap Mursiyem.
NOFIKA DIAN NUGROHO