TEMPO.CO, Banda Aceh - Anda pecinta kopi, silakan berkunjung ke Banda Aceh. Ibu kota Provinsi Aceh itu kembali menggelar International Banda Aceh Coffee Festival 2016. Gelar acara berlangsung pada 10 -12 Mei mendatang di Lapangan Blang Padang.
International Banda Aceh Coffee Festival 2016 merupakan program dan strategi Kementerian Pariwisata untuk menjadikan kopi sebagai daya tarik guna meningkatkan kunjungan wisatawan Nusantara dan mancanegara ke Banda Aceh.
Baca Juga:
“Acara akan dibuka oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya pada Selasa siang,” kata Panitia Festival, Risdiana, Senin, 9 Mei 2016.
Menurut dia, dalam festival tersebut, penyelenggara akan menonjolkan dua jenis kopi asal Aceh yang sudah cukup dikenal di mancanegara, yakni kopi gayo dengan jenis arabika dan robusta. International Banda Aceh Coffee Festival 2016 dikemas dengan konsep pameran yang terdiri atas 25 stan, antara lain stan Tradisional Coffee Roastery dan Tradisional Coffee Brewer atau teknik penyajian dengan saring, kocok, tarik atau tubruk ala warung kopi tradisional.
Selama 3 hari, akan diadakan Coffee Class, Coffee Morning, Coffee Competition, Doodle Coffee Competition, dilengkapi hiburan acoustic night dan standup comedy.
Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal mengatakan festival kopi adalah agenda tahunan di Banda Aceh. Kota tersebut, kendati tidak mempunyai kebun kopi, dikenal memiliki banyak warung kopi. Budaya ngopi di Aceh telah berlangsung sejak lama di pelosok-pelosok daerah itu.
ADI WARSIDI