TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mengalokasikan Rp 20 triliun untuk mengembangkan Danau Toba di Sumatera Utara menjadi wilayah destinasi berstandar internasional. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Danau Toba akan dikelola secara terpadu untuk menjadi “Bali” kedua.
"Untuk realisasinya, investasi tahap pertama Rp 20 triliun, separuh investasi pemerintah dan separuhnya lagi dari swasta," katanya seusai rapat terbatas mengenai pengembangan Danau Toba di kantor Presiden, Selasa, 2 Februari 2016. Pemerintah menargetkan jumlah turis ke Danau Toba meningkat menjadi 1 juta dari jumlah saat ini sebesar 250 ribu wisatawan mancanegara.
Arief menjelaskan, untuk merealisasi Danau Toba sebagai destinasi wisata internasional, pemerintah menerbitkan tiga peraturan presiden. Pertama, perpres pembentukan badan otorita untuk pengembangan Danau Toba; kedua, perpres pembangunan infrastruktur Danau Toba; dan ketiga, perpres penetapan 500 hektare kawasan di Danau Toba sebagai kawasan ecopark.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menambahkan, pemerintah menargetkan pada 2019 Danau Toba sudah menjadi "Bali". "Untuk menjadikan Danau Toba destinasi berstandar internasional, harus ada beberapa pembenahan," katanya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli mengatakan ada sejumlah pembenahan yang akan dilakukan di Danau Toba. Pertama, pembersihan Danau Toba. "Danau Toba kotor sekali, ada banyak peternak ikan dari skala kecil sampai besar dan membuat danau bau. Kita harus bersihkan lebih dulu," ujarnya.
Baca Juga:
Pemerintah juga akan mengembangkan tujuh kabupaten lain di sekitar Danau Toba. Menurut Rizal, pengembangan danau ini tidak akan lepas dari pengembangan daerah sekitar. "Jadi, one location, one management," tuturnya.
Selain itu, pemerintah bakal mengembangkan akses jalan ke Danau Toba. Jalan yang akan dibangun adalah jalan lingkar dalam di Pulau Samosir, jalan lingkar luar, serta jalan yang menghubungkan Bandara Kualanamu dengan Danau Toba.
Rizal menambahkan, pemerintah juga akan mengembangkan kawasan ecopark di sekitar Danau Toba. Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah bersedia memberikan 500 hektare lahan di sekitar danau untuk dikembangkan menjadi kawasan ecopark.
ANANDA TERESIA