Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sepotong India dalam Agenda Seni Singapura

image-gnews
Lukisan Mural di kawasan Little India, Singapura, 21 Januari 2016. TEMPO/Dian Yuliastuti
Lukisan Mural di kawasan Little India, Singapura, 21 Januari 2016. TEMPO/Dian Yuliastuti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kawasan Little India menjadi salah satu lokasi bagian perhelatan seni Singapore Art Week 2016 yang digelar pada 16-24 Januari lalu. Di kawasan ini, pengunjung bisa merasakan denyut kehidupan warga Singapura keturunan India dan agenda seni yang digelar di tempat ini.

Artwalk Little India ini merupakan agenda yang berlangsung pada 19-23 Januari 2016 hasil kolaborasi dari Lasalle College, Badan Pariwisata Singapura dan komunitas pedagang dan heritage Little India. Agenda ini berlangsung di  Belilion Lane, Campbell Lane , Sri Veeramakaliamman Temple, Buffalo Road, Upper Dickson Road, Dunlop Street,Clive Street Green.

Untuk menjangkau tempat tersebut, bisa digunakan transportasi umum seperti bus atau mass rapid transport (MRT). Dengan tiket yang murah, pengunjung bisa berhenti di halte atau stasiun Little India di pintu E. Pintu keluar ini sangat dekat deretan pertokoan di Buffalo Street dan Tekka Center. Selain menikmati agenda seni yang digelar, pengunjung juga bisa berbelanja aneka pernak pernik berbau budaya India.

Agenda saat itu menyajikan berbagai seni. Dengan peta buku panduan acara,  Tempo dan seorang wartawan dari Jakarta, mencari beberapa karya para seniman yang berada di kawasan penduduk tersebut. Di Belilios Lane, kami menemukan dua karya mural. Yang pertama cukup mencolok di dinding bangunan di sudut jalan tak jauh dari kedai makan, mural karya Psyfool berjudul Traditional Trades of Little India. Mural ini menggambarkan warga keturunan India yang sedang bredagang.

Mural kedua, letaknya agak tersembunyi  di sisi belakang dinding bangunan. Sebuah mural yang terinspirasi poster film Bollywood yang cerah warnanya, karya Mojoko: Sensory overload. Masih ada mural-mural lain yang juga berada di dinding bangunan di kawasan itu. Pada acara itu kemarin, panitia menggelar agenda untuk menyusuri tempat-tempat di mana karya seniman digelar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mengeksplorasi kawasan dan budaya warga setempat biasanya bisa dilakukan dengan mengunjungi pusat budaya Pusat Warisan Indian di Dunlop Street. Sayangnya saat Tempo tiba, tempat tersebut sudah tutup. “Sudah tutup,” ujar seorang lelaki petugas keamanan tempat tersebut sambil menunjuk jam tangannya. Tetapi dia masih baik hati memberikan buku panduan acara di kawasan tersebut.

Beberapa pertunjukan musik di gelar depan tempat tersebut dan pertunjukan  seni lainnya seperti pemutaran film pendek juga digelar di jalan Clive. Saat malam tiba, pada dua dinding bangunan toko di  Buffalo Road , pengunjung bisa berhenti sejenak di pinggir jalan dan menikmati dua projek video yang mengeksplorasi arsitektur, estetika cultural lokal kawasan tersebut, salah satunya dengan visual bunga. Hampir di sepanjang jalan tersebut, penuh pedagang penjual bunga dan piranti persembahyangan umat Hindu India bahkan ada pula bulu merak .

Di kawasan ini juga terdapat sebuah bangunan dan candi yang menarik penuh dengan patung-patung binatang dan dewa berwarna merah muda, biru, kuning, keemasan. Candi tersebut  adalah candi Sri Veeramakaliamman juga penuh dikunjungi umatnya yang bersembahyang.

Di tempat tersebut juga digelar pertunjukan yang menampilkan dongeng dan legenda mitologi Hindu. Khusus untuk pertunjukan ini saat itu pengunjung harus membayar tiket. Di luar Singapore Art Week, biasanya juga berlangsung berbagai festival terkait ritual keagamaan atau budaya setempat.

DIAN YULIASTUTI (SINGAPURA)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

5 April 2018

Seorang pengunjung bermain perahu layar pada saat sunset atau matahari terbenam di Pulau Boracay, Filipina, 17 Januari 2016. REUTERS/Charlie Saceda
Pantai Terbaik Kedua se-Asia Ditutup Sementara

White Beach, Pulau Boracay, merupakan tempat tujuan pantai terbaik kedua di Asia oleh TripAdvisor ditutup mulai 26 April, puncak liburan musim panas.


Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

14 Februari 2018

Suasana di Pulau Rottnest, Australia Barat. Tourism Western Australia
Tempat Romantis Rayakan Valentine di Australia

Salah satu lokasi untuk liburan romantis merayakan Valentine adalah di Perth, ibu kota Australia Barat. Hanya 4,5 jam penerbangan dari Jakarta.


Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

24 September 2017

Pemandangan dari atas bukit di Fairy Lake Leisure Farm, Taiwan. (Dewi Rina)
Indahnya Wisata di Resor Pertanian Taiwan

Tak hanya mengandalkan hasil panen, petani di Taiwan juga membidik bisnis wisata dengan menyediakan penginapan dan aneka atraksi menarik.


Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

24 September 2017

Lee dan istrinya,  pemilik perkebunan Persimmon Brother Farm, Taiwan (Dewi Rina)
Wisata Pertanian Taiwan, Bersalin Rupa di Generasi Kedua

Sejumlah lahan pertanian yang melakukan ekspansi ke bisnis wisata di Taiwan, banyak dikelola oleh generasi muda.


Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

9 September 2017

Singapore River Cruise yang memiliki panjang 5 meter dan lebar 3 meter melintasi sungai di Singapura yang tidak memiliki gelombang sehingga membuat nyaman para wisatawan. Tempo/Maria Rita
Tahun Ini Singapura Punya 6 Tempat Wisata Baru  

Tahun ini, setidaknya ada enam sarana wisata baru yang telah dan akan diluncurkan pemerintah Singapura untuk menggaet lebih banyak wisatawan.


Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

9 September 2017

Sejumlah wisatawan asing mengunakan kinomo santai
Kiat Berwisata ke Jepang dengan Biaya Hemat  

Meski Jepang terbilang sebagai destinasi wisata yang mahal, dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa berlibur di Jepang dengan biaya hemat.


Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

5 September 2017

Ulah Manusia, Tembok Besar Cina Rusak Parah
Ada Tiga Cara untuk Mencapai Tembok Besar Cina dari Beijing  

Tidak heran, bahkan untuk mencapai gerbang Tembok Besar Cina dari kota Beijing pun sudah menjadi perjuangan tersendiri. Begiu juga saat pulangnya.


Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

5 September 2017

Tembok Besar Cina
Di Tengah Cuaca Ekstrim, Tembok Besar Cina Tetap Ramai Turis  

Di tengah ancaman cuaca ekstrim masih banyak turis yang mengunjungi Tembok Besar Cina.


Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

9 Agustus 2017

Presiden Jokowi berpose serupa dengan patung lilin dirinya di Museum Madame Tussauds di Hong Kong, 1 Mei 2017. Kehadiran figur Jokowi di Madame Tussauds merupakan permintaan dari pengunjung dan survei yang dilakukan pihak museum.  Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak Ada Jokowi, Madame Tussaud Hong Kong Ramai Turis Indonesia

KJRI Hong Kong menyatakan jumlah pengunjung asal Indonesia meningkat.


Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

8 Juli 2017

Pemerintah Cina membangun jalan dengan lantai kaca berbentuk tapak kuda (skywalk), menjorok sejauh 27 meter dari tebing di Chongqing, di Barat Daya Cina. dailymail.co.uk
Wisata Uji Nyali Menyusuri Skywalk di Atas Jurang di Cina

Skywalk yang terdiri dari konstruksi kaca ini berada 120 meter di atas jurang yang menganga.