Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bubuy Ayam, Menu Sedap Saat Malam Tahun Baru di Subang

image-gnews
Bubuy ayam ma atik, buatan Eeng, warga Subang, Jawa Barat, yang di olah dengan cara dibenamkan di dalam arang sekam.TEMPO/Nanang Sutisna
Bubuy ayam ma atik, buatan Eeng, warga Subang, Jawa Barat, yang di olah dengan cara dibenamkan di dalam arang sekam.TEMPO/Nanang Sutisna
Iklan

TEMPO.CO, Subang -Anda sudah punya menu kuliner khusus buat menemani perayaan pesta pergantian malam Tahun Baru 2016 bersama keluarga atau handai tuulan? Seandainya belum, cobalah mencicipi menu kuliner Bubuy Ayam Ma Ati yang berlokasi di jalan Soeprapto Gang Kenanga 2 No 20 Rt.15/04 Kelurahan Karang Anyar,  Subang, Jawa Barat. Menu ayam yang diolah dengan cara dibubuy atau dibenamkan ke dalam bara api arang sekam itu digadang-gadang  memiliki cita-rasa yang khas yang bikin lidah menari-nari.

Tak percaya? Coba simak kesaksian Fitria Laila, seorang mahasiswi penggemar kuliner asal Subang ini untuk dijadikan sebagai rujukannya. "Pokoknya sensasi rasa bubuy ayam edun pisan (enak banget). Mengalahkan menu olahan daging ayam lainnya," katanya.

Fitria mengatakan bubuy ayam made in Ma' Ati, punya cita-rasa yang khas. Bumbu dapur tradisional yang melumuri seluruh permukaan daging meresap hingga bagian dalam termasuk jeroan dan sumsum tulangnya."Tekstur dagingnya padat, tapi, ketika dicubit dan disantap empuk banget, bumbunya terasa merata," ujar Fitria. Ia menjamin, orang tua dengan kondisi giginya yang sudah  ompong, dijamin masih bisa mencicipinya dengan seksama.

Nasrullah, pemburu kuliner asal Jakarta juga mengaku segendang sepenarian dengan apa yang diungkapkan Fitria. "Realitanya, rasa daging bubuy ayam memang tiada tanding. paten banget," katanya, sambil mengacungkan dua jempolnya. Sejak pertama kali mencicipi, dia langsung ketagihan.

Bubuy ayam merupakan hasil eksperimen Rainard Smara Mahardika. Pemuda Subang tamatan SMA itu mulai menggeluti bisnis kuliner bubuy ayam sejak 1 April 2014. Bujangan bertubuh kurus, jangkung, berambut ikal dan berkacamata minus yang hanya lulusan SMA tersebut, mengaku terinspirasi oleh ibunya, Atikah yang biasa mengolah pepes ikan dan belut dengan cara dibubuy.

Rainard yang lebih akrab disapa Eeng ini kemudian mengganti bahan dasar bubuyannya dari ikan emas, nila, lele dan belut itu dengan ayam. "Ternyata, rasanya lebih enak ketimbang bubuy ikan dan belut," ia menjelaskan. Padahal, bumbu yang diraciknya sama, berbahan rempah-rempah bumbu buhun (bumbu warisan nenek moyang).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuliner bubuy ayam itu kemudian diberi merk dagang "Bubuy Ayam Ma Ati" sebagai penghormatan kepada sang ibu.  Dalam sehari, Rainard baru bisa mengolah tujuh ekor ayam atau sekitar 200 ekor sebulan. Satu ekor ayam dihargai Rp 90 ribu sampai Rp 100 ribu.

Pelanggan bubuy ayam produksi Rainhard kini  bukan cuma berasal dari daerah Subang. "Pelanggan kami ada yang dari Batam, Aceh, Jabodetabek, Bandung, dan Purwakarta,” katanya.
Tak hanya melayani makan di tempat, Rainhard juga melayani pemesanan dengan cara delivery order dengan menelpon ke nomor 082139318876 atau melalui PIN BlackBerry 57607D56.

"Tinggal angkat telepon saja, pesanan bubuy ayam siap kami antar," kata dia berpromosi. Agar tidak basi, pesanan bubuy ayam buat pemesan dari luar daerah, dilakukan dengan cara divakum dan dibungkus dengan kertas aluminium foil, lalu dimasukan ke dalam keranjang dari kulit bambu. Ia menjamin, bubuy ayam buatannya tak akan basi selama dua hingga tiga hari.

NANANG SUTISNA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

6 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

8 hari lalu

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu. Foto: Canva
10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

9 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

10 hari lalu

Empal Gentong. Shutterstock
Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.


Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

12 hari lalu

Gurame Nyat Nyat. Foto : yummy app
Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.


5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

14 hari lalu

Biryani, Hyderabad. Unsplash.com/Shreyak Singh
5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri


Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

22 hari lalu

Mi lethek khas Bantul, Yogyakarta. Dok. Visiting Jogja
Tren Wisata Kuliner Jadi Momentum Gerakkan Penggunaan Bahan Pangan Lokal

Banyak bahan baku pangan lokal yang bisa digunakan sebagai subtitusi bahan impor untuk membuat produk kuliner sejenis, seperti mi.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

24 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

27 hari lalu

Bebek Songkem. (dok. Indonesia Kaya)
Mengulik Keragaman Kuliner Khas Jawa Timur, Banjarmasin, hingga Lombok

Ada tiga episode web series dalam format dokumenter membahas tentang filosofi, cara hingga tips memasak kuliner setiap daerah


5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

28 hari lalu

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook. Foto: Canva
5 Kreasi Resep Pisang Ijo untuk Berbuka Puasa yang Enak

Bahan makanan pisang ijo bisa dikreasikan menjadi beragam jenis hidangan menarik. Berikut 5 kreasi resep pisang ijo yang bisa Anda recook.