TEMPO.CO, Sleman - Pelancong yang datang ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta hampir selalu menyempatkan ke Sleman. Alasannya, kabupaten di lereng Merapi ini tersedia banyak obyek wisata, seperti candi, wisata pedesaan, museum, dan wahana air.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman menargetkan, 350 ribu wisatawan akan mendatangi lokasi-lokasi wisata pada libur panjang Maulid Nabi, Natal, dan tahun baru. "Desa-desa wisata siap menerima tamu," kata A.A. Ayu Laksmidewi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Jumat, 25 Desember 2015.
Tahun lalu, jumlah wisatawan ke Sleman mencapai 325 ribu orang. Mereka mengunjungi obyek wisata Kaliurang, lereng Merapi, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, dan Monumen Jogja Kembali. Juga ada museum Gunung Api Merapi serta Museum Afandi.
Untuk obyek wisata desa, tamu disuguhi aneka kuliner lokal, bercocok tanam, hingga menginap di rumah warga. Tempat favoritnya adalah Kaliurang, Volcano Tour, museum Merapi, yang kini menjadi Jogja Bay Waterpark dan Sindu Kusuma Edu Park.
Menurut Ayu, menyambut pergantian tahun ada agenda Gebyar Malam Tahun Baru di lokasi wisata Kaliurang. Ada kirab budaya, pesta kembang api, serta festival lampion yang sangat menarik jika dilihat dari gardu pandang Kaliurang. Tak ketinggalan juga ada pertunjukan musik selain pentas budaya, seperti jatilan dan lain-lain. "Ada juga pesta kembang api di Museum Jogja Kembali," katanya.
Wisawatan yang berlibur ke Sleman tersebar di sejumlah destinasi. Kunjungan terbanyak ke Candi Prambanan, lalu ke destinasi lain, seperti Kaliurang, Volcano Tour Cangkringan, dan Candi Ratu Boko.
Wisata edukasi yang menjadi favorit adalah Museum Gunung Merapi. Pengunjung bisa belajar seluk-beluk gunung api yang sesekali waktu erupsi. Pihak pengelola pun sudah siap menerima para tamu. Bahkan tempat makan atau kuliner juga sudah disiapkan.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Museum Gunung Api Merapi Suharno menyatakan, rata-rata per hari pengunjung museum itu berkisar 1.000-1.500 orang. "Pada hari biasa sekitar 600 pengunjung per hari," katanya.
Saiful Anwar, 45 tahun, wisatawan asal Ngawi, Jawa Timur, datang bersama istri dan anaknya untuk mengunjungi Museum Gunung Api Merapi.
MUH. SYAIFULLAH